Menu

Ulasan Saham 11 Oktober: Dari INCO Hingga DUCK

Aditya Putra

Meski iklim politik internal kurang mendukung, namun negosiasi AS-China berpeluang memberikan harapan baru bagi investor. Simak pula saham-saham pilihan hari ini.

IHSG View

Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan III-2019 terindikasi ekspansif, meski dengan laju yang lambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Namun, investor masih berharap iklim politik semakin kondusif sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI berlangsung. Pada (10/Oktober) IHSG turun -0.09% ke level 6,023.

Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini:

Macro View

Peringkat daya saing Indonesia secara global mengalami penurunan pada tahun ini. Berdasarkan laporan tahunan World Economic Forum (WEF), Indeks Daya Saing Global atau Global Competitiveness Index (GCI) Report 2019 menunjukkan posisi Indonesia turun lima peringkat dari posisi ke-45 menjadi ke-50.

Daily Outlook: Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa negosiasi dagang AS-China berjalan baik dan lancar, dan tampaknya akan segera mengakhiri perseteruan di antara kedua negara. Kami melihat hal ini menjadi salah satu sentimen positif bagi pasar saham hari ini.

Berita Emiten:

Data dari lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) Global Ratings menunjukkan peringkat utang PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dari B menjadi B-, dengan prospek negatif. Penurunan peringkat juga berlaku untuk obligasi senior tanpa jaminan milik Alam Sutera. Menurut S&P Global Ratings, penurunan peringkat itu mencerminkan ekspektasi penjualan properti Alam Sutera akan lebih rendah, sehingga kapasitas perusahaan untuk membayar bunga akan terkompresi selama 12 bulan ke depan.

Pundi-pundi penjualan Ciputra Development (CTRA) terus bertambah. Pendapatan pra-penjualan atau marketing sales pengembang properti tersebut telah mendekati Rp5 triliun. Marketing sales yang baru diperoleh Ciputra dari penjualan proyek Citra Garden Puri Jakarta Barat.

Teknikal

Berdasarkan analisis grafik di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

 

Saham-Saham Pilihan

1. Vale Indonesia (INCO)

Last Price: 3,790

Tren Potensial: Bullish Uptrend

Membentuk MACD Golden Cross (GC), volume beli meningkat dan harga break Resistance dalam tiga pekan terakhir, dan MA5 memotong ke atas MA20. Harga mendekat ke upper band Bollinger bands.

Action: Hold

 

2. Bank Central Asia (BBCA)

Last Price: 30,550

Tren Potensial: Bullish

Volume beli stabil dan bergerak di upper band Bollinger bands, dengan volatilitas yang masih terbatas. RSI 65% mulai bergerak naik setelah sebelumnya flat.

Action: Hold

 

3. Ciputra Development (CTRA)

Last Price: 1,135

Tren Potensial: Uptrend

Membentuk dua cup , dan berpotensi untuk kembali break Resistance, RSI di level 52.5% yang menunjukkan belum overbought. Sedangkan, MACD menggambarkan histogram positif. MA5 berada di atas MA20 dan MA9.

Action: Hold

 

4. Jaya Bersama Indo ( DUCK)

Last Price: 1,700

Tren Potensial: Bullish

Uptrend sejak bulan Mei lalu. Sementara, dalam sepekan ini terlihat volume beli yang cukup tinggi. Momentum Golden Cross dan harga berada di upper band Bollinger bands.

Action: Hold






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE