Menu

Ulasan Saham 12 Maret: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Setelah sektor barang konsumsi melemah, bagaimana peluang sektor perbankan untuk menopang IHSG? lalu saham-saham apa saja yang layak untuk dicermati hari ini?

IHSG View




Pergerakan IHSG terlihat masih cukup sulit untuk beranjak dari posisi downtrend-nya saat ini. Pada sesi perdagangan 09 Maret, IHSG ditutup melemah 0.16% dan berada pada level 6.433. Return year-to-date (ytd) IHSG saat ini tercatat +1.22%, dengan cukup banyak sektor yang turun dalam sepekan lalu, yakni sektor Aneka Industri, Pertambangan, dan Barang Konsumsi.


Komentar

Penurunan IHSG sejauh ini dikarenakan oleh melemahnya sektor Aneka Industri dan Barang Konsumsi. Investor menilai raihan laba bersih tahun ini akan stagnan pada kedua sektor tersebut, sementara sektor Pertambangan pun terkena dampak dari kebijakan pemerintah yang memberlakukan harga acuan batu bara di dalam negeri. Karena harga tersebut berada di bawah harga internasionalnya saat ini, tentu saja hal itu akan memberikan efek negatif pada nilai penjualan emiten batu-bara. Namun sektor perbankan kami lihat masih akan positif, dengan terus membaiknya raihan nilai aset dan laba bersih bank-bank besar sejauh ini. Hal itu cukup membantu mendorong penguatan IHSG secara harian.

 

Berita Makro

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi selama Maret 2018 sebesar 0.11% secara bulanan atau month to month (mtm), dan 3.31% secara tahunan atau year on year (yoy). Hal ini berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan bank sentral di 82 Indeks Harga Konsumen (IHK) kota dan 164 pasar di seluruh wilayah Indonesia.


Teknikal

IHSG masih berada di bawah level MA50. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali di atas MA50 terhitung lebih lama dibanding sebelumnya. Hal ini mengkonfirmasi suatu tren baru pada IHSG, dengan pola penguatan tidak akan sekuat sebelumnya, setidaknya dalam jangka pendek ini; pergerakan akan cenderung konsolidasi. Hal ini juga menutup catatan manis rally IHSG yang dimulai sejak awal Desember tahun lalu hingga akhir Januari tahun ini.

Range IHSG: 6,350 – 6,500.

Prediksi: Bullish.


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex



Rekomendasi Saham Hari Ini

Saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada sesi perdagangan 12 Maret? Mari kita simak:


1. ERAA (Erajaya Swasembada)

ERAA kembali All-time High (ATH) dan berada pada upper band secara Bollinger Bands. RSI 77% (jenuh beli, tapi secara tren sedang strong bullish). Akumulasi beli tinggi, dan tren secara umum bullish.

Action: Hold


2. BBTN (Bank Tabungan Negara)

Tren harga dalam jangka pendek konsolidasi, tetapi masih cukup kuat bertahan di level support MA5. RSI 40.4% (jenuh jual) dan berada pada middle band secara Bollinger Bands. Sejauh ini, tren harga saham BBTN cukup positif dan kuat.

Valuasi: P/BV BBTN berada di level 1.81x, berbanding 1.42x dengan valuasi sektoral perbankan.

Action: Buy


3. BBCA (Bank Central Asia)

Harga BBCA bergerak dari level support-nya, RSI 35.3% (jenuh jual). Price line ditradingkan di atas MA5 dan MA2, middle band secara Bollinger Bands. Tren secara umum sideways.

Action: Hold


4. ANTM (Aneka Tambang)

Tekanan koreksi telah membuat harga saham ANTM terdiskon dalam jangka pendeknya, di RSI 33.3% (jenuh jual) dan price line berada di bawah MA5 serta MA20. Harga juga berpotensi rebound dan kembali ditradingkan di atas MA5-nya.

Fundamental News: ANTAM mencatatkan laba bersih Rp136,50 miliar sepanjang tahun lalu. Laba ini melonjak 110.61% jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang Rp64,81 miliar.

Action: Buy






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE