Ulasan Saham 13 Mei: Ada Rebalancing MSCI, Ini Yang Harus Diperhatikan Investor

Post from US Market Recap

Bursa saham AS secara umum ditutup mixed, (12/05), DJIA +0.05%, S&P 500 -0.02%, dan NASDAQ -0.49%. tertekan oleh penurunan saham sektor kesehatan dan teknologi, seiring trader fokus pada harga minyak dan menantikan data penjualan ritel pada hari Jumat.

Harga minyak WTI, -1.28%, $46.10

Gold Spot, -0.24%, 1,268.1

CPO, -1.12%, 2,678

USD/IDR, 13,300, ytd -3.97%

Update Ekonomi:

• Jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi untuk memperoleh tunjangan pengangguran baru naik ke level tertinggi 14-bulan menjadi 294,000 pada pekan yang berakhir 7 Mei, dari 274,000 pada pekan sebelumnya. Yang mementahkan estimasi penurunan menjadi 270,000, sekaligus menambah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS. (monexnews)

Update Ekonomi Domestik:

• Hari ini akan ada data current account di kuartal-I yang diestimasi sebesar $-4.3B, dari sebelumnya $-5.1B. di samping Bank Indonesia (BI) akan merilis laporan pertumbuhan kredit di bulan Maret tahun ini (YoY).

Grafik Teknikal IHSG

Prediksi IHSG Hari Ini

Tidak banyak berita yang dapat dijadikan sentiment, selain rebalancing MSCI quarterly index akan cukup mengambil posisi di banyak sektor, perubahan bobot saham dan pergantian saham akan banyak mempengaruhi kondisi IHSG. GIAA, WSKT, akan masuk, sementara AALI, BEST dan TELE di keluarkan dari indeks MSCI. (Apr2016 penjualan semen domestik: (+)0.5% YoY namun (-)4.3% MoM to 4.5m tonnes), investor akan cenderung untuk menjual saham di hari ini. EIDO -1.05%.

IHSG: bearish (moderat), S: 4,774 R: 4,840

IHSG kami prediksi bergerak flat namun cenderung bearish, harga masih sedikit di bawah MA20 dan MA50. Posisi MA20 berada di 4,835. Rawan koreksi di akhir pekan, volume cenderung stagnan, dengan investor yang masih enggan untuk masuk terlalu dalam di pasar saham saat ini. candlestick 2hari hijau, namun tren masih akan terbatas, sementara MACD tertahan untuk melanjutkan sesi penguatan, muted.

Harga CPO sedikit menyusut, beberapa saham seperti ISAT, AISA, dan WSKT rawan profit taking, khusus WSKT masih ok untuk trading didukung oleh berita rebalancing MSCI. AISA melaporkan penjualan anak usaha terafiliasi GOLL sebesar 78% senilai Rp 521 miliar, hal ini akan memperbaiki struktur utang perseroan, ASII masih akan dijual, dan sektor semen masih dalam underperform. GIAA, ok untuk trading, karena masuk dalam MSCI yang akan diperbarui per 31Mei nanti.

Selebihnya..

Investor tengah menantikan data producer price index (PPI) di Amerika Serikat (AS) nanti malam, estimasi +0.3%, dari sebelumnya -0.1% (MoM). Retail sales juga akan dimonitor oleh investor, keadaan penjualaan eceran akan memberikan hint terkait kondisi ekonomi AS terkini.