Menu

Ulasan Saham 21 Oktober: WSBP Dan 3 Saham Lainnya

Aditya Putra

Rilis kabinet baru Jokowi di periode II dan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terkait suku bunga menjadi perhatian investor. Bagaimana peluang saham hari ini?

IHSG View

Pasar saham bergerak dengan tren yang terbatas. Hal tersebut sesuai dengan estimasi kami sebelumnya, terkait keinginan investor untuk memperhatikan hasil pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI serta jajaran kabinet periode II Jokowi. Meski demikian, pada perdagangan (18/Oktober), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik +0.17% ke level 6,191.

Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:

 

Macro View

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) bulan Oktober akan kembali digelar pada 23-24 Oktober 2019. Dalam RDG kali ini, pelaku pasar melihat ada peluang pemangkasan suku bunga acuan. Sebelumnya, suku bunga acuan telah turun tiga kali berturut dengan total penurunan 75 bps. Saat ini, suku bunga acuan BI berada di posisi 5.25%. Adanya peluang suku bunga acuan turun lagi sebanyak 25 bps ini, tentu memberi pengaruh terhadap kondisi pasar. Tak terkecuali, pasar obligasi juga berpengaruh jika suku bunga acuan benar akan diturunkan pada RDG pekan ini.

Daily Outlook: Pekan ini beberapa katalis domestik akan sangat diperhatikan oleh investor, seperti daftar kabinet baru Jokowi di periode II dan rapat Dewan Gubernur BI terkait suku bunga. Banyak yang berspekulasi bahwa BI sangat mungkin untuk kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 5.00%, dan kami prediksi market akan Bullish.

Berita Emiten

Konsentrasi Terregra Asia Energy (TGRA) sedang tercurah pada target pencapaian pengadaan pembangkit listrik energi sumber daya terbarukan (EBT), dengan total kapasitas 500 Megawatt (MW) di Indonesia dan Australia. Mereka berharap seluruh target terpenuhi sampai tahun 2023. Sejauh ini, Terregra memiliki empat proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Australia dengan total kapasitas sebanyak 25 MW.

Pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Digital Mediatama Maxima (DMMX) membidik pendapatan sebesar Rp100 miliar pada tahun ini. Target tersebut meningkat 54% dari tahun lalu. Sementara target laba bersih sebesar Rp12 miliar hingga Rp13 miliar. Sampai April 2019, DMMX sudah mengantongi total penjualan Rp33.17 miliar dengan laba usaha Rp5.99 miliar.

Teknikal

Berdasarkan analisis pada grafik di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

 

Saham-Saham Pilihan

1. Waskita Beton (WSBP)

Last Price: 342

Tren Potensial: Bullish Uptrend

Bergerak dengan kecenderungan bullish, setelah harga berhasil break MA9 dan MA20. Volume beli cukup kuat disertai dengan RSI yang masih belum jenuh beli (overbought). Jangka pendek terlihat bullish.

Action: Hold

 

2. Bukit Asam (PTBA)

Last Price: 2,350

Tren Potensial: Bullish

Diikuti oleh kenaikan volume yang tinggi dan harga yang break Resistance pada dua pekan terakhir. RSI 70%, dan Stochasctic belum jenuh beli (overbought). Volume beli tertinggi sejak awal September lalu.

Action: Hold

 

3. Wijaya Karya (WIKA)

Last Price: 2,000

Tren Potensial: Reversal-Bullish

Uptrend sejak awal Oktober dan harga kembali mendekati MA200 (2,100), volume beli cukup tinggi dalam sebulan terakhir dan harga mulai memotong ke atas MA20.

Action: Hold

 

4. United Tractors (UNTR)

Last Price: 20,850

Tren Potensial: Strong Uptrend

Kenaikan sejalan dengan harga dan volume beli yang tinggi, RSI 55.4% dan Stochastic yang menunjukkan belum overbought. Harga berada di middle band Bollinger bands. Histogram MACD positif.

Action: Hold






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE