Menu

Ulasan Saham 22 Januari: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Kinerja indeks masih cukup solid, namun sampai seberapa jauh indeks akan mampu bertahan di zona bullish? Simak pula saham-saham pilihan lainnya.

IHSG View

Bagaimana market hari ini? Menurut catatan kami, seharusnya market akan mengalami koreksi di tengah level RSI yang sudah jenuh beli. Sebelumnya, kami telah menyatakan bahwa lambat laun indeks akan mengalami koreksi. Kemarin, Senin (21/01) indeks sudah terlihat berat untuk naik, hanya ada sektor CPO saja yang berhasil naik karena harga kelapa sawit yang berhasil mencatatkan resistance breakout. Pada (21/01), IHSG ditutup menguat +0.04% di level 6,450.
Beberapa sektor yang mendukung kenaikan IHSG antara lain:
  1. Pertanian +3.72%
  2. Pertambangan +0.81%
  3. Infrastruktur +0.48%

Macro View

Kebijakan pemerintah untuk menggenjot kebijakan program B20 ternyata belum ampuh menekan defisit neraca perdagangan. Hal itu terlihat dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis defisit minyak dan gas (migas) tercatat sebesar US$ 12,4 miliar. Rata-rata nilai TKDN produk alat kesehatan nasional sebesar 60%. Sektor lainnya adalah industri alat mesin pertanian. Rata-rata nilai TKDN alat mesin pertanian mencapai 43%.

Komentar: Imbas Perlambatan Ekonomi China dan Profit Taking

Ekonomi China baru saja melaporkan kinerja pertumbuhan ekonomi yang rendah dalam kurun waktu 28 tahun terakhir. Angka kenaikan +6.4% yoy di Q4 merupakan yang terendah dibanding kuartal sebelumnya. Hari ini (22/01), IHSG diprediksi akan kembali melemah dipengaruhi oleh koreksi lanjutan akibat profit taking dan minimnya sentimen karena bursa saham AS yang close semalam. Potensi koreksi di sektor Perbankan, Infrastruktur dan Barang Konsumsi serta peluang penguatan lanjutan di sektor CPO.

Teknikal

Indeks masih menunjukkan tren penguatan di jangka pendek (Strong Bullish). Berada di Upper Band Bollinger Band, tapi waspadai RSI di level 85% (Overbought) terlama sejak awal tahun 2018 yang lalu. Hanya ingin memastikan, ketika itu di awal 2018 indeks RSI sudah jenuh beli dan kemudian turun dan kembali naik, yang pada akhirnya membentuk double top untuk kemudian terus turun selama 2018. Tentu kita tidak berharap indeks seperti itu.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,400-6,500
Prediksi: Bearish

Saham-Saham Pilihan

1. KINO (Kino Indonesia)
Last price: 3.050
Resistance Breakout dan MACD Golden Cross, sebuah perpaduan ciamik untuk melihat New Resistance Breakout. Strong Bullish.
Action: Buy
2. ADHI (Adhi Karya)
Last price: 1,705
MA5 berada di garis MA20 dan sedikit di atas garis MA200. Uji Support sedang berlangsung. Jika pelemahan tertahan maka potensi untuk kembali Rebound.
Action: Buy
3. SCMA (Surya Citra Media)
Last price: 2,000
Harga bertahan di MA5, RSI 58.1% (belum jenuh beli dan kembali rebound). Jika mampu bertahan di MA20 (1,920) maka kecenderungan saham akan berbalik naik kembali.
Action: Buy
4. LSIP (London Sumatra)
Last price: 1,455
Resistance Breakout, dan berada di atas Upper Band Bollinger Band. Volume beli cukup kuat.
Action: Masih Hold (sesuai rekomendasi kemarin)






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE