Menu

Ulasan Saham 31 Agustus: Kinerja Positif IHSG Selama Agustus

Aditya Putra

Return IHSG tercatat positif 3.26%, jauh lebih baik dibanding tahun lalu yang minus 6.1%. Di dorong oleh sektor aneka industri dan consumer goods, lalu saham-saham apa saja yang saat ini menunjukkan bullish reversal?

IHSG Dalam Catatan

Tiba di akhir bulan (31/08), seperti yang telah disinggung sebelumnya, IHSG mengakhiri laju di bulan Agustus dengan cukup meyakinkan, sampai dengan pukul 15:30 tercatat IHSG naik di atas +3% di bulan ini, dengan kata lain performa bulan ini lebih baik ketimbang Agustus tahun lalu.

IHSG mampu bertahan di level MA20, yang rata-rata ada di sekitar 5,400-an. Hasil ini tidak terlepas dari beberapa isu penting di pasar saham domestik serta memudarnya imbal hasil di pasar saham global. Meskipun, di pekan ini pergerakan IHSG dapat disimpulkan mengalami tekanan pelemahan disertai gelombang net sell investor asing. Yang patut menjadi catatan ialah trend line IHSG saat ini sedang benar-benar menguji support MA20, dan jika hari ini ditutup di bawah 5,400 maka IHSG sedang menguji fase support di 5,326.

 

Economy Update

Tingkat keyakinan konsumen AS terhadap kondisi ekonomi naik mendekati level tertinggi satu tahun, ditopang oleh prospek peningkatan pasar tenaga kerja. Conference Board melaporkan indeks keyakinan konsumen naik menjadi 101.1 di bulan Agustus, dari bulan Juli sebesar 96.7. Angka indeks bulan Agustus tersebut merupakan yang tertinggi sejak September 2015, dan lebih tinggi dari ekspektasi ekonom yang disurvei Market Watch sebesar 97.0.

Jika ekonomi China tumbuh sebesar 6.7 persen di 2016, atau sesuai target resmi pemerintah, angka ini berkontribusi sebesar 1.2 poin persentase ke pertumbuhan gross domestic product (GDP) secara global. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini yang sebesar 3.1 persen versi Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), berarti pertumbuhan ekonomi China menyumbang hampir 39 persen pertumbuhan global.

 

Equity Comment

TINS pada Q2 2016 membukukan Laba Bersih Rp 106 B atau naik 339.3% dibanding Q2 2015 sebesar Rp 24 B. Pada perdagangan saat ini, PE Ratio (TTM) perseroan berada di level 92.97x.

PGAS pada Q2 2016 membukukan Laba Bersih Rp 673 B atau turun -57.9% dibanding Q2 2015 sebesar Rp 1,599 B. Pada perdagangan saat ini, PE Ratio (TTM) perseroan berada di level 16.22x.

MLPL pada Q2 2016 membukukan Laba Bersih Rp 77 B atau naik 140.0% dibanding Q2 2015 sebesar Rp (193 B). Pada perdagangan saat ini, PE Ratio (TTM) perseroan berada di level -5.32x. Pendapatan meningkat 1.5% menjadi Rp 4,633 B. Gross Profit Margin di kuartal ini adalah 20.0% dibandingkan dengan 18.0% di periode yang sama tahun lalu. Laba Kotor tercatat naik 12.6% menjadi Rp 924.48 B.

Pemerintah menitikberatkan mengembalikan kredibilitas kebijakan fiskal. RAPBN tahun anggaran 2017 dirancang lebih realistis sesuai dengan batas-batas kemampuan keuangan negara, tetap bersifat ekspansif dan makin terkendali dengan tingkat defisit sebesar 2.41% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). RAPBN 2017 akan sebesar Rp 1.737,6 triliun.

Setelah harga mengalami konsolidasi/koreksi dimana MA10 masih dibawah MA20, hari ini harga menunjukan adanya kemungkinan rebound dimana harga mulai menembus MA10 nya, saham-sahamnya antara lain: ITMG, PTBA, TLKM, TELE, GJTL, DILD, MYTX.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE