Menu

Update Forex: Investor Bersiap Menghadapi KTT G20

ACY

Menjelang pertemuan Presiden AS dan China dalam KTT G20, pasar cenderung wait and see. Lantas bagaimana proyeksi hasil dari kesepakatan kedua negara itu?

Mengingat pembicaraan dagang antara Xi Jin-ping dan Donald Trump diiproyeksikan bakal mendominasi nuansa pasar akhir pekan ini, barangkali akan lebih akurat untuk mendeskripsikan pertemuan yang akan digelar di Osaka itu sebagai G20 Summit.

Ini akan menjadi tatap muka pertama antara Xi dan Trump semenjak negosiasi AS-China terputus di bulan Mei. Sejak saat itu pula, kedua belah pihak saling berkontribusi terhadap memburuknya hubungan dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Kebuntuan dalam pembicaraan Washington dan Beijing telah mengguncang pasar finansial global, serta memicu keresahan mengenai potensi gangguan pada jalur-jalur perdagangan internasional yang dapat menimbulkan implikasi krusial bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

Di tengah antisipasi pasar terhadap pertemuan G20, Trump justru mengeluarkan jurus ancamannya untuk menerapkan tarif tambahan terhadap barang-barang China senilai 300 miliar Dolar AS, mendaftarhitamkan beberapa perusahaan teknologi yang membantu pengembangan industri Supercomputer China, juga menyetujui penjualan 60 jet tempur F-16 ke Taiwan.

Di lain pihak, Xi tak tinggal diam. Sejauh ini, ia telah membangkitkan semangat nasionalisme di dalam negerinya, dan menegaskan bahwa China telah siap menghadapi konflik jangka panjang jika hal ini pada akhirnya bisa berujung pada lebih banyak kebebasan (secara ekonomi) bagi masyarakat China.

Singkat kata, pada titik ini tidak ada pihak yang menunjukkan sinyal kompromi ataupun kesediaan mengalah dari tuntutan-tuntutan sebelumnya, yang bisa mengarah pada resolusi jangka pendek dari perselisihan dagang kedua negara.

ACY pun mengekspektasikan jika pertemuan AS-China pada Sabtu (20/Juni) mendatang hanya akan berakhir dengan penundaan tarif impor dari AS, dan kesepakatan untuk mengadakan negosiasi-negosiasi resmi lebih lanjut di masa mendatang. Melihat tingginya level konflik dan luasnya spektrum isu yang dipermasalahkan, cukup wajar untuk tak mengharapkan apapun dari KTT G20 Osaka.

 

Outlook Teknikal Pair Mayor

Sesuai dugaan, pair-pair mayor diperdagangkan dalam range harga yang relatif sempit, dengan volatilitas Intraday yang cenderung kalem.

EUR/USD mencapai level tertinggi 3 minggu di 1.1410 pada sesi perdagangan Asia kemarin (26/Juni). Namun, pasangan mata uang ini kemudian melemah ke 1.1350. Indikator-indikator momentum masih menunjukkan sinyal yang cukup kuat untuk mendukung harga menguji kisaran 1.1400. Sekalipun begitu, apabila EUR/USD mematahkan 1.1335, maka hal ini akan menandakan tercapainya High jangka menengah.

RBNZ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, yang berefek positif pada pergerakan AUD dan NZD terhadap USD. Akan tetapi, pergerakan AUD/USD melambat tepat di dekat area 0.7000 pada sesi perdagangan New York yang kemarin cenderung sepi. Dengan proyesi market yang sudah sebesar 80% untuk pemotongan suku bunga RBA pada pertemuan di Selasa (2/Juli) mendatang, Aussie kemungkinan akan sulit memperpanjang kenaikannya di atas area 0.7020.

Menurut pengamatan ACY , titik balik momentum jangka pendek di time frame H4 terletak pada 0.6969. Karenanya, break dari level tersebut dapat mendorong AUD/USD untuk kembali turun ke 0.6915.

Setelah melemah ke level terendah 6 bulan di 106.75 pada hari Selasa lalu, USD/JPY kini sudah pulih ke level 107.70. Pemulihan ini terlihat menjanjikan, dengan potensi perbaikan outlook teknikal di chart Daily jika harga berhasil menembus 108.10. Namun karena pair ini sangatlah sensitif terhadap perkembangan konflik dagang, maka hasil yang mengecewakan dari KTT G20 bisa mendorong harga kembali merosot hingga ke bawah 106.00.

Sementara itu, Sterling sempat menyentuh level tinggi 1.2785 pada sesi perdagangan London kemarin. Namun, harga kembali terpukul oleh masalah baru dalam isu Brexit. Secara teknikal, GBP/USD sudah melakukan "key reversal" dan kini mengarah ke level support 1.2660, yang juga bertepatan dengan level MA 30.

 


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE