Menu

Update Forex: Trump-Xi Berdamai Di G20, Bagaimana Selanjutnya?

ACY

Meski tampak membawa perkembangan yang menggembirakan, pertemuan Trump-Xi sebenarnya tak menunjukkan progres berarti dari kondisi dagang AS-China pada awal Mei lalu.

Pada 6 Mei, Presiden Trump mengumumkan berakhirnya gencatan senjata dengan China yang diumumkan Desember lalu, dan menginstruksikan Departemen Keuangan AS untuk mulai merumuskan tarif tambahan bagi barang-barang impor dari China senilai 300 miliar Dolar AS, yang belum ter-cover pada penetapan tarif sebelumnya.

Saat itu, pasar finansial mulai memusatkan perhatian pada pertemuan G20, serta menganggapnya sebagai titik penting dalam hubungan dagang bilateral antara Beijing dan Washington. Tujuh hari sebelum KTT antar para pemimpin negara G20 itu dimulai, para investor baru mendapat konfirmasi jika pertemuan sampingan antara Xi dan Trump benar-benar akan terlaksana.

Sayangnya, acara yang digadang-gadang bakal menjadi pertemuan luar biasa antara 2 pemimpin negara dengan ekonomi terbesar dunia itu hanya berlangsung 60 menit, dan hasilnya lumayan bisa ditebak. Meskipun kedua belah pihak telah memperhitungkan hasil meeting tersebut sebagai hal positif, pada dasarnya keadaan tarif impor kembali ke kondisi bulan Mei.

China setuju membeli lebih banyak kedelai dari petani AS, sementara Trump mengizinkan perusahaan-perusahaan teknologi AS untuk melanjutkan penjualan komponen-komponen ke raksasa telekomunikasi Huawei. Namun setelah euforia mereda dan para pemimpin pulang ke negara masing-masing, peluang eskalasi konflik dagang sebenarnya tidak banyak mengalami perubahan.

Dari perspektif trading, negosiasi dagang AS-China tampaknya telah menjadi pola rutin yang akan terus berputar pada pasang surut kerjasama dan ketidakpastian. Dari pandangan ini, ACY pun mengestimasikan level-level teknikal yang kemungkinan bakal tampak pada beragam pair forex mayor minggu ini.

 

Outlook Teknikal Pair Forex Mayor

Setelah menyentuh 1.1415 pada hari Senin (24/Juni), EUR/USD gagal menguat kembali ke area 1.1400 di sepanjang pekan lalu. Daily RSI menunjukkan angka 63.00, yang belum mengindikasikan Overbought dan bisa mendukung harga untuk naik kembali ke area 1.1425/30 awal pekan ini. Support jangka pendek ada di 1.1330 yang juga bersinggungan dengan MA 200. Dilihat secara garis besar, trend jangka panjang EUR/USD masih cenderung ke bawah, dengan probabilitas tinggi untuk turun kembali ke 1.1100 sebelum bisa menyentuh 1.1500.

Sementara itu, USD/JPY sempat menyentuh level terendah 5 bulan di 106.70 pada hari Selasa lalu (25/Juni), sebelum berbalik menguat dan menutup pergerakan mingguan di dekat 108.00. Dengan Daily RSI dan MACD yang sama-sama mengarah ke atas, ACY memprediksikan jika USD/JPY berpeluang menanjak ke area 108.80/90 di minggu ini. Namun dalam pandangan yang lebih luas, setup harga masih cenderung bearish, dengan peluang besar untuk menembus level 107.00 dalam waktu dekat.

Meskipun proyeksi pemangkasan suku bunga RBA pada Selasa esok (2/Juli) tetap di kisaran 70%, AUD/USD konsisten menguat dalam 5 dari 6 minggu terakhir. Bahkan, gain pekan lalu yang sebesar 1.2% merupakan performa terkuat sejat Januari, dengan harga yang kini mendekati resistance kunci di sekitar 0.7040. Mengingat indikator-indikator momentum telah memberikan sinyal Overbought, tampaknya tidak banyak ruang kenaikan yang tersisa bagi AUD/USD.

GBP/USD telah bergerak di kedua sisi MA 30 dalam 7 sesi perdagangan terakhir. Kondisi ini biasanya menandakan pola Bottom dan dimulainya pergerakan upside. Level resistance kunci selanjutnya ada di 1.2750. Penembusan dari level itu dapat memicu pergerakan cepat menuju 1.2875, dengan support terdekat di area 1.2630.

 


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE