Menu

Usai Pidato Powell, Dolar Ancam Support Trendline Dan DMA-30

Buge Satrio

Sejalan dengan osilator RSI yang kini berada di area negatif, kurva DMA-30 kembali terancam. Begitu pun support trendline yang terbentuk sejak awal Juni.

Sempat menguat di sesi Asia dan Eropa hari Jumat (27/Agustus), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kinerja Greenback versus sejumlah mata uang utama lainnya bergerak fluktuaktif lalu berbalik melemah usai pidato ketua The Fed Jerome Powell di sesi New York. DXY pun parkir di zona merah pada penutupan perdagangan akhir pekan. Indeks tersebut merosot sekitar 0.39 persen ke level 96.68. Di sepanjang pekan, DXY tercatat melemah 0.83 persen.

Pidato Powell pada simposium tahunan Jackson Hole yang dihadiri secara virtual oleh para pejabat bank sentral dari seluruh dunia, menjadi agenda paling dinanti pelaku pasar. Namun, jadwal atau rencana tapering bank sentral AS tidak disinggung secara eksplisit dalam pidatonya. Sehingga, sebagian besar investor menilai bahwa The Fed tampaknya tidak ingin terburu-buru melakukan pengetatan moneter; hal ini mendorong aksi jual USD di akhir pekan.

Pada grafik Daily di atas, Daily Moving Average periode 30 (DMA-30) kembali terancam menyusul terbentuknya Evening Star di zona resistance krusial jangka pendek/menengah. Bukan cuma itu saja, support trendline yang terbentang sejak awal Juni pun kini berisiko terlampaui, seiring dengan bergesernya indikator RSI dari wilayah positif ke teritori negatif.

Beberapa hal di atas menjadi indikasi awal yang cukup kuat untuk mewaspadai dimulainya fase koreksi atau downswing DXY dalam jangka pendek/menengah. Level 92.50 menjadi fokus untuk mempertegas atau mengkonfirmasi skenario itu. Penutupan candlestick Daily di bawah 92.50 akan berisiko menyeret penurunan Indeks Dolar yang lebih rendah dalam beberapa hari ke depan.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE