Menu

USD/JPY 1 - 5 September 2014: Kebijakan BOJ Dan NFP AS

Buge Satrio

Fokus market minggu lalu dari sisi mata uang Yen adalah data indikator inflasi di Jepang (Household Spending y/y, Tokyo Core CPI y/y, National Core CPI y/y, dan Retail Sales). BOJ Monetary Policy Statement dan BOJ Press Conference akan menjadi fokus market. Sementara dari sisi Dolar AS, rilis data NFP dan Unemployment Rate akan menjadi sangat penting.

Fokus market minggu lalu dari sisi mata uang Yen adalah data indikator inflasi di Jepang (Household Spending y/y, Tokyo Core CPI y/y, National Core CPI y/y, dan Retail Sales). Kecuali Retail Sales atau Penjualan Ritel yang memposting angka positif, data lainnya cenderung menunjukkan pertumbuhan yang stagnan.

Sementara dari sisi Dolar AS, fokus market minggu lalu adalah data indeks tingkat kepercayaan konsumen (CB Consumer Confidence), data pertumbuhan domestik bruto AS kwartal ke-2 (Prelim GDP q/q) dan kemudian Chicago PMI, di mana ketiganya memposting angka positif yang melebihi ekspektasi market.

Analisa Teknikal


Pada sisi teknikal, bias bullish masih melekat pada chart Weekly selama harga berada di atas Weekly Moving Average periode 100 (WMA 100). Saat ini harga bergerak di atas WMA 21, dan untuk pertama kalinya sejak awal tahun 2014, indikator RSI melakukan breakout menuju area positif dari candle Bullish Engulfing yang dibentuk dua pekan sebelumnya, dan kemudian diikuti candle berikutnya meskipun mendapat resistensi kuat di kisaran harga 104.12. Break atau closing candle Weekly di atas 104.12 berpotensi upside menguji harga puncak 105.43, dan break di atas 105.43 akan dapat memicu aksi buyers untuk mengejar resisten 107.21.

WMA 55, dan 100, sebagai lagging support dinamis, cenderung bergerak pointing-up yang mencerminkan adanya risiko bullish dalam jangka menengah. Untuk mengurangi bias bullish pada skala Weekly, dibutuhkan break di bawah WMA 21 (102.13), dan risiko pullback korektif hanya akan dapat terjadi apabila harga bergerak di bawah WMA 55 (101.49).


Pada chart Daily, wave 1-2-3 yang terjadi pada lintasan Rising Wedge Pattern umumnya justru akan berisiko pullback yang setidaknya dapat mengejar support hari Jumat pekan lalu, 103.54, yang akan berhadapan dengan support berikutnya, 103.07. Namun breakout indikator RSI pada skala Weekly barangkali akan dapat membatasi risiko pergerakan downside yang sifatnya koreksi kecil ini.

Fokus Market Pekan Ini

Minggu berikutnya (1 - 5 September) kita akan berhadapan dengan sejumlah rilis data penting yang mungkin dapat menjadi indikasi ke arah mana harga akan bergerak. Dari sisi mata uang Yen, BOJ Monetary Policy Statement dan BOJ Press Conference akan menjadi fokus market. Sementara dari sisi Dolar AS, rilis data NFP dan Unemployment Rate akan menjadi sangat penting karena sektor tenaga kerja dan tingkat pengangguran akan menjadi salah satu faktor bagi percepatan kenaikan tingkat suku bunga the Fed.

Data fundamental yang akan dirilis berikutnya (1 – 5 September) adalah sebagai berikut:
Japan - Capital Spending q/y
Japan - Average Cash Earnings y/y
BOJ - Monetary Policy Statement
BOJ Press Conference
US - ISM Manufacturing PMI
US - ADP Non-Farm Employment Change
US - Trade Balance
US - Unemployment Claims
US - ISM Non-Manufacturing PMI
US Non-Farm Employment Change (NFP)
US Unemployment Rate






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE