Menu

USD/JPY Masih Rawan Koreksi Akibat Data Inflasi AS

Rama Anandhita

Pasangan mata uang USD/JPY dibayangi aksi Sell pasca mengecewakannya data inflasi AS. Padahal, pertumbuhan ekonomi AS dilaporkan menguat.

Analisa Fundamental

Pasangan mata uang USD/JPY masih tertahan di sekitar level 111, setelah data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang optimis tidak diimbangi oleh pertumbuhan inflasi yang cenderung melambat.

Diperkirakan hanya akan tumbuh 2.2%, Departemen Perdagangan AS dalam sebuah rilis data terbarunya menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS selama kuartal pertama tahun ini berhasil tumbuh tumbuh hingga 3.2% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Akan tetapi, meskipun sempat bergerak menguat hingga menyentuh level 112 pasca dirilisnya data GDP, nyatanya investor lebih memilih untuk kembali melakukan aksi jual pada Greenback seiring dengan mengecewakannya data inflasi.

Core PCE, yang digunakan sebagai acuan oleh The Fed dalam mengukur inflasi, dilaporkan melambat dari 1.8% ke level 1.3%. Lebih dari itu, mengecewakannya data tersebut juga kembali memicu spekulasi bahwa The Fed mungkin akan berbalik memangkas suku bunganya di tahun ini.

 

Analisa Teknikal

Pasangan mata uang USD/JPY berbalik diperdagangkan tertekan, di mana pasangan mata uang ini menutup sesi perdagangan hari Jumat (26 April) sedikit di bawah level Resistance 111.689, dan diperkirakan masih berpotensi untuk turun ke sekitar level Support 111.349.

 

Rekomendasi

 

Skenario Alternatif






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE