Waspada! Emas Masuk Area Transisi Weekly

Bursa perdagangan komoditas emas selama satu minggu ini masih bergerak terbatas di rentang harga 1193.814 sampai dengan 1209.703. Market sedikit bergolak setelah ada aksi balasan dari China dengan menaikkan tarif bea masuk, sementara dolar AS mendapatkan tekanan atas reaksi investor yang cukup khawatir bahwa aksi balasan tersebut akan mempengaruhi perekonomian makro AS.

Data fundamental yang menjadi perhatian dan akan menggerakkan dolar AS cukup signifikan, akan dirilis pada akhir bulan ini yaitu data Federal Funds Rate. Pada awal bulan ini, data Payroll mengalami kenaikan cukup signifikan dari 147K menjadi 201K, kondisi ini membawa dorongan yang signifikan untuk kenaikan inflasi AS. Efek domino yang dihasilkan yaitu kebijakan The Fed untuk menaikan suku bunga AS akan semakin agresif. Kenaikan suku bunga AS akan membawa dampak langsung bagi penguatan dolar AS yang berefek meredupkan kemilau emas.

Secara teknikal, emas saat ini sedang bergerak di dalam area transisi Weekly; sedangkan secara Daily, harga bergerak sideways. Harga sedang menguji bergerak di bawah trendline down pada time frame Daily. Jika harga break up trendline down tersebut, maka harga akan melanjutkan penguatan menuju kisaran level harga 1234.302. Jika harga break down level 1209.703, harga akan selaras dengan isu fundamental, sehingga akan membawa pelemahan dari emas lebih jauh. Untuk trader scalping dapat memperhatikan batas-batas blue area tersebut sebagai batas resiko yang menjadi perhatian kita.

Berikut ini proyeksi perjalanan gold.

Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.