Menu

Yen Melemah Setelah Kemenangan Abe Dalam Pemilu

ACY

Kemenangan PM Abe mensinyalkan berlanjutnya kebijakan moneter longgar dan stimulus fiskal, yang mana keduanya akan melemahkan Yen Jepang.

Yen memperpanjang pelemahan dan menurun ke titik terendahnya dalam lebih dari tiga bulan, setelah koalisi petahana Perdana Menteri Shinzo Abe mempertahankan mayoritas kursinya di parlemen pada Pemilihan Umum yang digelar hari Minggu lalu, mensinyalkan kelanjutan kebijakan-kebijakannya saat ini dalam belanja fiskal dan pelonggaran moneter.

 

Jepang Lanjutkan Abenomics

Yen kehilangan nilainya sebesar 0.82 persen dan ditutup pada 113.458 per Dolar pada hari Jumat. Meski kebijakan Abenomics yang meliputi pelonggaran moneter, stimulus fiskal, dan reformasi struktural, telah menyeret mata uang menjadi lebih lemah, Bank of Japan (BoJ) belum mencapai target kebijakannya untuk mendongkrak laju inflasi tahunan ke angka 2 persen.

"Hasil pemilu memperkuat ekspektasi untuk penunjukan kembali Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda atau seseorang dengan pandangan serupa dipilih sebagai gubernur berikutnya guna memperpanjang pelonggaran moneter saat ini, (sehingga) membuat USD/JPY lebih responsif pada setiap peningkatan yield obligasi AS," kata Yuji Saito, Direktur Eksekutif di Departemen Forex Credit Agricole CIB di Tokyo.

Walaupun Jepang telah mengalami enam kuartal pertumbuhan ekonomi secara berurutan di bawah kepemimpinan Abe, didorong oleh stimulus fiskal dan kebijakan moneter ultra-longgar, ia masih menghadapi tantangan dalam mengendalikan utang publik Jepang yang membengkak dengan mendorong kenaikan pajak penjualan lebih lanjut. Menurut sang PM, rencana kenaikan pajak penjualan yang dimaksudkan akan diadakan pada 2019 tersebut merespon kondisi gaji yang stagnan dan angkatan kerja yang semakin cepat menua. Di samping itu, Abe belum menemukan jalan keluar untuk mengalahkan deflasi, dengan laju inflasi rendah saat ini yang tercatat pada 0.7% di bulan Agustus.

Outlook ekonomi Jepang dalam jangka pendek dan jangka menengah adalah perpanjangan kebijakan moneter longgar yang akan terus mendorong optimisme dalam investasi dari pasar luar negeri dan domestik, serta melemahkan mata uang -hal mana membantu ekspor. Selaras dengan itu, harga-harga aset akan digerakkan oleh investasi yang lebih besar dan ekspor netto yang meningkat.

 

Senat AS Loloskan Anggaran

Senat AS meloloskan resolusi anggaran tahun fiskal 2018 dengan rekonsiliasi 51-49 pada hari Kamis, membuka pintu untuk masuknya kepemimpinan partai Republikan guna merombak kode pajak tanpa dukungan dari Partai Demokrat.

Ini adalah langkah besar bagi kebijakan Trump dalam mempersiapkan kesuksesan reformasi pajak, dan menyediakan bahan bakar untuk pertumbuhan ekuitas dan ekonomi berkelanjutan. Namun demikian, ACY mencatat sejumlah ekonom memiliki pendapat berbeda mengenai reformasi pajak, mengatakan bahwa momen pengurangan pajak boleh jadi berisiko karena defisit yang lebih tinggi akan meningkatankan tekanan fiskal atas pemerintah, hal mana berdampak negatif bagi prospek ekonomi jangka panjang.

 

Outlook Teknikal USD/JPY

Secara teknikal, menurut ACY , outlook USD/JPY yang lebih luas tetap konstruktif, tetapi menghadapi resisten signifikan pada Downward Trend Channel (Kanal Tren Menurun) yang terbentuk sejak awal tahun ini. Apabila gagal naik lebih tinggi, maka trader harus memantau hingga pair ini breakout di bawah level rendah 16 Oktober pada 111.66.

Alternatif lain, jika harga terus menanjak lebih tinggi, maka pair ini akan menguji level tinggi 10 Maret pada 115.502. Berdasarkan indikator CCI (14), USD/JPY telah melesat jauh di atas 100, sehingga mensinyalkan momen overbought signifikan saat ini.

Chart USD/JPY Daily


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE