Menu

3 Tips Trading Dengan Pin Bar

Martin

Pin bar merupakan sinyal trading yang powerful. Berikut 3 tips untuk menentukan pin bar yang memiliki probabilitas tinggi.

Pin bar merupakan salah satu formasi dalam price action yang sering digunakan sebagai sinyal trading yang powerful, namun demikian tidak semua pin bar memiliki probabilitas tinggi. Hanya pin bar yang terbentuk pada keadaan tertentu saja yang biasanya cukup valid sebagai sinyal trading. Berikut 3 tips untuk menentukan pin bar yang memiliki probabilitas tinggi:

 

1. Fokus pada pin bar yang ada saat harga trending

Pin bar yang terbentuk pada saat keadaan pasar trending biasanya mempunyai probabilitas tinggi baik bullish reversal pin bar maupun bearish reversal pin bar. Sebenarnya pin bar pada kondisi pasar yang ranging (sideways) juga berpeluang untuk ditradingkan tetapi pada umumnya jarang terjadi dan lebih mudah trading dengan pin bar pada kondisi pasar yang trending.



Dalam hal ini Anda bisa mencari pasangan mata uang yang sedang trending, sedang untuk yang ranging atau choppy sementara ini bisa Anda abaikan. Langkah pertama untuk bisa terbiasa trading dengan pin bar adalah trading pada saat kondisi pasar sedang trending dengan time frame daily atau time frame 4 jam (H4). Jika trading pada time frame 4 jam pilihlah pin bar pada trend yang searah dengan trend pada time frame daily

 

2. Fokus pada pin bar yang terbentuk pada level-level kunci

Sering kali keadaan pasar tidak selalu trending dengan jelas seperti pada contoh diatas, ada kalanya bergerak sideways atau tidak menentu. Dalam hal ini kita bisa mengacu pada level-level kunci yaitu level resistance kunci (key resistance level) dan level support kunci (key support level) dan mengamati apakah terbentuk pin bar disekitar level tersebut.



Jika pada keadaan trending terbentuk pin bar pada level support atau resistance, indikator moving averages atau Bollinger Bands maka kemungkinan validitas pin bar tersebut cukup tinggi, seperti pada contoh GBP/USD daily baru-baru ini:



Pada contoh diatas tampak 3 pin bar yang terbentuk pada level-level resistance, atau lazim disebut dengan rejection pin bar. Pada pin bar ke 3 ada faktor pendukung tambahan yaitu pin bar tersebut gagal menembus kurva resistance simple moving average (sma) 200 day, sehingga setelah terkonfirmasi oleh bar berikutnya, kemungkinan untuk meneruskan downtrend cukup besar.

 

3. Fokus pada pin bar berekor panjang (long tail pin bar)

Pin bar berekor panjang biasanya mempunyai validitas yang tinggi dan sebagai sinyal trading mempunyai bobot lebih dibandingkan pin bar biasa. Ekor panjang menunjukkan sentimen penolakan yang besar pada level tersebut sehingga besar kemungkinannya untuk terjadi false break atau gagal menembus level tersebut, seperti pada contoh GBP/JPY daily berikut ini:



Entry bisa dilakukan setelah pin bar tersebut terkonfirmasi.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Joko Tr

ini maksudnya apa yah??
Jika trading pada time frame 4 jam pilihlah pin bar pada trend yang searah dengan trend pada time frame daily.
kok mbulet sy memahaminya?
harap maklum masi nubi disini

Martin S

@ Joko Tr: Maksudnya sesuaikan posisi yang akan Anda buka dengan trend pada time frame yang lebih tinggi (dalam hal ini daily), dan temukan pin bar yang mengkonfirmasi posisi tersebut. Misal pada tf daily harga sedang uptrend, maka temukan pin bar pada tf 4 jam yang mengisyaratkan kondisi bullish sebagai sinyal untuk entry buy.

Ardi Yono

@Joko. Maksudnya sebelom milih pin bar liat dulu apa tren di tf H4 sama arahnya kayak tren di tf D1 . Kl sama baru pin barnya bisa dipilih, kalo enggak mungkin baiknya abaikan saja hhh

Juwito

master apakah selain support resistance dalam mengartikan sinyal pin bar kita juga bisa menggunakan oscilator atau indikator momentum? thanks..

Martin S

@ Juwito:
Kondisi ekstrem (overbought atau oversold) yang ditunjukkan oleh indikator oscillator atau indikator momentum seperti RSI, stochastics atau CCI akan false (salah) pada saat pergerakan harga trending dengan kuat, sehingga tidak bisa untuk mengkonfirmasi validitas dari sebuah pin bar. Keadaan false indikator RSI saat harga trending bisa dibaca di: Cara Lain Menggunakan Indikator RSI

Indikator pendukung validitas pin bar selain level support, resistance dan garis trend adalah moving average dan Bollinger Bands. Indikator oscillator biasanya digunakan untuk melihat keadaan divergensi, atau keadaan overvbought atau oversold pada kondisi sideways. Untuk indikator RSI bisa juga digunakan untuk melihat arah trend dari pergerakan kurva terhadap center line atau level 50.0.

Agus Bastian

kalo ngomongin soal pinbar ga bakal ada habisnya dah, ini pola sumpe sering banget bikin gwa geregetan, soalnya tiap kali muncul gwa biasanya udah ekspek kalo ada reversal, secara gitu lah, eh tau2 masih aja trend masih ngotot jalan... 

Martin S

@ Agus Bastian:
Harus dikonfirmasi dengan bar berikutnya, dan sebaiknya juga dikonfirmasi dengan indikator, biasanya MACD, RSI atau stochastic. Seperti contoh pada AUD/USD H1 baru-baru ini:



Bisa entry sell setelah bar berikutnya menembus level terendah pin bar, dan kurva indikator MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dari atas dan garis histogram OSMA berada dibawah level 0.00.

Heru Sapto

mau tanya pak, pola 3 candle itu apa sih? dan kenapa ada yg mengatakan pola itu krg bisa diandalkan dibanding pola2 candle lain?
atas jawabannya terimakasih

Martin S

@ Heru Sapto:
Pola 3 candle yaitu pola candlestick yang terdiri dari 3 bar, yang sering terjadi adalah morning star dan evening star, three white soldiers dan three black crows. Morning star mengisyaratkan bullish reversal, evening star mengisyaratkan bearish reversal, three white soldiers untuk bullish continuation dan three black crows untuk bearish continuation. Three white soldiers adalah 3 bullish bar yang berturutan dan three black crows adalah 3 bearish bar yang berturutan. Menurut saya pola-pola tersebut probabilitasnya cukup tinggi.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE