Menu

Alligator Parabolic Range

Rachmat

Pada sistem kali ini, kita akan menggunakan 3 indicator sebagai acuan utama dalam trading. 3 Indicator ini berfungsi sebagai signal untuk menentukan trend dijangka panjang sekaligus menentukan titik jenuh suatu pergerakan di dalam market dan memfilter signal palsu. 3 Indicator tersebut adalah Alligator, Parabolic SAR, dan William persent Range

Pada sistem kali ini, kita akan menggunakan 3 indicator sebagai acuan utama dalam trading. 3 Indicator ini berfungsi sebagai signal untuk menentukan trend dijangka panjang sekaligus menentukan titik jenuh suatu pergerakan di dalam market dan memfilter signal palsu. 3 Indicator tersebut adalah Alligator, Parabolic SAR, dan William persent Range.


Langkah-langkah penggunaanya adalah sebagai berikut :


1. Siapkan chart, penulis menggunakan GBPUSD




2. Tambahkan Indicator Alligator




3. Tambahkan Indicator Parabolic SAR




4. Tambahkan Indicator William Persent Range




5. Cara ambil posisi :
Lakukan BUY, jika warna hijau Alligator sudah menembus warna biru Alligator mengarah ke atas, sekaligus titik parabolik berada di bawah candlestick, dan william persent R berada antara garis -20 dan 0




Lakukan SELL, jika warna hijau Alligator sudah menembus warna biru Alligator mengarah ke bawah, sekaligus titik parabolik berada di atas candlestick, dan william persent R berada antara garis -80 dan -100



Tidak disarankan open posisi bila harga belum menunjukkan signal sesuai cara di atas, dikarenakan signal palsu indicator sangat mudah mengecoh trader dalam transaksi. Gunakan SL untuk antisipasi dari kerugian.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Epantja

apa tidak salah posisinya pak antara aligator dan wiliam? thx

Dodi

nah yang jadi masalahnya master, gimana caranya mendeteksi false signal nya itu, apakah harus memakai indikator laen lagi ato gmn? Paling pusing neh klo dah urusan ma false signal, gara2 ini ludes balance gw ==

Mahdi Soewito

untuk alligator:
buy: garis hijau memotong garis biru dari bawah ke atas. posisi garis hijau ada diatas garis biru menandakan uptrend
sell: garis hijau memotong garis biru dari atas kebawah. posisi garis hijau ada dibawah garis biru menandakan downtrend. akan lebih baik kalau bisa lihat bentuk dan pola dari garis2 alligator ini juga. karena biasanya saat garis2 itu saling berdekatan tidak membentuk pola pergerakan yang rapi itu menandakan harga sedang sideways. ketika trending maka pola garis hijau dan biru akan terletak sesuai posisi yg disebutkan di atas, dengan garis merah yg berada di tengah2nya.

Deni S

Trima kasih banyak buat sarannya kang @mahdi. belom banyak denger soal alligator ini. itu fungsinya berasa mirip ya sama ma? tapi lo sinyal yg diambil cuman dari garis hijo ma biru aja lha yg merah trus buat apa dong? gag mungkin cuma buat hiasan aja kan? hehehe

Arek Enom

@deni s: gw jg g bnyk tw sh soal indi yg 1 ini. tp kl mw bhn mskn nih ada yg bikin soal aligator lbh lngkpny dsni
soal grs merah tu kykny bwt bkn snyl indiny jd lbh akurat aja. jd g skdr entri di crossing tp mngkn ada snyl2 trsndr yg bs diambil tiap grs hjau - biru berdekatan ato bersilangan sama grs merah itu.

Mr. Amrul

Saya sudah coba pasang di chart, tapi kok malah jadi bingung sendiri karena ketika sinyal open dari aligator dan w%r sudah sejalan, tapi parabolic sar malah menunjukkan yang sebaliknya. ketika parabolic sar sudah sejalan sama aligator, w%rnya malah sudah melesat duluan dan jadi bikin sinyal open meragukan. Contohnya seperti ini: jadi indikator mana yang lebih baik diutamakan? parabolic sar atau w%r? karena entry buy dari kedua sinyal yang cuma salah satunya valid saja sebenarnya juga sama-sama menguntungkan...

Mahdi Soewito

wajar saja jika terjadi seperti itu, karena parabolic sar itu indikator yang lagging , sementara william percent range termasuk oscillator yang bersifat leading . memang jika hanya dua saja yang menunjukkan sinyal entry sama disaat-saat tertentu masih bisa dijadikan acuan untuk open trading.

tapi jika trader belum bisa mengambil mana yang tepat di antara parabolic sar dan william percent range, maka hasilnya malah merugikan. misalnya ketika seharusnya open buy, sinyal aligator dan william percent range sudah ada indikasi yang bagus, tapi titik parabolic sarnya malah di atas harga.

disini kalau trader memutuskan untuk mengambil sinyal parabolic sar, malah akan membingungkan , begitupun untuk contoh yang selanjutnya. maka itu lebih baik jika diputuskan salah satunya saja.

menurut pendapat saya pribadi, sebaiknya lebih menggunakan sinyal dari william percent range saja karena di chart sudah ada indikator tren alligator itu. jadi yang lebih diperlukan adalah oscillator sebagai pelengkap.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE