Menu

Apa Itu Ethereum?

Yodik Prastya

Ethereum adalah platform bahasa pemrograman untuk menyimpan aset uang kripto dengan nilai satuan Ether (ETH) yang dikembangkan oleh Vitalik Buterin.

Saat ini Cryptocurrency (mata uang kripto) merupakan pasar yang paling ramai di dunia, bahkan volatilitas yang terjadi sangat besar setiap harinya. Cryptocurrency merupakan mata uang yang mengadopsi teknologi Blockchain terdesentralisasi peer-to-peer. Artinya, tidak akan ada campur tangan pihak ketiga yang bisa mengambil keuntungan dari transaksi yang dilakukan.

Pada tahun 2017 ini Cryptocurrency yang paling besar pertumbuhan nilainya adalah Ethereum. Pada awal tahun Ethereum hanya diperdagangkan di harga $8.57 per 1 Ether. Kemudian pada pertengahan bulan Oktober ini, Ethereum diperdagangkan dengan harga $316.60 per 1 Ether, yang artinya nilai Ethereum sudah naik hampir 4,000% dalam tahun ini saja.

Namun, apa itu Ethereum? Apa perbedaan Ethereum dengan Bitcoin? Artikel ini akan memberikan Anda pengetahuan dasar mengenai mata uang kripto yang sedang naik daun ini.

 

Latar Belakang Ethereum

Ethereum diciptakan pada tahun 2014 oleh Vitalik Buterin, salah satu pengembang Bitcoin dari tahun 2011 sampai 2013. Pada saat Buterin mengembangkan Bitcoin, dia menemukan inovasi bahwa mata uang kripto tersebut harus dibuat lebih mudah "disesuaikan", sehingga Bitcoin bisa mempunyai peran lebih besar daripada hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan kekayaan saja.

Oleh karena itu, Buterin bersama beberapa orang rekannya memulai proyek untuk menciptakan mata uang kripto yang bisa digunakan untuk berbagai macam transaksi, dan bisa diadaptasi oleh berbagai macam platform.

 

Pengertian Dasar Ethereum

Ethereum adalah platform bahasa pemrograman untuk menyimpan aset uang kripto dengan nilai satuan Ether (ETH). Ethereum mengadopsi sistem Blockchain yang digunakan mata uang kripto pada umumnya seperti Bitcoin. Blockchain diciptakan pada tahun 2009 bersamaan dengan penciptaan Bitcoin oleh Satoshi Nakamoto, di mana revolusi internet dimulai dengan kode unik yang tak bisa dirubah (kekal). Blockchain merupakan Buku Besar digital yang terdesentralisasi yang terus mencatat seluruh transaksi (block) yang dilakukan dari awal teknologi itu dibuat.

Ethereum diciptakan dengan tujuan menciptakan platform di mana Smart Contracts dapat dijalankan. Smart Contracts adalah kontrak self-executing yang ditulis dalam baris kode dimana kesepakatan yang ada dalam kontrak bisa dilaksanakan secara otomatis. Smart Contracts memungkinkan pembayaran secara instan tanpa delay, tanpa hambatan, dan tanpa pihak ketiga (perantara) yang dilakukan pada jaringan terdesentralisasi.

 

Ethereum Virtual Machine (EVM)

Vitalik Buterin menciptakan teknologi Ethereum berbeda dari mata uang kripto seniornya, Bitcoin. Teknologi Ethereum merupakan terknologi Open Source, artinya bisa dikembangkan oleh pihak manapun di dunia ini. Selain itu, Ethereum mempunyai EVM (Ethereum Virtual Machine) yang memungkinkan developer dalam mengembangkan dan meluncurkan berbagai aplikasi yang terintegrasi pada jaringan Ethereum sebagai fasilitator transaksinya.

EVM merupakan teknologi jaringan baru yang beroperasi pada jaringan terdesentralisasi yang aman dan transparan. Semua Node pada jaringan akan mempunyai informasi yang sama. Berbeda dengan jaringan berbasis server pada topologi tertentu, yang sangat rentan terhadap serangan pada server (Central Node) dan akan berpengaruh pada seluruh jaringan client.

 

Perbedaan Ethereum Dan Bitcoin

Memang pada dasarnya, penciptaannya Ethereum hampir mirip dengan Bitcoin, yaitu sama-sama mata uang kripto terdesentralisasi menggunakan jaringan peer-to-peer (individu-ke-individu), yang diciptakan dengan cara penambangan. Di Indonesia, perdagangan Ethereum juga telah banyak dilakukan, khususnya di bursa Bitcoin Indonesia.

Namun, ada beberapa hal mendasar yang membedakan Ethereum dengan Bitcoin, antara lain :

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Dimana Ethereum Digunakan?

Dibandingkan dengan Bitcoin yang sudah banyak diterima oleh toko-toko online dan offline serta diakui oleh pemerintahan di negara-negara tertentu, nama Ethereum boleh jadi kurang terdengar. Namun, jangan remehkan mata uang kripto yang satu ini. Penggunaannya terutama dilirik oleh perusahaan dan korporasi besar.

Ethereum didukung oleh banyak perusahaan yang ingin mengeksplorasi dan mengaplikasikan teknologinya untuk aplikasi Smart Contract. Sebuah kelompok bernama "Enterprise Ethereum Alliance (EEA)" yang didirikan pada Februari 2017, diketahui menyatukan lebih dari 80 perusahaan besar yang menggarap proyek menggunakan blockchain Ethereum. Diantara perusahaan-perusahaan yang terlibat adalah perusahaan finansial multinasional JP Morgan, korporasi raksasa Microsoft, dan Intel.

Blockchain, jika dijalankan oleh perusahaan sendiri, maka akan memberikan perusahaan tersebut lebih banyak kontrol atas data-data transaksi nasabah mereka. Dengan kontrol yang lebih tinggi, maka mereka pun akan lebih mampu untuk melindungi privasi nasabah. Meski demikian, teknologi ini boleh dibilang masih dalam tahap awal, sehingga masih ada banyak upaya yang diperlukan untuk mengaplikasikannya dalam sistem finansial dunia yang telah mapan selama ini.


Irawan H.

"Ethereum memiliki tujuan sebagai penghilang batas transaksi antar platform, yang memungkinan transaksi Cross-Chain dapat dilakukan" , hmm maksudnya saya bisa jual/beli ethereum dengan cryptocurrency lain gitu? Jadi kita ga perlu bolak balik tukar ethereum ke rupiah buat beli bitcoin dan sebaliknya gitu?

Yodik Prastya

Betul, ethereum mempunyai fungsi seperti itu, kita gak perlu bolak balik tukar mata uang, ether memfasilitasi penukaran dari mata uang kripto ke kripto lain juga

Iman

Mas yodik.. Kemaren ada hardfork tgl 16 okt untuk eth ...Kok aman anan aja harga..Trus apa hasilnya ya ?

Yodik Prastya

ya mas aman2 saja karena hardfork tanggal 16 hanya mengantisipasi serangan ke jaringan ether dengan menaikkan GAS (biasa 1 entri pada ledger blockchain), agar penyerang menjadi rugi jika melancarkan Denial Attacks / Ledger Spam.

Bram

Benar-benar dunia milenial, orang Jahudi ini luar biasa, bisa saja terjadi di dunia ini Central Bank nya dimonopolii satu tempat, perlu kebijakan dan regulasi moneter suatu negara untuk menjaga pengamanan moneter.

Barliansyah

bagaimana cara bergabungnya ..?

Tommy Armada

Setahu sy mas, kalau mau dftar ethreum hrs punya dompet ethereum nya dlu. Nnti jd dpet private key smcam pin gt dr pihak ethereum, bru bsa diisi bwt transaksi. Klo mau dftr dompet ethereum jg gmpang, mas cari aja di mbah gugel ada banyk cara hehe

Bwsip

Jika saya mau hold, bagus Lite coin atau etherum om admin??

Amza

Halo Bwsip. Tidak ada jawaban kongkrit mengenai hodl antara Litecoin vs Etherum. Pasalnya, kedua koin ini sama-sama memiliki prospek yang bagus karena kerap kali menjadi alternatif selain bitcoin. Dari segi teknologi dua koin ini juga sama-sama memiliki ke solid-an masing-masing.
Litecoin (LTC) menggunakan teknologi peer-to-peer yang berasal dari core teknologi yang telah dimodifikasi oleh foundernya Charlie Lee, sehingga memungkin bertransaksi dengan fee yang lebih rendah dengan bitcoin. Di sisi lain, etherum (ETH) juga tak kalah canggih, yaitu koin digital yang pertama kali menggunakan smart contract, dan juga seperti yang dijelaskan di atas.
Kemudian, agar Anda lebih yakin atara memilih satu di antara 2 mata uang kripto ini, Anda bisa mengkajinya dari faktor fundamental. :)





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE