Menu

Apa Itu Suku Bunga

A Muttaqiena

Suku bunga adalah biaya atas pinjaman yang bisa berimbas luas bagi fundamental ekonomi suatu negara.

Sering sekali kita mendengar kata suku bunga dalam berita ekonomi dan keuangan. Sebenarnya apa sih suku bunga itu? Siapa yang menentukan suku bunga naik atau turun? Atau bagaimana suku bunga mampu mempengaruhi perekonomian? Artikel ini akan membahas khusus seputar suku bunga beserta penjabarannya secara lebih jelas, terutama untuk trader forex pemula yang masih mempelajari analisa fundamental.

Suku bunga adalah persentase tertentu yang diperhitungkan dari pokok pinjaman yang harus dibayarkan oleh debitur dalam periode tertentu, dan diterima oleh kreditur sebagai imbal jasa. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman (kreditur) karena telah merelakan debitur (peminjam dana) untuk mendapatkan manfaat dari dana yang dimilikinya, alih-alih menggunakannya untuk tujuan lain.

 

Suku Bunga Dalam Perekonomian

Dalam penggunaannya di masyarakat, suku bunga umumnya dapat disaksikan pada produk-produk perbankan. Bunga dalam hal ini memungkinkan masyarakat yang kekurangan dana untuk meminjam dana dari bank. Begitupun sebaliknya, masyarakat yang kelebihan dana akan menyimpan dana ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Masyarakat yang meminjam dana dibebankan bunga sebagai "harga" dari dana yang dipinjam. Jadi, suku bunga adalah biaya atas pinjaman.

Bank berperan sebagai "jembatan" antara kelompok masyarakat yang mengalami kelebihan dana dengan kelompok lainnya yang membutuhkan dana. Sejalan dengan itu, bank bertindak sebagai kreditur terhadap nasabah peminjam, sekaligus bertindak sebagai debitur terhadap nasabah penabung. Oleh karenanya, bank memiliki kewajiban membayar bunga simpanan kepada nasabah penabung, selain harus pula menagih bunga kredit kepada nasabah peminjam.

Apabila siklus ini putus, misalnya karena terjadi kredit macet massal, maka bank-bank akan kolaps karena tak mampu membayar bunga ataupun mengembalikan dana pokok milik nasabah peminjam. Insiden seperti ini pernah terjadi di Indonesia pada era krisis moneter 1997/1998 yang mengakibatkan runtuhnya banyak sekali bank, berakhir dengan diluncurkannya bailout oleh pemerintah (BLBI), likuidasi sejumlah bank, dan merger beberapa bank lainnya (termasuk yang kini menjadi Bank Mandiri).

Sebabnya, sebagian besar dana yang dikelola oleh perbankan adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), atau dengan kata lain dana nasabah yang dititipkan ke bank melalui produk-produk seperti tabungan, deposito, dan giro. Dana milik bank sendiri biasanya terbatas sesuai kewajiban modal minimum yang ditentukan oleh bank sentral, dan nominalnya jauh lebih kecil ketimbang total DPK yang terhimpun. Dalam hal ini, untuk mencegah terjadinya insiden yang tak diinginkan, bank sentral mengemban tugas untuk menjaga stabilitas perbankan dan sistem keuangan nasional.

Baca Juga:

All You Need to Know About Currency Intervention

 

Naik-Turunnya Suku Bunga

Fluktuasi suku bunga berpengaruh pada keinginan masyarakat untuk meminjam uang di bank. Secara teoritis, makin rendah suku bunga, maka semakin tinggi keinginan masyarakat untuk meminjam uang di bank. Artinya, pada tingkat suku bunga rendah maka masyarakat akan lebih terdorong untuk meminjam uang di bank untuk memenuhi kebutuhan maupun untuk melakukan ekspansi usaha.

Sebaliknya, saat suku bunga tinggi, maka masyarakat akan lebih cenderung menyimpan uang di bank daripada menggunakannya untuk berbelanja dan memperluas bisnis. Mereka juga bisa menginvestasikan uang pada aset-aset yang diuntungkan oleh suku bunga tinggi, seperti obligasi, indeks saham, dsb.

Dalam konteks perekonomian internasional, perubahan suku bunga juga dapat mempengaruhi persepsi dan minat investor asing untuk membawa dananya masuk ke suatu negara. Umpama suku bunga di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, maka investor asing akan lebih tertarik untuk menanamkan dana di Indonesia dengan harapan dapat memperoleh imbal hasil lebih tinggi.

Sedangkan jika suku bunga di Indonesia lebih rendah, maka investor asing akan lebih kurang tertarik untuk menanamkan modal di sini. Malah, jika suku bunga terlalu rendah, salah-salah investor domestik bisa ikut-ikutan melarikan dananya ke luar negeri.

Dengan mempertimbangkan berbagai motivasi masyarakat tersebut diantara bermacam-macam pertimbangan lainnya, bank sentral akan mengatur naik-turunnya suku bunga acuan serta referensi suku bunga simpanan (Deposit Facility) dan pinjaman (Lending Facility) secara berkala. Perubahan suku bunga acuan dapat digunakan oleh bank-bank umum sebagai salah satu referensi dalam penentuan suku bunga bagi nasabah.

Dalam prakteknya, suku bunga yang berlaku pada produk perbankan yang sampai ke tangan masyarakat seringkali tidak sama persis dengan yang telah ditentukan oleh bank sentral; tetapi suku bunga acuan menjelaskan stance (posisi) bank sentral, sehingga bank-bank umum akan cenderung mengikuti arah kenaikan atau penurunannya.

Baca Juga:

Banking License in Forex Trading Industry

 

Penentuan Suku Bunga Oleh Bank Sentral

Dalam ilmu kebanksentralan, suku bunga acuan merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter untuk mengendalikan jumlah uang beredar dalam sebuah perekonomian. Konkritnya:

Jika digambarkan dalam infografi, berikut adalah visualisasinya:

Bank Indonesia biasa mengadakan Rapat Dewan Gubernur setiap bulan untuk membahas outlook ekonomi, mengevaluasi kesesuaian suku bunga acuan dengan kondisi ekonomi terkini, serta memutuskan akan merubah suku bunga atau tidak.

Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) untuk membahas hal serupa setiap sekitar 5-6 pekan sekali. Demikian pula bank-bank sentral lain dari seluruh dunia memiliki schedule yang nyaris sama, meski periode-nya berbeda-beda.

Baca Juga:

Check the Nearest Central Bank Announcement on Forex Calendar

 

Penjelasan di atas diharapkan dapat membantu trader pemula yang hendak memulai trading di akun demo ataupun live. Untuk contoh dan uraian yang lebih konkrit mengenai suku bunga, trader juga bisa menyimak Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Suatu Negara.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Teguh Sudrajat

Terimakasih gan bermanfaat sekali, sekalian mau tanya apa suku bunga untuk menabung sama dengan suku bunga untuk meminjam..??

Eric Jayadi

sepertinya enggak sama gan, disini ada contoh berita suku bunga bi yang dinaikkan 0.25% , tapi masing2 bwt suku bunga pinjaman sm simpanan hasil akhirnya beda. secara pengertian memang mestinya kan seperti itu, mungkin tingkat perubahannya sama, mengikuti acuan dari bank sentral, tapi rate aktualnya mungkin beda (mestinya sih bunga simpanan lebih rendah kali ya dari bunga pinjaman)...

Dwi Sofyan

Tolong dijelaskan lagi mengenai kontrol bank sentral yang mengatur peredaran uang dengan suku bunga ini, terima kasih.

Eric Jayadi

pengaturan tingkat suku bunga ini adalah salah satu bentuk kebijakan moneter dari bank sentral untuk mengatur jumlah uang beredar di masyarakat. pengaturan ini dilakukan untuk mengatur pertumbuhan ekonomi agar berada di level yang stabil. dengan suku bunga yang naik, otomatis bunga pinjaman juga akan naik, ini jelas bisa membuat minat peminjam, yang biasanya adalah para pemilik usaha, jadi menurun. pada akhirnya ini juga akan menyebabkan kegiatan produksi menurun, dan laju pertumbuhan pun juga akan berkurang. sebaliknya kalau suku bunga diturunkan, akan banyak pemilik usaha yang melakukan pinjaman untuk semakin mengembangkan bisnisnya, karena bunga pinjaman yang harus mereka bayarkan jadi berkurang. saat bisnis dapat berkembang, angka produksi pun juga akan meningkat dan bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi. berkurang atau bertambahnya pinjaman yang dipengaruhi oleh suku bunga bank itu dapat juga diartikan sebagai fluktuasi peredaran uang di masyarakat.

Abdulprasetyono

emg suku bunga naik ada akibat baik n buruknya, demikian pula sm suku bunga turun juga ada efek positip n negatipnya. makanya peran bank sentral disini mesti bisa menetapkn keputusan disaat yg tepat utk menaikturunkan suku bunga ini. karna kalau tepat bisa berdampak baik, sdngkn kalau tdk tepat maka efeknya bs buruk.

Fedi Syalala

hmmm... kl ngeliat poin 1 dr fungsi suku bunga mnurut Sunariyah, mustix kan suku bunga jg diartiin sbg harga simpanan. dmn pihak yg mnbunglah yg mnrima imbal hsil dr bank dlm wujud bunga simpanan. atau nih semustix bsa dilengkapi jg sm pnjls soal bunga simpanan. krn efek kenaikan suku bunga ini adlh positif utk investor dn negatif utk peminjam. sdgkn utk mata uang sndiri naikx suku bunga jls mendorong nilai tukar, mskipun ini efekx bs mnghmbt prtumbuhan.

Purnomo

Penasaran ini, saat ini kan para investor masih dibingungkan dengan ketidakpastian hasil keputusan FOMC, seandainya AS jadi menaikkan suku bunga lalu bagaimana pengaruh yang akan terjadi? 

Adnan F

Pengaruh positif atau negatifnya suku bunga tergantung pada situasi dan kondisi ekonomi pada negara tersebut dan juga ekonomi global saat itu . Setahu ku kalau misalnya suku bunga di AS dinaikan oleh ketua FOMC mungkin ada pertimbangan khusus dan tertentu mengapa suku bunga harus dinaikkan di AS.

Satria

oalah jadi begitu bang @Adnan, bener sih ya kalau saat sedang terjadi ekonomi melemah dan melambat tidak mungkin suku bunga dinaikan, nanti yang ada banyak perusahaan dan  pabrik yang collapse, jadi ya seperti bunuh diri..

Alfian D

Masih tetep bingung ini, memang tepat kalau kenaikan suku bunga atau penurunan suku bunga tergantung pada kondisi perekonomian global, tapi kalau misalnya AS jadi menaikkan suku bunga kira-kira berdampak positif atau negatif? lalu bagaimana efeknye ke Indonesia?

Agi Akbar

Bantu jawab @Alfian, jika the Fed menaikan suku bunga maka akan ada beberapa sektor industri di Indonesia yang terkena imbas akan kenaikan suku bunga dan deprisiasi kurs rupiah. Apalagi industri elektronik, properti, otomotif dan beberapa sektor lainnya yang masih bergantung pada bahan baku impor karena daya beli masyarakat lemah karena pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah kenaikan suku bunga the Fed tesebut.

Hamba Allah

Izin copas gan untuk tugas sekolah





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE