Menu

Bagaimana Cara Trading Dengan Oscillator Chaikin?

Rizki Rosadi

Indikator oscillator chaikin dapat membantu Anda melihat perubahan tren lebih tepat menggunakan divergensi antara harga dan garis oscillatornya. Seperti apa cara penggunaannya?

Jika Anda memerlukan cara untuk melihat perubahan tren dengan cepat dan andal, salah satu indikator yang dapat membantu Anda adalah oscillator chaikin.

Osillator Chaikin merupakan indikator teknikal yang relatif tidak populer. Indikator ini dikembangkan oleh Marc Chaikin, pendiri Chaikin Analytics, sebuah perusahaan yang menyediakan analitik, portofolio, Powerpulse, dan PowerFeed. Marc juga membuat indikator lain yaitu Chaikin Money Flow (CMF). Dia sering tampil secara teratur di semua media keuangan seperti Bloomberg, Wall Street Journal, dan Barron.

Dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan apa itu indikator oscillator chaikin, bagaimana cara menghitungnya dan bagaimana Anda dapat menggunakannya dalam trading. Tanpa basa-basi, mari kita bahas satu per satu.

 

Apa Itu Indikator Oscillator Chaikin?

Indikator chaikin mengambil namanya dari pembuatnya, Marc Chaikin. Garis ADL adalah indikator yang mengukur kekuatan tren dengan menggunakan aliran harga dan volume. Indikator ADL naik saat harga dan volume meningkat, kemudian turun ketika keduanya menurun. MACD, di sisi lain, adalah osilator yang dikembangkan dengan mengubah dua rata-rata bergerak menjadi osilator.

Indikator ini menerapkan rumus MACD untuk mengukur momentum indikator lain yang disebut Accumulation-Distribution Line (ADL). Disebut menerapkan rumus MACD karena mengukur perbedaan antara rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) sama seperti MACD. Dalam hal ini, oscillator chaikin mengukur perbedaan antara EMA-3 dan EMA-10 dari garis ADL.

Karena merupakan turunan dari ADL, maka oscillator chaikin bisa disebut sebagai indikator dari indikator. Dengan menggunakan indikator ini, trader bisa lebih mudah mengidentifikasi terjadinya perubahan momentum, Osilator Chaikin memberi tahu kapan saat pembalikan akan terjadi.

Grafik di bawah menunjukkan oscillator chaikin yang diterapkan pada grafik empat jam (H4) dari pasangan EUR/USD. Seperti yang Anda lihat, oscillator chaikin terdiri dari satu garis yang bergerak naik dan turun dengan garis tengah angka 0 (nol). Secara sepintas, tampilan indikator ini terlihat mirip garis akumulasi distribusi (ADL) dan garis on-balance volume (OBV).

 

Bagaimana Rumus Indikator Chaikin?

Menghitung Oscillator Chaikin agak sedikit rumit, karena pertama-tama, Anda perlu menghitung garis akumulasi-distribusi (ADL). Berikut langkah-langkah menghitung ADL:

1. Langkah pertama adalah menghitung Money Flow Multiplier (MFM).

 

2. Kemudian Money Flow Volume (MFV) dapat dihitung dengan menggunakan Money Flow Multiplier (MFM) yang diperoleh di atas.

 

3. ADL periode berjalan (i) dihitung berdasarkan ADL periode sebelumnya (i + 1) dan Money Flow Volume (MFV).

 

4. Sekarang Anda dapat menghitung oscillator chaikin menggunakan rumus berikut di mana EMA adalah rata-rata pergerakan eksponensial.

 

Itulah rumus oscillator chaikin. Untungnya, Anda tidak perlu khawatir melakukan kalkulasi rumit di atas karena sudah tersedia indikator yang bisa dipasang langsung ke grafik harga. Platform trading akan menghitung secara otomatis sehingga Anda tinggal memplot indikator ini hanya dengan beberapa klik.

 

Apa Yang Indikator Chaikin Tunjukkan?

Saat Anda menambahkan oscillator chaikin ke grafik, Anda akan melihat indikatornya pada bagian bawah jendela harga. Garis oscillator chaikin bergerak naik turun di atas dan di bawah 0 (nol).

Jika Anda ingin cara lain, Anda bisa juga memplot sendiri EMA ADL 3 hari dan 10 hari langsung di grafik. Dengan cara ini, Anda bisa melihat bahwa setiap kali EMA 3 hari melintasi EMA 10 hari, osilator bergerak di bawah 0. Setiap kali EMA 3 hari naik di atas EMA 10 hari, osilator bergerak di atas 0.

Penting untuk diingat bahwa oscillator chaikin bukanlah indikator langsung harga. Sebaliknya, indikator ini mengukur momentum melalui ADL.

Jika angka osilatornya negatif (dibawah nol), berarti ADL turun dan tekanan jual dominan. Sedangkan jika osilatornya positif (diatas nol), berarti ADL sedang naik dan tekanan beli yang dominan.

Baca Juga: Strategi Trading H4 Sederhana Dengan Indikator EMA

 

Bagaimana Cara Memasukkan Indikator Chaikin Ke Grafik?

Indikator oscillator chaikin bukan merupakan indikator bawaan (default) di MetaTrader. Oleh karena itu, Anda harus mendonwload filenya sebelum memasukkan indikator ini ke grafik. Anda bisa mendownload filenya dari forum mql5.

Setelah memasukkan ke folder aplikasi metatrader yang Anda gunakan, sisanya tinggal memasukkannya ke grafik. Berikut ini cara menambahkan oscillator chaikin ke grafik MetaTrader 4 Anda dalam beberapa langkah sederhana:

  1. Di menu, buka Insert, pilih Indikator, pilih custom, lalu pilih Oscillator Chaikin.
  2. Di tab Parameter, Anda dapat memilih warna garis, metode MA (eksponensial secara default), dan nilai rata-rata bergerak cepat dan lambat (3 dan 10 secara default). Saat Anda selesai memilih opsi, Anda dapat memplot indikatornya.
  3. Anda sekarang akan melihat osilator di bagian bawah grafik. Anda dapat mencari pengaturan dan memulai trading menggunakan indikator ini.

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Bagaimana Cara Trading Menggunakan Indikator Oscillator Chaikin?

Cara trading menggunakan indikator oscillator chaikin cukup sederhana. Osilator Chaikin dapat menghasilkan sinyal bullish atau bearish dari divergensi antara garis oscillator terhadap harga.

Divergensi bullish terjadi ketika ada harga terendah yang lebih rendah (lower low) namun oscillator malah membentuk terendah yang lebih tinggi (higher low). Saat osilator melintasi garis 0 ke wilayah positif, Anda dapat membeli.

Dalam contoh di atas, harga tidak langsung naik setelah melewati titik nol (harga sempat turun dulu baru naik dengan kuat). Namun jika Anda menunggu persilangan garis nol yang berikutnya (ketiga), Anda akan masuk tepat di tren bullish yang baru bergerak.

Ada beberapa masalah sinyal divergensi yang bisa berupa sinyal terlalu awal atau malah terlalu lambat, oleh karena itu menunggu konfirmasi sangat membantu.

Divergensi bearish terjadi ketika harga membentuk harga tertinggi yang lebih tinggi (higher high), tapi angka oscillator malah membentuk harga tertinggi yang lebih rendah (lower high). Ketika oscillator melintasi garis bawah 0 ke wilayah negatif, Anda bisa masuk sell.

Anda bisa melihat pada contoh ini sinyal yang diberikan tepat karena setelah sell, harga langsung membentuk tren turun yang kuat.

 

Kondisi Terbaik Menggunakan Indikator Chaikin

Salah satu hal paling penting dalam trading menggunakan indikator chaikin adalah mengetahui kondisi seperti apa indikator ini dapat digunakan. Indikator ini paling bagus digunakan saat harga dalam kondisi trending, baik tren naik maupun tren turun.

Indikator ini cocok digunakan sebagai indikator pengikut tren (trend-following) dan memadukannya dengan indikator pembaca arah tren seperti Moving Average (MA). Saat tren sedang naik, fokuslah mencari sinyal buy dengan melihat divergensi bullish. Sebaliknya, saat tren sedang turun, cari sinyal sell dari divengensi bearish.

Hindari menggunakan indikator ini saat kondisi market sedang sideways. Hal ini disebabkan banyaknya sinyal palsu (false signal) yang muncul saat sideways. Dengan masuk hanya pada market yang sedang trending, maka peluang keberhasilan Anda trading dengan indikator ini menjadi lebih tinggi.

 

Contoh Trading Menggunakan Indikator Oscillator Chaikin

Sekarang, mari kita masuk ke contoh trading menggunakan indikator oscillator chaikin. Kita akan mencari divergensi bullish dan bearish di market terlebih dahulu.

Pada grafik EUR/USD time frame 1 hari (Daily) di bawah ini terlihat harga yang membentuk divergensi bullish. Divergensi bullish terjadi karena harga membentuk lower low sedangkan garis oscillator malah membentuk higher low.

Divergensi bullish menandakan peluang buy dan posisi buy masuk jika harga melewati angka 0. Harga berhasil naik hingga melewati angka 0, posisi buy masuk.

Harga terus naik dan setup buy ini bisa dikatakan berhasil.

Untuk contoh kedua, kita akan mencari divergensi bearish yang searah dengan tren turun. Untuk arah tren saya memasukkan indikator moving average (SMA) periode 200.

Pada grafik AUD/USD time frame Daily, terlihat harga yang sedang dalam tren turun karena berada di bawah garis SMA 200.

Setelah itu, ternyata terbentuk divergensi bearish pada harga terakhir. Divergensi bearish ditandai dengan adanya harga yang lebih tinggi (higher high) namun garis oscillator lower high. Langkah selanjutnya, posisi sell tinggal menunggu harga melewati garis 0.

Harga berhasil turun dan garis oscillator melewati garis 0, posisi sell masuk.

Setelah masuk sell, harga sempat naik sedikit namun kembali turun mengikuti tren yang masih turun. Setup sell ini menawarkan rasio risk/reward yang bagus karena mengikuti arah tren yang sedang berlangsung.

Dengan melihat kedua contoh ini, Anda bisa melihat perbedaan hasil antara setup yang mengikuti arah tren dan yang tidak mengikuti arah tren. Bukan hanya peluang profit yang meningkat, tapi potensi profit dari rasio risk reward juga lebih tinggi. Oleh karena itulah, penulis selalu menyarankan kepada trader untuk senantiasa melihat tren terlebih dahulu.

 

Tips Umum Menggunakan Indikator Oscillator Chaikin

Sekarang Anda memiliki gambaran yang jelas bagaimana menggunakan Oscillator chaikin. Tetapi ada beberapa peringatan penting yang harus Anda waspadai.

 

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai indikator chaikin dan cara tradingnya. Indikator ini dapat membantu Anda melihat perubahan tren. Pembalikan tren bisa dengan mudah Anda identifikasi melalui divergensi antara harga dan garis oscillatornya. Lakukan penghalusan (smoothing) dengan mengubah EMA atau tunggu konfirmasi sebelum entry untuk mendapatkan penggunaan yang paling efektif dari oscillator chaikin.

 

Jika indikator chaikin membantu Anda melihat perubahan trend, indikator awesome oscillator bisa jadi pilihan untuk menemukan sinyal trading berdasarkan trend terkini. Seperti apa caranya? Simak dalam artikel berikut ini.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE