Menu

Benarkah Emas Melindungi Kekayaan Di Saat Krisis?

Utari

Permintaan emas semakin hari semakin meningkat. Namun, para investor sebaiknya mempertimbangkan apakah benar emas melindungi kekayaan di saat krisis.

Emas merupakan aset yang dipandang khusus oleh banyak investor selama berabad-abad atau ribuan tahun sebagai pelindung kekayaan. Investasi emas menawarkan janji bahwa logam mulia emas tidak akan membuat bangkrut karena emas merupakan salah satu alat tukar yang orang lain akan selalu menerimanya dalam transaksi perdagangan. Pada dasarnya gagasan tersebut cukup benar, namun para investor sebaiknya mempertimbangkan seberapa besar mereka bisa mengatasi krisis atau kejadian buruk lain dengan membeli emas.

Ambiguitas Hubungan Inflasi Dan Emas

Inflasi secara umum merujuk pada kenaikan harga-harga barang dan jasa di suatu wilayah secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu. Adanya inflasi ini mengindikasikan bahwa nilai uang dari waktu ke waktu menurun. Umpamanya saja, uang 100,000 Rupiah pada dua puluh tahun yang lalu barang kali bisa digunakan untuk membeli sekitar 25 kilogram beras, tetapi saat ini hanya bisa digunakan untuk membeli 10 kilogram atau kurang dari itu.

Sebaliknya, bila uang 100,000 Rupiah itu dua puluh tahun lalu dibelikan emas, maka bisa diperoleh sekitar 1 gram. Kalau hari ini emas 1 gram itu dijual lagi, kini harga emas per gram saja sudah di atas 500,000 rupiah.

Dengan kata lain, kalau kita menyimpan kekayaan dalam bentuk uang, baik tunai maupun simpanan di bank, maka nilainya dari waktu ke waktu akan menurun termakan inflasi. Namun, bila kekayaan kita disimpan dalam bentuk emas, maka nilainya akan tetap meningkat walau sudah berganti jaman.

Emas dari masa ke masa selalu bernilai tinggi, karena kebutuhan akan emas untuk berbagai keperluan sangat tinggi. Sekitar 10 persen permintaan emas dimanfaatkan untuk industri dan sekitar 90 persen permintaan emas digunakan untuk perhiasan dan investasi. Jadi, salah satu alasan memilih investasi emas adalah karena emas pada dasarnya bisa menjadi sebuah pelindung kekayaan terhadap tingginya tingkat inflasi di suatu negara.

Penelitian terkini dari organisasi World Gold Council (WGC) menunjukkan bahwa emas memiliki kemampuan lebih bagus dalam mempertahankan nilainya pada kurun waktu jangka panjang apabila dibandingkan dengan jenis komoditas lain. Di samping itu, harga emas relatif konstan di level harga tinggi selama 50 tahun terakhir.

Namun, satu hal yang kadang luput diperhatikan orang adalah: harga emas membutuhkan jangka waktu yang cukup lama untuk bisa naik secara signifikan. Apabila kita membeli emas batangan hari ini dengan harapan agar tahun depan harganya naik, maka itu bisa jadi harapan yang sia-sia. Ini karena dalam jangka waktu pendek, harga emas akan dipengaruhi oleh faktor lain seperti tingkat suku bunga yang berlaku dan kondisi perekonomian.

Contohnya saat kondisi inflasi rendah dan suku bunga bank sangat rendah atau bahkan negatif, harga emas pun bisa naik signifikan. Ini karena investasi dalam bentuk tabungan atau deposito bank menjadi kurang menarik, dan masyarakat mencari alternatif investasi berimbal hasil lebih baik. Dengan kata lain, hubungan antara harga emas dan inflasi tidak selalu searah.

 

Seberapa Berharga Emas Di Saat Krisis?

Salah satu alasan orang membeli emas adalah karena logam mulia ini dianggap memiliki nilai riil, sedangkan nilai uang kertas maupun logam pada dasarnya hanyalah "nilai kepercayaan" karena nilai intrinsik-nya sendiri jauh lebih rendah dibanding nilai yang tertera. Karenanya, dalam kondisi krisis dan kepercayaan pada pemerintah anjlok, maka uang bisa jadi dianggap tak berharga, tetapi emas akan tetap bernilai mahal.

Apakah benar demikian?

Perlu diketahui, pemerintah AS pernah mengambil logam mulia emas milik masyarakatnya ketika terjadi krisis. Saat itu di Amerika Serikat menjalankan peraturan Gold Reserve Act 1934 yang memberikan pemerintah AS kekuasaan untuk memaksa setiap individu agar menjual emas yang mereka miliki kepada pemerintah.

Selain itu, emas sebenarnya juga memiliki beberapa masalah pada saat terjadi krisis yang serius seperti misalnya, logam mulia emas itu berat, tidak bisa dimakan, tidak bisa dipakai dan tidak bisa dimanfaatkan sebagai tempat berlindung. Selain itu, apabila pemerintah runtuh dan terjadi kekacauan yang meluas, emas mungkin tidak akan menjadi berharga tinggi lagi karena sulit untuk disimpan dengan aman. Dengan kata lain, nilai pada logam mulia emas untuk setiap individu biasa dalam kondisi adanya bencana atau krisis adalah tidak pasti.

 

Lalu, Apa Manfaat Terbaik Emas?

Hanya karena emas bukan merupakan aset yang sempurna untuk digunakan sebagai lindung nilai harta kekayaan, tidak berarti logam mulia emas tidak memiliki nilai sama sekali dan tidak berguna. Berikut beberapa manfaat terbaik emas:

Emas sejatinya adalah sebuah perlindungan yang aman untuk dimiliki ketika menunggu pertumbuhan ekonomi kembali pulih. Banyak investor menganggap logam mulia emas adalah satu-satunya aset finansial menarik di tengah-tengah keadaan ekonomi yang sedang memburuk, dimana ini berarti logam mulia emas adalah jenis investasi yang bagus, jika setting waktu investasi dan kondisinya tepat.



27 Apr 23:07

2,337.59 (0.24%)

Support : 2,326.50
Pivot : 2,338.91
Resistance : 2,350.01

Short Mid Long
100% Buy 100% Buy 100% Buy

Rekomendasi
100% Buy
Informasi lebih lengkap tentang Analisa Emas Teknikal klik di sini.




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE