Menu

Cara Menggunakan Indikator MACD Untuk Divergence Trading

Rizal Aditya

Pengetahuan mengenai cara menggunakan indikator MACD, bisa membantu Anda melihat perubahan trend, serta mendeteksi Divergence yang terjadi.

MACD adalah singkatan dari Moving Average Convergence Divergence. Indikator ini digunakan untuk melihat gerakan rata-rata grafik, juga untuk melihat penyimpangan (Divergence) yang terjadi. Pada saat terjadi penyimpangan inilah Anda bisa masuk ke pasar, karena pada saat itu harga berpotensi untuk berbalik arah dan membentuk Trend panjang yang baru. Lantas, bagaimanakah cara menggunakan indikator MACD untuk analisa Divergence?

(Baca Juga: Cara Trading Divergence Sederhana, Tingkatkan Akurasi Pin Bar )

 

Kenapa Disarankan Menggunakan MACD?

Mungkin terlintas dipikiran Anda, mengapa harus repot-repot mempelajari cara menggunakan indikator MACD? Hal ini dikarenakan formulasi sederhana yang terdapat dalam MACD mampu memberikan informasi berguna dalam menganalisa pergerakan harga secara teknikal, terutama untuk memprediksi arah Trend.

MACD juga dapat digunakan untuk mengetahui peralihan momentum yang dinilai kuat atau lemah. Selain itu, indikator ini dapat dipakai untuk mengetahui kondisi Overbought dan Oversold pada pasar yang dapat memicu peralihan Trend. Dalam penerapannya, MACD turut bisa dipakai untuk menganalisa terjadinya Divergence dalam trading.

By the way, sudah tahu apa itu Divergence dalam trading? Divergence trading mengacu pada penggunaan patokan perbedaan antara pergerakan harga dengan pergerakan indikator Oscillator, salah satunya adalah MACD yang akan dibahas pada topik kali ini. Divergence trading ini sangat berguna untuk mengidentifikasi apakah sebuah Trend akan cenderung berbalik arah.

 

Convergence Dan Divergence Indikator MACD

Sesuai dengan kepanjangan dari MACD, indikator ini menyebutkan istilah Konvergensi (Convergence) dan Divergensi (Divergence). Seperti apa tampilan dari keduanya? Berikut penjabaran mengenai cara menggunakan indikator MACD untuk melihat letak Konvergensi dan Divergensi:

 

1. Convergence Indikator MACD

Sesuai istilahnya, Convergence adalah keadaan saat harga dan grafik MACD seolah-olah akan bergerak menyatu, di mana harga bergerak turun sedangkan garis atau histogram MACD bergerak naik. Contoh Convergence bisa Anda lihat sebagai berikut:

Pada pair EUR/USD Time Frame Daily di atas, amatilah bagan yang diberi tanda kotak. Tampak keadaan Convergence, yakni pergerakan harga yang turun tetapi garis histogram MACD justru naik. Hindari trading dengan posisi Sell saat Convergence semacam ini terjadi. Segera tutup semua posisi Sell yang Anda miliki, karena bisa jadi ini merupakan pertanda akhir dari Downtrend.

 

2. Divergence Indikator MACD

Divergence yaitu sebuah kondisi dimana harga bergerak naik, tetapi garis atau histogram MACD semakin turun. Divergence semacam ini merupakan salah satu sinyal penting yang sering terjadi. Contoh Divergence bisa Anda amati sebagai berikut:

Pada pair USD/CHF Time Frame Daily di atas, amatilah bagan yang diberi tanda kotak. Tampak keadaan Divergence, yakni pergerakan harga yang naik, tetapi garis histogram MACD justru turun. Anda tidak disarankan untuk Entry Buy saat Divergensi terjadi. Hati-hati jika Anda masih memiliki posisi Buy yang terbuka, karena bisa jadi ini merupakan pertanda akhir dari Uptrend.

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Cara Analisa Divergence MACD Untuk Open Posisi

Sinyal Divergence dari indikator MACD bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan open posisi ideal. Ada dua jenis Divergence yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk Entry, yaitu Bullish Divergence (Convergence Indikator MACD) untuk Entry posisi Buy, dan Bearish Divergence untuk Entry posisi Sell. Simak penjelasan selengkapnya mengenai cara menggunakan indikator MACD Saat Bullish atau Bearish Divergence berikut ini:

 

1. Entry Buy Saat Bullish Divergence Pada MACD

Ketika indikator MACD menunjukan Bullish Divergence, maka Anda dianjurkan untuk melakukan Entry posisi Buy. Namun, sebelumnya pastikan Anda sudah memiliki sinyal konfirmator, bisa berupa pola chart yang mendukung sentimen Bullish, terjadi rejection pada level Support, atau Price Action membentuk pola yang mendukung (Pin Bar, Inside Bar, Bullish Engulfing, dsb). Perhatikan ilustrasi cara menggunakan indikator MACD untuk mendeteksi Bullish Divergence berikut:

Pada pair USD/CAD Time Frame Daily di atas, tampak kondisi Bullish Divergence pada MACD, diikuti dengan munculnya Price Action Bullish Engulfing (lihat kotak berwarna biru). Anda diperkenankan melakukan Entry Buy. Sementara, Stop Loss dan Take Profit bisa ditentukan dengan menggunakan Risk/Reward Ratio 1:1.5 sampai 1:2.

 

2. Entry Sell Saat Bearish Divergence Pada MACD

Dalam kondisi Bearish Divergence, Anda diperkenankan melakukan Entry Sell. Ini ditandai dengan harga yang terus naik, sementara titik puncak MACD semakin menurun. Konfirmasi Entry Sell bisa diperoleh melalui Price Action, rejection pada level Resistance, atau pola chart yang mendukung sentimen Bearish. Amati ilustrasi cara menggunakan indikator MACD untuk mendeteksi Bearish Divergence di bawah ini:

Pada pair GBP/USD Time Frame Daily di atas, tampak kondisi Bearish Divergence pada MACD, diikuti dengan munculnya Price Action Inside Bar (lihat kotak berwarna biru). Anda diperkenankan melakukan Entry Sell. Sementara, Stop Loss dan Take Profit bisa ditentukan dengan menggunakan Risk/Reward Ratio 1:1.5 sampai 1:2.

 

Kesimpulan

Itulah sekilas mengenai cara menggunakan indikator MACD untuk analisa Divergence. Pengetahuan mengenai Divergence sangatlah penting supaya Anda tidak salah dalam melakukan Entry. Kurangnya pemahaman terhadap Divergence bisa membuat Anda terjebak pada situasi yang sulit, contohnya melakukan Sell di lembah atau Buy di puncak. Jika bisa memanfaatkannya dengan benar, maka Anda akan bisa memanen profit yang sangat besar, karena Divergence biasanya akan membentuk Trend baru yang cukup panjang.

 

Tahukah Anda? Selain menerapkan cara menggunakan indikator MACD di atas, Anda juga bisa memanfaatkan MACD untuk trading kombinasi dengan Price Action dan Bollinger Bands serta strategi-strategi lainnya. Info selengkapnya bisa disimak di Cara Trading Efektif dengan MACD.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Alex

Mas Rizal, jika menggunakan metode MACD pada Yahoo Finance terdapat juga garis signal dan MACD selain increasing dan decreasing bar jadi bingung bagaimana membacanya?

Seputarforex

Mohon maaf, penulis di atas saat ini sudah tidak aktif di Seputarforex. Jadi pertanyaan Anda tidak bisa kami sampaikan pada yang bersangkutan untuk di-follow up. Sebagai rekomendasi, Anda bisa membaca artikel berseri mengenai indikator MACD di halaman berikut ini. Terima kasih





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE