Menu

Cara Menyiasati Pasar Sideways Dalam Trading Forex

Rachmat

Banyak orang bingung menyikapi pasar sideways. Padahal, ada banyak cara trading forex pada kondisi ini.

Dalam analisis teknikal, pengenalan akan trend sangat penting meskipun sangat sederhana. Trend diibaratkan seperti gelombang di lautan, ada gelombang naik dan turun, ada gelombang besar dan kecil. Trend naik merupakan peluang untuk melakukan transaksi beli (long position) dalam komoditas, forex, dan saham. Sebaliknya, trend turun merupakan peluang untuk melakukan short-selling. Lalu, bagaimana dengan trend mendatar yang sering juga disebut kondisi pasar sideways, ranging, atau no trend? Berikut ini beberapa cara untuk menyiasati pasar sideways.

 

Tiktok, Tunggu Breakout, atau Menepi Dulu

Kondisi pasar sideways seringkali membuat trader galau karena harga selalu naik-turun, seakan-akan tanpa arah. Kondisi pasar sideways saat ini dapat dilihat pada pergerakan harga emas, yang sideways dalam kisaran cukup besar.

Misalnya, ketika harga emas berjangka sedang bergerak sideways dalam kisaran 1550 sampai dengan 1800, maka kisaran pasar sideways yang cukup besar ini bisa dimanfaatkan untuk tiktok atau trading dalam jangka pendek.

Caranya, manfaatkan trading di area support 1550 - 1700 dan resisten 1800 untuk tiktok.

Namun, jika kita tidak menyukai trading super cepat, sebaiknya melakukan pembelian ketika breakout .

Selain itu, jika range antara support dan resistance saat pasar sideways cukup besar, bisa dimanfaatkan untuk tiktok. Namun jika range antara suport dan resisten saat sideways sangat kecil, sebaiknya jangan trading dulu.

Trading saat sideways dengan range kecil akan membuat kita menunggu cukup lama hingga breakout. Yang penting, sabar menunggu.

Perhatikan bahwa sideways adalah masa "indecision" alias pertarungan antara daya beli dan tekanan jual, sehingga sebaiknya menepi dulu. Ketika pertarungan telah usai dan dimenangkan oleh salah satu bull (daya beli) atau bear (daya jual), barulah kita beraksi.

 

Strategi Ambil Untung Di Pasar Sideways

Ada tiga cara pasar forex bergerak, yaitu UP, DOWN dan SIDEWAY. Jika harga bergerak dalam tren tertentu, maka akan mudah bagi kita untuk trading. Mengikuti tren adalah salah satu cara yang paling menguntungkan untuk menghasilkan uang. Namun, ketika pasar bergerak ke dalam gerakan SIDEWAY, bisa-bisa menjadi masalah nih karena kebanyakan trader dibuat bingung, "mau kemana nih?". Ada dua strategi yang bisa diterapkan agar Anda dapat menghasilkan uang dari pergerakan pasar sideways.

 

Range Trading

Ini adalah salah satu cara terbaik Anda untuk profit saat pasar sideways. Yang harus Anda lakukan adalah memasang indikator Pivot untuk mendeteksi Support dan Resistance. Kemudian indikator lain yang bisa membantu adalah Relative Strength Index (RSI) dan Stochastic Oscilator.

Setelah Anda tahu bahwa harga bergerak dalam gerakan sideways tertentu, Anda kemudian dapat mengambil SELL dalam perdagangan ketika harga mencapai Resistance dan mengambil BUY ketika harga mencapai tingkat Support. Tentu saja, Anda tidak boleh trading hanya berdasarkan tingkat Resistance dan Support saja, melainkan juga memanfaatkan indikator lain untuk membantu Anda dalam entry dan exit.

Secara pribadi, saya suka menggunakan RSI dan Stochastic Oscillator. Rule-nya sebagai berikut: Anda dapat mengambil SELL seperti yang dijelaskan di atas, didukung ketika RSI dan Stochastic Oscillator sedang overbought. Kemudian Anda dapat mengambil BUY saat RSI dan Stochastic mengalami oversold. Saat harga berada di daerah Support atau Resistance tetapi tidak didukung RSI dan Stochastic Oscilator, Anda harus menganggap bahwa situasi belum cukup konfirmasi untuk ambil posisi.

 

Scalping

Scalping adalah cara cepat dalam trading forex, mengambil profit atau exit dalam jangka waktu yang singkat. Pada prakteknya, Anda harus menggunakan level Support dan Resistance seperti titik Pivot atau Fibonacci untuk lebih mengoptimalkan entry dan exit.

Serupa dengan kisaran perdagangan disebutkan di atas, Anda perlu untuk mengidentifikasi kisaran pergerakan harga sebelum bisa menjalankan jenis perdagangan ini. Setelah Anda menetapkan jangkauan harga, barulah Anda dapat plot berbagai Pivot Point atau level Fibonacci untuk membantu Anda mengidentifikasi titik entry.

Jika ada tingkat Pivot atau level Fibonacci yang bertepatan dengan Support dan Resistance, Anda bisa buka posisi (entry), kemudian menutup posisi trading (exit) ketika harga mencapai berikutnya. Misalnya: Jika Anda telah membuka order SELL di tingkat R1, Anda kemudian dapat keluar dari perdagangan Anda setelah sampai di level Pivot. Jika Anda telah entry SELL di level Fibonacci 0.5, maka Anda dapat menutup posisi trading saat mencapai level 0.618.

Kedua metode di atas adalah bagaimana saya trading pada pasar sideways, dan saya berharap Anda dapat menguasai perdagangan ini dan kemudian membuat keuntungan.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE