Menu

Dark Pool, Tempat Transaksi Kripto Secara Anonim

Adiananta

Agar tak mempengaruhi sentimen pasar kripto, para whale cenderung menghindari exchange kripto dan bertransaksi di dark pool secara anonim. Apa itu dark pool?

Di manakah Anda biasa trading kripto? Exchange kripto lokal atau internasional? Namun yang jelas, biasanya sebagian besar dari Anda pasti trading di exchange kripto reguler seperti Binance, Tokocrypto, Indodax, dan lain-lain.

Nah, tahukah Anda bahwa ketika whale ingin bertransaksi dalam jumlah besar, mereka justru cenderung menghindari jenis exchange kripto tersebut dan melakukan transaksi di dark pool. Whale adalah sebutan bagi pemegang aset kripto dalam jumlah besar yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga aset kripto di pasar.

Berbeda dengan mining pool, konsep ini sebenarnya cukup tua karena telah muncul sejak tahun 1980 di pasar saham Amerika Serikat.

Sering dengan perkembangan teknologi yang mengarah pada perdagangan elektronik atau digital, membuat transaksi di dark pool semakin digemari oleh publik. Saat ini dark pool tak hanya populer di bursa saham saja, tetapi juga telah mendapatkan popularitas di bursa kripto.

Artikel ini akan membahas singkat mengapa seluk beluk dark pool. Mulai dari pemahaman dasar dark pool, hingga kontroversi keberadaannya.


Dark Pool Dan Exchange Kripto, Apakah Sama?

Berawal dari alasan karena besarnya modal investor institusional, mereka dibutuhkan cara untuk membeli dan menjual saham dalam jumlah besar, tanpa membuat nilai harga pasar saham bergerak secara signifikan. Begitulah awal mula dark pool trading diperkenalkan, sebagai metode meminimalkan efek perdagangan besar terhadap harga saham.

Di ruang kripto, dark pool dapat diartikan sebagai exchange kripto atau bursa kripto, yang di mana investor institusional dan whale dapat melakukan perdagangan secara pribadi. Dalam beberapa kasus, dark pool juga dapat diakses oleh publik melalui broker ritel. Lalu, selain karena eksklusivitasnya, apa perbedaan dark pool dengan exchange kripto yang lain?

Dark pool dan exchange kripto reguler memiliki sedikit persamaan, yaitu keduanya memiliki jenis terdesentralisasi dan tersentralisasi. Namun perbedaan terbesar keduanya adalah ketika Anda melakukan transaksi di exchange kripto reguler, order book akan tersedia untuk umum.

Apabila order book dalam jumlah besar tersebut dapat diketahui langsung oleh publik, hal ini bisa menyebabkan sentimen besar di pasar, bahkan sebelum order itu tereksekusi. Dengan beroperasi tanpa adanya transparansi seperti exchange kripto reguler, dark pool memungkinkan trader atau investor bertransaksi secara diam-diam dan anonim.

Dark pool membatasi pelaporan perdagangan hanya sampai batas minimum mutlak yang diwajibkan secara hukum. Itulah sebabnya, perdagangan yang terjadi di dark pool, jarang mempengaruhi harga dasar aset di exchange kripto reguler.


Keuntungan Dark Pool Dibanding Exchange Kripto

Berdasarkan pemahaman dasar dark pool atas, maka setidaknya ada beberapa keuntungan trading kripto di dark pool seperti di bawah ini:


Legalitas Dark Pool

Cara kerjanya yang anonim tentu akan menimbulkan pertanyaan dari Anda tentang legalitas perdagangan dark pool. Meski kerahasiaan bursa ini membuat adanya gap informasi antara whale di dark pool dan trader di pasar terbuka, namun praktik ini masih sepenuhnya legal di sebagian negara, meskipun dengan batasan-batasan tertentu.

Tidak ada alasan pasti mengenai mengapa dark pool legal di sebagian negara, namun sisanya tidak mengaturnya sama sekali.

Beberapa sumber mengatakan bahwa alasan pertama mengapa dark pool legal adalah menguntungkan investor institusional. Suka atau tidak suka, kelompok investor besar ini memiliki pengaruh besar atas kebijakan dan regulasi di pasar.

Namun, meski alasan pertama terdengar tidak fair, tapi justru dark pool trading juga merupakan cara perlindungan yang mencegah volatilitas lebih besar di pasar kripto. Coba bayangkan efek dari beberapa order book besar tersebut bila dieksekusi di exchange kripto pada reguler, bisa akan terjadi konsekuensi yang sangat besar.

Contoh, ketika harga sedang downtrend, tiba-tiba ada beberapa order book buy dalam jumlah besar, maka akan ada berapa banyak akun trader yang lenyap atau MC oleh order book tersebut. Ingat, pasar cenderung bereaksi berlebihan terhadap berita atau FOMO.

Di Indonesia sendiri, istilah dark pool trading dalam kripto saja masih jarang diketahui. Belum lagi regulasi mengenai perdagangan kripto juga belum selesai seutuhnya, namun apabila mengacu pada aturan BAPPEBTI, maka dark pool trading kripto termasuk tidak legal tapi juga tak dilarang.

Baca Juga: Resiko Trading Atau Memiliki Bitcoin Di Indonesia

Terlepas dari legalitasnya, secara keseluruhan trading di dark pool adalah salah satu cara terbaik, untuk menyediakan tempat bagi para whale dan investor institusional bertransaksi besar, tanpa harus menimbulkan efek yang besar pada bursa seperti FUD atau FOMO. Selama transaksi yang dilaporkan itu transparan, maka tak ada alasan untuk membuatnya jadi ilegal.


Kontroversi Dark Pool

Selain kejelasan mengenai legalitasnya, dark pool trading juga menuai berbagai macam kontroversi, mulai dari konflik kepentingan hingga ukuran perdagangan yang semakin mengecil. Berikut beberapa kontroversinya:

Baca Juga: 6 Kontroversi Bitcoin Yang Perlu Anda Tahu

Dari artikel ini Anda dapat mempelajari bahwa karena kurangnya transparansi, maka keberadaan dark pool telah menjadi topik kontroversi dalam dunia trading dan investasi, baik saham hingga kripto. Seperti kita ketahui, menyembunyikan sebagian volume perdagangan yang besar dapat dianggap sebagai sebuah skema permainan ekonomi.

Namun, dengan perkembangan metode verifikasi kriptografi, proses penggunaan dark pool bisa menjadi lebih aman sekaligus mengurangi risiko penggunaan dark pool untuk trading kripto.

 

Trading kripto di dark pool memang menguntungkan, tapi perlu disadari bahwa anonimitasnya dapat menjadi boomerang bila dilakukan oleh pemula. Cek strategi trading kripto aman berikut ini sebelum terjun langsung ke pasar riil.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE