Menu

Dasar Trading Dengan Channel Dalam Forex

Martin

Channel terdiri dari 2 garis yang sejajar dan ada 3 type yaitu up, down dan sideways channel. Ini merupakan alat bantu analisa teknikal untuk menentukan level entry (buy atau sell).

Channel dalam forex adalah alat bantu dalam pedoman analisa teknikal yang sering digunakan terutama untuk menentukan level entry (Buy atau Sell). Channel terdiri dari dua garis yang sejajar. Garis atas menunjukkan area yang potensial sebagai Resistance, sedangkan garis bawah menunjukkan area potensial Support.

Dilihat dari bentuknya, ada tiga tipe channel, yaitu:

  1. Up Channel (Ascending Channel), yaitu channel yang terbentuk ketika pergerakan harga sedang dalam keadaan uptrend.
  2. Down Channel (Descending Channel), yaitu channel yang terbentuk ketika pergerakan harga sedang dalam keadaan downtrend.
  3. Sideways Channel (Horizontal Channel), yaitu channel yang terbentuk ketika pergerakan harga sedang sideways (ranging).

Contoh masing-masing dapat dilihat pada gambar berikut:

 

Cara Membuat Channel

Fasilitas untuk menggambar channel biasanya sudah tersedia pada platform trading yang disediakan oleh broker, termasuk pada platform Metatrader. Pada platform Metatrader, channel nampak sebagai salah satu opsi yang bisa disisipkan (Insert) sebagaimana nampak dalam lingkaran oranye di bawah ini.

Platform trading bisa menyediakan lebih dari satu jenis channel untuk digambar. Namun, channel paling sederhana seperti nampak pada gambaran Down Channel, Up Channel, dan Sideways di atas, diperoleh dengan menggunakan Linear Regression Channel.

Untuk menerapkan channel pada grafik harga, Anda cukup klik pada opsi Linear Regression, kemudian klik pada level-level high dan low yang dapat ditemukan pada grafik, sesuai dengan syarat-syarat berikut:

Apabila terjadi kekeliruan dalam menetapkan high dan low, Anda bisa menggesernya belakangan hingga tercapai bentuk channel yang memenuhi syarat dan dapat diterka bentuknya.

 

Yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat Channel

 

Contoh Trading Dengan Channel Dalam Forex

Trading dengan channel biasanya dilakukan dengan entry Sell pada area Resistance dan Buy pada area Support, serta level stop yang ketat untuk mengantisipasi jika harga menembus (break) channel. Level Target (limit) biasanya ditentukan pada area yang berlawanan, dekat Support atau Resistance. Contohnya seperti nampak pada gambar di bawah ini:

Sebagai konfirmasi sebelum entry, Anda bisa menggunakan indikator teknikal. Misalnya indikator Moving Averages atau indikator oscillator seperti RSI, indikator stochastics, dan lainnya. Selain itu, dapat pula mencari konfirmasi dengan menyelidiki formasi candlestick apa yang terbentuk di sekitar area Resistance atau Support.

Perlu dipahami bahwa pergerakan harga di pasar tidaklah pasti. Meskipun saat terbentuk channel memang ada kecenderungan harga bergerak naik-turun di dalamnya, tetapi bukan tidak mungkin harga bergerak keluar dari channel. Oleh karenanya, setelah mempelajari bahasan trading dengan channel dalam forex ini, ada baiknya menelaah berbagai bahasan lainnya yang bisa digunakan sebagai konfirmator.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Kamu

Lalu apa bedanya channel dengan trend line

Martin S

@ Kamu:
Channel mencakup resistance dan support, sedangkan garis trend hanya menunjukkan resistance atau support saja.
Baca juga: Menggunakan Garis Trend Dalam Trading





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE