Menu

Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action

Martin

Formasi bar pada price action mencerminkan sentimen para pelaku pasar, dan bisa memberikan petunjuk awal atau sinyal arah pergerakan harga selanjutnya.

Pada dasarnya price action adalah rentetan pergerakan harga dari waktu ke waktu, dan analisa price action dilakukan dengan mengamati formasi bar candlestick.

Berikut ini beberapa istilah dalam trading dengan price action:


Sinyal Trading Price Action

Formasi bar pada price action mencerminkan sentimen para pelaku pasar, dan bisa memberikan petunjuk awal atau sinyal arah pergerakan harga selanjutnya. Sinyal atau isyarat dari price action biasanya ditunjukkan oleh terbentuknya pin bar yang merupakan bar dengan ekor (sumbu) yang lebih panjang dari body-nya. Semakin panjang ekor berarti semakin kuat sentimen penolakan pada level harga tertentu.

Dalam keadaan pasar yang sedang trending, pin bar biasanya mengisyaratkan akan terjadinya pergerakan reversal atau yang berlawanan dengan trend saat ini, dan pin bar tersebut sering dinamakan pin bar reversal. Berikut beberapa pin bar reversal dimana salah satunya gagal (failed) atau merupakan sinyal trading yang salah (false signal):

Faktor-Faktor Pendukung Sinyal Trading Dari Price Action

Untuk menghindari kemungkinan kesalahan seperti pada gambar di atas, maka diperlukan faktor-faktor pendukung yang mengkonfirmasi sinyal trading dari price action tersebut. Sehingga, trader bisa memilih sinyal yang probabilitasnya paling tinggi, yaitu yang dikonfirmasi oleh beberapa faktor pendukung.

Konfirmator atau faktor pendukung tersebut adalah level-level support dan resistance, arah trend serta indikator teknikal. Indikator yang sering digunakan adalah moving average untuk mengkonfirmasikan arah trend. Berikut contoh sinyal trading (pin bar) dengan 3 faktor pendukung:

Tampak pin bar yang terbentuk dikonfirmasi oleh 3 faktor, yaitu: arah trend (downtrend), penolakan oleh resistance garis horisontal (gagal menembus resistance tersebut), dan juga penolakan oleh resistance dinamis yaitu area antara kurva indikator exponential moving average (EMA) 21 dan ema 8. Dengan demikian probabilitas keberhasilan entry sell setelah pin bar adalah tinggi.

Jika tidak dalam kondisi trending pasar sedang berkonsolidasi. Pola-pola konsolidasi yang umum adalah sideways (ranging), segitiga (triangle), pennant dan lainnya. Ada kalanya pasar bergerak dalam range yang sempit dengan pola yang tidak menentu, keadaan ini dinamakan choppy yang sulit untuk diprediksi dan sebaiknya dihindari. Berikut contoh sinyal trading dari price action untuk kondisi trending dan ranging:

Tampak harga menembus level terendah outside bar yang berarti seller kembali mengendalikan pasar. Hal ini juga didukung oleh penembusan level support.

Bila Anda ingin memahami lebih jauh tentang price action, mendapatkan penjelasan yang lebih praktis, Anda bisa menonton video berikut:



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Sukomo Putra

@Martin master saya sering jumpa keadaan ranging sehingga sulit entry, master kan udah punya jam terbang tinggi, caranya entry dengan teknik scalping yg paling aman dan lumayan tepat gimana ya master? Beberapa hari ini saya sering entry loss, entry loss, padahal saya niatnya trading harian atau pakai teknik scalping kan gak mungkin nunggu pasar stabil dulu gak banyak rangingnya, satu lagi pertanyaan saya master lot yg baik untuk teknik scalping berapa idealnya? Terlalu kecil gak balik modal bisa loss, kalau lot terlalu besar salah perkiraan bisa loss besar, dengan jarak yg pendek dan aturan min 30 pips boleh close dari broker, kira-kira lot yg baik untuk scalping berapa sih master?. Mohon petunjuknya master

Martin S

@ Sukomo Putra:

Saya tidak trading dengan cara scalping, tetapi setahu saya untuk scalping tidak harus mengamati pasar sedang ranging atau trending. Lihat saja sinyal dari price action, dan konfirmasikan dengan indikator trend dan momentum, kalau valid bisa langsung entry, dan kalau sudah profit bisa langsung exit, untuk kemudian menunggu sinyal selanjutnya.

Mengenai besarnya lot, tentu harus disesuaikan dengan besarnya modal. Semakin besar modal tentunya bisa entry dengan ukuran lot yang lebih besar. Untuk scalping, setahu saya tidak ada aturan baku untuk money management-nya misalnya menetapkan risk/reward ratio dsb. Begitu profit langsung keluar, dan kalau rugi langsung cut loss.
Mengenai minimal 30 pip profit, setahu saya tidak harus dipatok. Kebanyakan scalper profit sedikit asal sudah menutup spread, langsung keluar.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE