Dogecoin, Mata Uang Kripto Berlogo Anjing

Apa Itu Dogecoin?

Menurut Wikipedia, Dogecoin yang memiliki satuan nilai DOGE adalah salah satu mata uang kripto dengan logo mirip anjing Shiba Inu dari meme internet Doge sebagai maskotnya. Awalnya mata uang ini diperkenalkan sebagai Mata Uang Lelucon pada tanggal 8 Desember 2013. Meskipun pada awalnya dianggap sebagai lelucon (guyonan) saja, Dogecoin dengan cepat mengembangkan komunitas online sendiri dan mencapai kapitalisasi sebesar $60 juta pada bulan Januari 2014. Per November 2017, kapitalisasi Dogecoin mencapai $ 142 juta.

Dogecoin memang memiliki jadwal pengeluaran koin yang lebih cepat dari mata uang kripto lainnya, yaitu penambangan 100 miliar koin sudah selesai dan beredar pada pertengahan tahun 2015. Dengan tambahan 5,2556 miliar koin setiap tahunnya. Sampai saat ini, Dogecoin yang sudah beredar lebih dari 111 miliar keping coin.

Meskipun ada beberapa aplikasi komersial utama, mata uang kripto ini telah memperoleh daya tarik sebagai sistem "tipping" di dunia internet. Artinya pengguna media sosial bisa memberikan tip Dogecoin kepada pengguna lain atas konten menarik yang mereka sediakan.

Menurut situs resminya Dogecoin.com, Dogecoin adalah bentuk mata uang kripto yang menyenangkan (dalam fungsi penggunaannya), baru, dan berkembang pesat. Dogecoin bersifat benar-benar anonim, terdesentralisasi, dan sangat aman. Transaksi di proses dengan Peer-to-Peer tanpa pihak ketiga yang terlibat di dalamnya.

Dogecoin dapat digunakan dengan wallet (dompet) di komputer, smartphone, ataupun situs Web. Pengguna bisa menggunakan Dogecoin untuk membeli barang dan jasa, atau menukarnya dengan mata uang lain, Dogecoin ke Kripto lain maupun Dogecoin ke mata uang tradisional seperti USD.

Salah satu fungsi Dogecoin yang paling populer adalah "Tipping" sesama pengguna internet untuk menghargai konten bermanfaat yang telah dibuat. Anggap saja tip tersebut seperti "like" yang lebih nyata dan bisa diuangkan.
Dogecoin juga bersifat Open-Source, artinya siapapun dapat menjadi pengembang bagi perangkat lunak tersebut, sehingga menghasilkan perangkat yang sesuai dengan tujuan masing-masing.

Dogecoin mendukung berbagai macam sistem operasi seperti : Windows, Mac OS X, Linux, iOS, Android, bahkan Blackberry.

Sejarah Dogecoin

Dogecoin diciptakan oleh programmer Billy Markus dari Portland, Oregon, yang berharap bisa menciptakan mata uang kripto yang menyenangkan dalam penggunaannya dan bisa menjangkau demografi yang lebih luas daripada bitcoin. Dia juga ingin menjauhkan mata uang yang akan diciptakannya dari sejarah controversial koin lainnya, terutama bitcoin. Pada saat yang sama, Jackson Palmer, Anggota Departemen Pemasaran Adobe Systems di Sydney, dihubungi melalui Twitter oleh seorang siswa di Front Range Community College untuk mewujudkan gagasan di atas.

Setelah menerima gagasan tersebut, Palmer membeli domain dogecoin.com dan menyambungkannya ke IRC. Billy Markus kemudian melihat situs tersebut di IRC dan berbincang dengan Palmer, kemudian usaha untuk menciptakan mata uang kripto Dogecoin di lakukan bersama-sama. Basis Koin yang diambil Markus adalah mata uang kripto Luckycoin, dimana koin tersebut didasarkan pada Litecoin dengan penggunaan teknologi scrypt sebagai algoritma PoW (Proof-of-Work) nya. Jadi, proses dan cara penambangan menjadi sangat berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan algoritma PoW SHA256.

Dogecoin pada awalnya di rencanakan untuk menghasilkan maksimal 100 miliar Dogecoins, namun kemudian di umumkan bahwa jaringan Dogecoins akan menghasilkan DOGE dengan jumlah yang tidak terbatas. Namun, jumlah yang tidak terbatas tersebut merupakan hambatan untuk membuat harganya semakin naik.

Pada tanggal 19 Desember 2013, Nilai Dogecoin meroket hampir 300% dalam 72 jam saja, mengalami pertumbuhan dari harga $ 0.00026 per DOGE menjadi $ 0.00095 per DOGE, dengan volume perdagangan yang naik berlipat-lipat. Pertumbuhan ini terjadi pada saat ketika Bitcoin dan banyak mata uang kripto lainnya kesulitan menyusul keputusan China untuk melarang bank-bank China dalam investasi Yuan China ke dalam Bitcoin dan juniornya.

Setelah kenaikan tersebut, Dogecoin mengalami kecelakaan besar pertama dengan penurunan nilai 80% karena Pool Mining yang besar memanfaatkan bug dengan daya komputasi yang sangat kecil pada saat menambang DOGE.

Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Sentral India memperingatkan pengguna Dogecoin dan mata uang kripto lainnya mengenai resiko yang terkait dengannya.

Pada tanggal 25 Desember 2013, terjadi insiden peretasan pencurian Dogecoin dari Dogewallet. Peretas mendapatkan akses ke filesystem platform dan memodifikasi address penerima ke alamat statis hacker. Insiden tersebut membuat nama Dogecoin terkenal seketika. Kemudian untuk membantu mereka yang kehilangan dana di Dogewallet, komunitas Dogecoin memulai sebuah inisiatif bernama "SaveDogemas" untuk membantu menyumbangkan koin kepada korban pencurian Dogewallet.

Pada bulan Januari 2014, Volume perdagangan Dogecoin secara singkat mampu melampaui bitcoin dan semua gabungan mata uang kripto lainnya. Pada tanggal 25 Januari 2015, Dogecoin memiliki kapitalisasi pasar sebesar $ 13,5 Juta. Sampai saat ini, Dogecoin memiliki total market cap sebesar $ 142 juta.

Perbedaan Dogecoin Dan Bitcoin

Ada beberapa perbedaan paling mencolok dari Dogecoin (DOGE) dan Bitcoin (BTC) yaitu:

Algoritma PoW (Proof-of-Work) Yang Digunakan

Jika Bitcoin (BTC) menggunakan algoritma SHA256 dan Bitcoin Gold (BTG) menggunakan Equishash, berbeda dengan Dogecoin (DOGE) yang menggunakan algoritma Scrypt, teknologi yang juga digunakan pada Litecoins. Jadi proses penambangan tidak dilakukan dengan perangkat ASIC maupun SHA256, namun dilakukan dengan perangkat GPU (VGA).

Proses Menghasilkan Blok

Bitcoin memerlukan waktu 10 menit pada setiap generasi blok baru, sedangkan Dogecoin hanya memerlukan waktu 2.5 menit akibat dari penggunaan teknologi Scrypt.

Maksimum Koin Yang Diciptakan

Bitcoin memiliki maximum 21 juta koin saja, sedangkan Dogecoin tidak memiliki batas berapa jumlah koin yang akan diciptakan. Namun, dengan dihilangkannya batas tersebut membuat supply menjadi tidak terbatas dan harga akan sulit untuk naik.

Cara Mendapatkan Dogecoin

Cara mendapatkan Dogecoin (DOGE) sama dengan cara mendapatkan mata uang kripto lainnya seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Ripple, dan lain-lain. Ada 3 cara yang bisa dilakukan yaitu:

• Membeli
  Anda dapat membelinya dari merchant Dogecoin yang tersedia di internet, atau melalui situs resminya dogecoin.com. Jika di Indonesia, anda bisa mencoba untuk mengunjungi situs bitcoin.co.id untuk membeli Dogecoin.
  
  
• Menambang
  Penambangan yang dilakukan untuk mendapatkan DOGE memang terbilang mudah, yaitu dengan perangkat GPU yang bisa kita dapatkan dari supplier local saja. Namun, kemudahan penambangan algoritma Scrypt tersebut ternyata sebanding dengan nilainya yang sangat kecil.
  
  
• Mengumpulkan Faucet
  Untuk cara ketiga ini dibilang memang sangat mudah, hanya berkunjung ke website-website penyedia faucet (kepingan DOGE gratis) yang tersebar di internet. Namun, resikonya adalah jika website tersebut sewaktu-waktu menjadi SCAM, kita akan kehilangan semua DOGE yang sudah sudah payah dikumpulkan. Jadi cara ini tidak direkomendasikan.

Pertumbuhan Dogecoin

Untuk mempermudah penghitungan kali ini, kita akan menggunakan 6 angka dari koma (.) dengan mengabaikan angka dibelakangnya.

Dogecoin mulai terkenal dan naik pada saat Bitcoin sebagai pemicu tren naik daun mulai awal tahun 2017. Dogecoin pada awal tahun 2017 diperdagangkan dengan harga sekitar $0.000259, kemudian selama tahun 2017 harga sempat mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level $0.004199.

Dari angka tersebut kita bisa ambil kesimpulan bahwa harga DOGE selama tahun 2017 sudah mengalami 16 kali lipat atau 1600% pertumbuhan. Namun, seperti yang bisa kita lihat mulai akhir Juni 2017, harga tergelincir dan sampai sekarang belum bisa melanjutkan pertumbuhannya.

Apakah Anda tertarik berinvestasi dalam mata uang kripto seperti Dogecoin? Simak dulu pertimbangan-pertimbangan untung-ruginya dalam artikel Penjelasan Tentang Investasi Cryptocurrency.