Menu

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga AS

Martin

Tingkat suku bunga AS amat penting bagi investor dan trader. Untuk itu, sebaiknya Anda mengetahui tiga faktor utama yang bisa mempengaruhi suku bunga AS ini.

Pelaku pasar keuangan, termasuk investor dan trader, selalu berdebar-debar menantikan pengumuman suku bunga Amerika Serikat. Pasalnya, Dolar AS memegang peran penting sebagai mata uang cadangan devisa utama serta alat pembayaran dalam sebagian besar transaksi pembayaran dan perdagangan internasional. Oleh karenanya, tingkat suku bunga AS yang awalnya dimaksudkan sebagai suatu upaya untuk mengontrol jumlah uang Dolar yang beredar, dapat pula berimbas lebih besar. Saat ini, tingkat suku bunga AS bukan hanya memegang peran layaknya suku bunga acuan bank sentral lainnya bagi debitur dan kreditur perbankan, melainkan juga dapat memengaruhi kebijakan ekonomi negara-negara lainnya.

Agar dapat mengantisipasi perubahan tingkat suku bunga AS yang berdampak luas tersebut, ada baiknya kita mempelajari tiga faktor utama yang memengaruhi tingkat suku bunga AS. Ketiganya yaitu penawaran dan permintaan uang, tingkat inflasi, dan kebijakan moneter bank sentral. Berikut ini ulasan selengkapnya.

 

1. Penawaran dan Permintaan Uang

Dalam perspektif domestik, tingkat suku bunga berhubungan dengan penawaran dan permintaan atas kredit perbankan. Kenaikan permintaan kredit akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga, sedangkan turunnya permintaan kredit akan menyebabkan penurunan tingkat suku bunga. Sebaliknya, penawaran kredit yang bertambah banyak akan menyebabkan turunnya tingkat suku bunga, sedangkan berkurangnya penawaran kredit bakal menyebabkan naiknya tingkat suku bunga.

Jika Anda membuka account pada sebuah bank dan menyetorkan uang ke dalamnya, berarti Anda memberi pinjaman kepada bank tersebut. Jenis account apapun yang Anda buka (deposito atau tabungan), bank akan menyalurkan uang tersebut ke debitur yang mengajukan pinjaman kepada bank. Semakin banyak bank meminjamkan uang, maka semakin banyak kredit yang beredar di pasar. Pada gilirannya, semakin banyak penawaran kredit, maka biaya untuk meminjam uang (suku bunga) akan turun.

Di sisi lain, jumlah kredit dalam sebuah perekonomian akan turun jika para debitur menunda pembayaran pinjamannya. Hal itu akan mendorong perbankan untuk menaikkan suku bunga dan mempersulit syarat pemberian kredit, karena mereka khawatir kalau kredit yang telah disalurkan bakal gagal bayar massal.

 

2. Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi akan sangat mempengaruhi tingkat suku bunga. Semakin tinggi inflasi, maka akan semakin tinggi pula tingkat suku bunga. Hal ini terjadi karena pemberi pinjaman akan meminta suku bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi turunnya daya beli mata uang di waktu yang akan datang. Sebaliknya, semakin rendah inflasi, maka akan makin rendah pula tingkat suku bunga AS.

 

3. Kebijakan Moneter Bank Sentral

Bank sentral mempunyai andil besar dalam mempengaruhi tingkat suku bunga melalui kebijakan moneter yang diterapkan. Suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral akan mempengaruhi suku bunga pinjaman bank. Di AS, bank sentral (The Fed) biasanya memengaruhi tingkat suku bunga AS melalui transaksi pasar terbuka (open market transactions) dengan membeli atau menjual surat-surat berharga seperti obligasi.

Jika bank sentral membeli surat-surat berharga, maka uang yang mengalir ke bank-bank untuk keperluan kredit akan bertambah, sehingga suku bunga akan turun. Sebaliknya, jika bank sentral menjual surat-surat berharga yang dimiliki, maka uang perbankan akan berkurang, sehingga lebih sedikit pula kredit yang akan diberikan. Hal ini akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga.

Dalam menentukan tingkat suku bunga AS, bank sentral biasanya melakukan evaluasi terus menerus atas berbagai indikator ekonomi, termasuk inflasi dan kredit masyarakat. Selanjutnya, bank sentral akan memutuskan kebijakan apa yang dapat diambil untuk memastikan stabilitas ekonomi tetap kokoh jika sudah sehat, atau pulih kembali jika perekonomian melemah (baca juga: Memahami Kebijakan Bank Sentral: Suku Bunga, Stimulus, dan Intervensi).



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Lina

Pak saya mau bertanya apa pengaruh kenaikan suku bunga terhadap return saham?

Martin S

@ Lina:
Dalam keadaan normal jika suku bunga naik maka indeks harga saham cenderung turun. Investor mengatur portofolio-nya di pasar saham dengan mengalihkan ke pasar uang. Dengan demikian return di saham akan cenderung turun karena harga-harga saham cenderung turun.

Purnman

Pernyataan dovish dan hawkish juga terkadang bisa menjadi pertanda apakah suku bunga akan naik atau turun. Tapi yang jelas tak ada yg tahu kemana pasar akan bergerak, kita trader kecil hanya bs follow the big pelaku pasar.

Nurkh

Hallo Master..
Bagaimana membeli surat obligasi dan masyarakat dan apakah bank dapat menurunkan suku bunga?
terimakasih

Martin S

@ Nurkh:
Cara membeli obligasi adalah melalui perusahaan sekuritas yang menawarkan pembelian dan penjualan obligasi baik obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi. Dalam hal ini Anda bisa membuka rekening di perusahaan sekuritas tsb.
Mengenai bank apakah bisa menurunkan suku bunga, tentu saja bisa.

Evimarp

Pak saya mau nanya apakah investasi dapat mempengaruh tingkat suku bunga? berikan penjelasannya ya pak, terimakasih

Martin S

@ Evimarp:
Setahu kami yang mempengaruhi perubahan suku bunga adalah tingkat inflasi, bukan investasi. Jika tingkat inflasi melebihi target bank sentral, maka suku bunga akan dinaikkan, dan sebaliknya jika tingkat inflasi kurang dari target, maka suku bunga akan diturunkan.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE