Menu

GBP/USD At Night

Rachmat

Memancing Poundsterling di malam hari. Bagi Anda penyuka trading GBP/USD mungkin sistem ini bisa menjadi masukan untuk menambah penghasilan.

Pasangan GBP/USD termasuk salah satu yang paling banyak ditransaksikan trader forex. Namun, bagaimana cara trading GBP/USD yang sederhana dan efektif? Berikut ini salah satu strategi yang layak untuk dicoba. Bagi Anda pecinta Sterling mungkin sistem ini bisa menjadi masukan untuk menambah penghasilan. Tekniknya mirip scalping, hanya memanfaatkan situasi di malam hari.

 

Memancing GBP/USD Di Malam Hari

Kenapa di malam hari? karena GBP/USD mewakili dua negara pusat transaksi finansial dunia yang aktivitas perdagangannya ramai di malam hari (Waktu Indonesia Barat). Pounds (GBP) berasal dari Inggris, sedangkan Dolar AS (USD) dari Amerika Serikat; sehingga perdagangannya ramai mulai pembukaan pasar London pada 14:00 WIB hingga penutupan pasar New York pada 03:00 WIB. Periode paling ramai adalah saat overlap pasar London dan New York, antara pukul 19:00-22:00 WIB.

Teknik ini membutuhkan pergerakan harga yang cukup besar dan cepat, sehingga sebaiknya dijalankan pada malam hari. Khususnya, di jam-jam overlap tadi hingga akhir masa trading pasar New York.

 

Teknik Trading GBP/USD At Night

Pasangan mata uang: GBP/USD
Indikator: Relative Strenght Index (RSI) periode 10
Timeframe: H1
Default Target Profit (TP): 10 point
Default Stop Loss (SL): 30 point
Margin: Terserah, tetapi sebaiknya jangan lebih dari 2% Modal.

Indikator RSI sudah tersedia di mayoritas platform trading forex, termasuk di Metatrader4 (MT4), dan dapat dipasang dengan mudah. Buka platform, tampilkan pair GBP/USD di timeframe H1, lalu pasang RSI dengan periode 10. Nantinya akan tampil seperti ini:

Setelah setup terpasang, berfokuslah pada indikator RSI level 25 dan 75 yang terlihat diarsir ungu pada gambar, atau area serupa pada platform trading Anda. Tunggu hingga harga melewati level 75 atau 25 (keluar dari area ungu). Selanjutnya, ambil tindakan dengan aturan sebagai berikut:

Indikator RSI saja sudah termasuk salah satu alat trading teknikal yang cukup handal. Namun, akan lebih baik untuk mengkombinasikannya dengan indikator lain juga. Misalnya RSI plus Moving Average (MA) periode 4 dan 13.

Apabila ada persilangan yang disebabkan karena garis MA-4 memotong MA-13 ke arah bawah, maka itu adalah sinyal Sell. Sedangkan jika garis MA-4 melintasi MA-13 ke arah atas, berarti itu sinyal Buy. Contohnya dapat dilihat di bawah ini:

Selain itu, cermati pula jika ada jadwal rilis berita fundamental penting. Saat momen-momen penting tertentu, pergerakan harga bisa agak abnormal sehingga indikator teknikal seringkali kurang akurat. Asalkan berfokus pada area 25-75 pada RSI, maka kemungkinan tetap bisa menangkap momen yang baik untuk trading. Namun, ada baiknya juga trader jangka pendek menghindar dari pasar pada momen-momen tersebut.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Muhdi Z.

wah saya kira ini artikelnya bahasa inggris, ternyata judulnya doang. Jadi intinya, kalau kita trading di Indonesia kita bisa dapet untung banyak dari pergerakan harga GBP/USD saat malam hari ya kan. Sekitar jam 6 sore gitulah. Biasanya juga saya dari habis ngantor saya sempet2in trading di jam segitu, lumayan bisa dibuat scalping.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE