Menu

Indikator Moving Averages Part 3: Penggunaan Dalam Trading

Martin

Secara umum indikator Moving Average terbilang lagging atau mengalami keterlambatan dalam menunjukkan nilai rata-rata yang dihitung. Meski begitu MA punya banyak keunggulan.

Setelah mengulas jenis Moving Average EMA dan WMA, bagian artikel ini akan mengulas lebih dalam penggunaan Moving Average secara umum. Hingga kini, Moving Average masih menjadi favorit para trader. Sebab, meski indikator teknikal ini tergolong sederhana, Moving Average memiliki berbagai keunggulan. Nah dalam praktiknya, indikator Moving Average digunakan untuk:

 

1. Mengidentifikasi Arah Tren yang Sedang Terjadi

Moving Average (MA) adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer. Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi arah tren harga dan momentum.

Secara umum, ada dua jenis MA, yaitu Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). SMA adalah jenis Moving Average sederhana yang menghitung rata-rata harga dari periode waktu tertentu. Sedangkan, EMA adalah jenis Moving Average eksponensial yang memberikan bobot lebih tinggi pada harga terbaru.

Untuk mengidentifikasi arah tren harga, MA dapat digunakan dengan cara berikut:

Semakin tinggi posisi MA di atas harga, maka tren akan semakin kuat. Semakin rendah posisi MA di bawah harga, maka tren akan semakin lemah. Selain itu, MA juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik pembalikan arah tren. Titik pembalikan arah tren terjadi ketika harga menembus MA.

 

2. Mengidentifikasi Level Support dan Resistance

Moving average (MA) juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Level support adalah level harga di mana permintaan diperkirakan akan lebih besar dari penawaran, sehingga harga cenderung untuk rebound. Level resistance adalah level harga di mana penawaran diperkirakan akan lebih besar dari permintaan, sehingga harga cenderung untuk tertahan.

MA dapat digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance dengan cara berikut:

 

3. Mengidentifikasi Penembusan Suatu Level Harga (Breakout)

Moving average (MA) adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer. Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi arah tren harga dan momentum.

Breakout adalah peristiwa di mana harga menembus level support atau resistance. Breakout dapat menjadi sinyal bahwa tren akan berbalik arah. Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan MA untuk identifikasi breakout:

Breakout dari level support:

Breakout dari level resistance:

 

4. Mengukur Momentum Pergerakan Harga

Pada dasarnya, MA adalah rata-rata bergerak dari harga historis. MA menghitung rata-rata harga dari periode waktu tertentu, seperti 5 hari, 10 hari, 20 hari, 50 hari, 100 hari, atau 200 hari.

MA dapat digunakan untuk mengukur momentum pergerakan harga forex dengan cara berikut:

Moving Average dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu kondisi uptrend bila:

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Contoh Penggunaan Moving Average

Untuk trading jangka panjang, jenis MA dan periode yang sering digunakan pada chart daily dan 4-hour dalam praktek adalah EMA-144 dan SMA-200, seperti pada contoh berikut:

Dari contoh di atas tampak bahwa setelah garis EMA-144 daily memotong garis SMA-200 daily ke arah atas maka harga bergerak di atas kedua garis MA tersebut dengan EMA-144 daily sebagai garis Support. Garis Support atau Resistance yang diindikasikan oleh Moving Average disebut dengan "level support atau resistance dinamis". Perhatikan juga bahwa pada kondisi uptrend, garis MA dengan periode yang lebih pendek selalu bergerak di atas periode panjang.

Berikut kondisi pada time frame yang lebih rendah (4-hour):

Untuk mengambil posisi pada kondisi tersebut, perlu diperhatikan syarat-syarat berikut:

Ketika jarak kedua garis MA tersebut mulai menyempit dan kemudian periode yang lebih pendek memotong periode panjang ke arah bawah, maka momentum uptrend telah mulai berkurang. Kemungkinan arah trend akan berbalik, yang merupakan sinyal untuk exit.

Ada kalanya hanya terjadi koreksi yang berarti tren masih akan berlanjut. Salah satu indikasi kondisi tersebut adalah bila pergerakan harga tidak menembus garis MA periode yang lebih panjang (SMA-200), atau tidak melewati garis tren level low (masih membentuk higher low).

Beberapa periode waktu Moving Average yang sering digunakan adalah:

 

Plus Minus Menggunakan Moving Average

Di bawah ini adalah pertimbangan dalam menggunakan MA sebagai indikator trading.

 

Kelebihan Moving Average

 

Kekurangan Moving Average

 

Bagaimana dengan Anda, trader? Turunan indikator Moving Average apa yang sering Anda pakai dan andalkan? Periode MA berapa lama yang Anda gunakan?

Apapun itu, indikator Moving Average memang penting untuk Anda pahami dengan baik. Dengan memanfaatkan MA untuk mengidentifikasi tren, trader hanya perlu menambah satu indikator lagi untuk menentukan dan mengkonfirmasi titik entry. Oleh karena itu, tak heran bila trader pemula maupun profesional pun mengandalkan Moving Average dalam aktivitas trading mereka.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Newbie

itu yang GBPUSD daily cara menentukan support nya gmn? sya liat di lingkaran ketiga sebelum lingkaran ketiga itu kan ada sedikit penurunan yaa. kenapa itu yang bukan dijadiin support gan? mohon penjelasannya ..:D thanks

Martin S

@ newbie:
Garis supportnya, atau nilai support pada saat itu ngikutin kurva indikator ema-144. Jadi kita tidak menentukan support sendiri. Kurva ema-144 ada perhitungannya sendiri dimana nilai saat itu adalah harga rata-rata selama 144 periode (dalam hal ini 144 hari).

Jadi nilai supportnya nggak konstan, selalu berubah-ubah (dinamis) tergantung dari hasil perhitungannya. Beda lho dengan kalau kita sendiri yang nentuin support.. Cara menghitung nilai ema bisa dibaca di sini.

Ardiano

bgmana kl dlm uptrend harga di atas, crossing ema-144 ke bawah juga diambil untuk entry sell? apa memungkinkan?

Martin S

@ Ardiano:
Secara teori bisa, tetapi dalam contoh diatas arah trend sudah jelas yaitu uptrend, dan jika terjadi crossing pada arah yang sebaliknya diartikan sebagai koreksi dan bisa saja entry sell tetapi resikonya akan lebih besar dibandingkan entry buy. Kecuali jika indikator trend yang lain seperti ADX dan MACD mendukung trend reversal atau pembalikan arah trend, dan juga ada price action yang mengisyaratkan kemungkinan terjadi trend reversal.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE