Menu

Kenapa Swing Trading Diminati Trader

Rizal Aditya

Swing trading dalam forex memiliki beberapa keuntungan menarik, sehingga membuatnya menjadi gaya trading yang diidolakan banyak trader. Apa sajakah itu?

Swing Trading dalam forex merupakan satu dari beberapa gaya trading yang diterapkan oleh trader guna memaksimalkan keuntungan. Pelaku Swing Trading ini disebut sebagai Swing Trader. Biasanya, mereka akan menahan posisi trading dalam tempo sehari sampai seminggu, bahkan bisa lebih dari itu. Strategi trading yang biasa dilakukan Swing Trader adalah menempatkan entry Buy atau Sell di titik-titik pembalikan harga. Alhasil, keuntungan yang optimal akan bisa diperoleh ketika harga bergerak ke arah tertentu.

Gaya trading ini dilandaskan pada variasi-variasi ayunan harga yang terjadi di pasar forex, sehingga membuat trader harus cepat bereaksi pada saat terjadinya perubahan. Bagi Anda yang berminat melakukan Swing Trading dalam Forex, Anda bisa menemukan sejumlah keuntungan menarik berikut ini.

 

1. Mengurangi Keterlibatan Emosi Dalam Trading

Pada dasarnya, Swing Trader menerapkan metode set and forget dalam tradingnya, atau buka posisi trading, kemudian tinggalkan. Jadi mereka tidak harus selalu berada di depan layar monitor, yang mana bisa memicu keterlibatan emosi dalam trading.

Emosi pada dasarnya merupakan sifat alami manusia. Namun dalam bertrading, kerap kali timbul emosi negatif yang harus dihindari. Hal ini bisa lebih mudah dilakukan oleh Swing Trader, karena mereka hanya memantau pergerakan chart di platform trading pada saat-saat tertentu saja.

Jika tidak trading dalam beberapa pasangan mata uang, Swing Trader tidak perlu harus setiap hari masuk pasar. Mereka cukup menganalisa pasar dua atau tiga kali dalam seminggu. Time Frame yang digunakan Swing Trader biasanya lebih tinggi dibanding Day Trader, tetapi lebih rendah dibanding Long-Term Position Trader atau trader jangka panjang.

Pahami pula, tidak ada satu pun trader mengetahui apakah entry yang dilakukan akan menyentuh Take Profit atau malah bergerak ke Stop Loss. Karena itu, seorang Swing Trader biasanya cuma menggunakan strategi entry yang sudah benar-benar teruji untuk memastikan tingkat keuntungannya.

 

2. Jika Analisa Tepat, Profit Besar Siap Menanti

Salah satu penyebab Swing Trading dalam forex sangat disukai oleh trader adalah besarnya profit yang bisa dihasilkan dari Swing Trading, terutama ketika pasar cenderung stabil. Bagaimana tidak, Anda bisa memanfaatkan entry di awal tren lalu menutupnya di penghujung tren, sehingga pips yang terkumpul akan lebih signifikan ketimbang sekedar menggunakan peluang dari Pullback harga.

Untuk trading jangka menengah-panjang ini, Anda bisa menggunakan beberapa indikator teknikal guna mempertajam analisa. Guna mengidentifikasi trend, Anda bisa memakai indikator Moving Average. Sementara saat ingin mengetahui kekuatan trend saat ini, silahkan menggunakan ADX. Agar bisa mengetahui harga dalam kondisi oversold atau overbought , serta kemungkinan terjadinya divergensi, Anda bisa memakai indikator Oscillator (RSI atau Stochastics).

 

3. Bisa Diterapkan Dengan Beragam Strategi

Jika Anda membayangkan strategi trading yang harus diterapkan untuk Swing Trading itu rumit, maka hal tersebut salah besar. Nyatanya, Swing Trader bebas menentukan secara fleksibel mana strategi trading yang akan dipakai, apakah mengenali awal trend harga dari level-level jenuh (overbought dan Oversold), konfirmasi Price Action, pola chart, ataupun sinyal divergensi.

 

Swing Trading Dengan Price Action

Pertama, jika Anda menggunakan Price Action, maka carilah pola candlestick yang menunjukan adanya potensi reversal di ujung sebuah trend, seperti misalnya Pin Bar. Pola ini memiliki body yang kecil tapi sumbu atas atau bawahnya sangat panjang. Ini menunjukan adanya penolakan harga untuk melanjutkan trend sebelumnya.

Yang perlu diperhatikan, ada pula pola-pola dua candle dan tiga candle yang sebenarnya lebih valid untuk bisa dijadikan sebagai acuan trading dengan strategi reversal. Beberapa contohnya adalah formasi Engulfing dan Three Inside Down.


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Swing Trading Dengan Pola Chart

Kedua, Price Pattern (pola chart) juga mampu dipakai untuk mengidentifikasi potensi reversal, contohnya pola head and shoulders. Pola ini ditandai dengan terbentuknya tiga titik yang melambangkan bahu kiri (left shoulder), kepala (head), dan bahu kanan (right shoulder) pada suatu uptrend. Munculnya pola head menandakan upaya Buyer untuk mendorong harga ke level yang lebih tinggi. Ini ditandai dengan pola head yang lebih tinggi dari left shoulder. Tanda-tanda Reversal bisa Anda temukan di bahu selanjutnya, yakni right shoulder.

Apabila terbentuk right shoulder yang lebih rendah lagi dari head dan left shoulder, maka ini menjadi pertanda kekuatan Buyer mulai melemah. Tapi jangan terburu-buru entry Sell dulu, untuk benar-benar mengkonfirmasi trend bearish ini, sebaiknya tunggu sampai harga turun menembus neckline.

 

Swing Trading Dengan Sinyal Divergensi

Ketiga, adanya pola Divergensi juga bisa menjadi pertanda terjadinya Reversal. Bagi para teknikalis yang ingin mendeteksi adanya Divergensi, mereka akan memasang sejumlah indikator momentum dalam platform tradingnya. Beberapa indikator yang bisa dipakai dalam strategi trading divergensi antara lain Stochastic, RSI, CCI, MACD, atau Momentum.

Lalu bagaimana cara mendeteksi Divergensi melalui indikator teknikal? Misal Anda menggunakan indikator MACD. Divergensi ditandai dengan terjadinya ketidaksesuaian antara pola pada chart trading dengan pola yang ditunjukan oleh indikator MACD. Perbedaan antara momentum dan harga itulah yang disebut sebagai Divergensi. Hal ini bisa menjadi pertanda akan terjadinya trend reversal. Namun, sebelum melakukan entry Buy atau Sell ke arah yang berlawanan dengan trend, pastikan sejumlah syarat telah terpenuhi. Contohnya, rejection pada level Support Resistance atau terbentuknya Pin Bar atau formasi Price Action Reversal lain.

 

Tips Dan Persiapan Menjadi Swing Trader

Seperti penjelasan sebelumnya, Swing Trading dalam Forex cukup populer karena fleksibilitas yang ditawarkannya. Singkat kata, Swing Trading dalam forex berpotensi memberi keuntungan besar karena dapat memaksimalkan analisa pembalikan trend. Karena itu, tak heran bila keuntungan Swing Trader bisa mencapai 200 pips atau bahkan lebih.

Namun, menjadi seorang Swing Trader juga butuh persiapan yang matang. Beberapa tips dan persiapan menjadi Swing Trader antara lain sebagai berikut:

 

1. Mampu Mengidentifikasi Awal Dan Akhir Trend

Istilah follow the trend (mengikuti trend) memang cukup populer dan banyak diterapkan oleh trader dalam melakukan entry posisi. Namun, seorang Swing Trader yang bertrading dalam jangka menengah-panjang harus mengetahui kapan suatu trend akan berakhir, dan kapan suatu trend akan bermula. Tentu akan menjadi malapetaka jika Swing Trader melakukan entry Buy saat trend Bullish berakhir.

Semakin cepat Anda mengetahui kapan suatu trend akan dimulai dan berakhir, maka hal ini bisa memudahkan Anda untuk mendapat kekuatan maksimal. Namun apabila Anda menggunakan indikator-indikator momentum, jangan serta merta mengikuti sinyal overbought atau oversold untuk melakukan entry Buy atau Sell. Bisa jadi saat harga di area overbought atau oversold tersebut, harga masih kuat untuk melanjutkan trend-nya. Pastikan dulu apakah harga benar-benar akan berbalik arah atau melanjutkan trend dengan berpedoman pada metode Price Action atau pengamatan sentimen pasar.

 

2. Asah Pengetahuan Fundamental

Seorang Swing Trader harus mempunyai pengetahuan fundamental juga, karena pergerakan trend harga biasanya tidak hanya dipicu oleh faktor teknikal, tapi juga oleh katalis fundamental. Swing Trader harus benar-benar paham cara menganalisa pergerakan harga di pasar finansial, mengacu pada data ekonomi dan berita-berita yang menjadi pusat perhatian pelaku pasar.

Tidak hanya itu saja, dibutuhkan pula pemikiran yang cermat tentang bagaimana data-data ekonomi dan berita besar tersebut berdampak pada penilaian baik atau buruknya prospek ekonomi suatu negara. Lantas mengidentifikasi efeknya terhadap nilai tukar suatu mata uang. Contoh melakukan analisa fundamental Forex adalah sebagai berikut:

Ada sebuah wacana mengenai kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed Funds Rate). Hal ini biasanya mendorong penguatan pada mata uang Dolar AS. Tetapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya bank sentral bisa menaikkan suku bunga, antara lain inflasi sesuai target, tingkat pengangguran rendah, dan pertumbuhan ekonomi stabil.

Jika saat wacana kenaikan suku bunga tersebut muncul, tapi yang terjadi adalah inflasi lesu, pengangguran meningkat, dan pertumbuhan ekonomi melambat, maka kenaikan suku bunga berpotensi gagal dilakukan. Hasilnya, pengguna analisa fundamental akan memandang Dolar AS berbias bearish (sell atas Dolar AS).

3. Atur Money Management Sebaik Mungkin

Memang terlihat menyenangkan saat memiliki target profit tinggi antara 200 pips bahkan lebih. Belum lagi, Swing Trading dalam Forex terlihat mudah karena Anda tidak perlu sering-sering memonitor pergerakan harga. Namun konsekuensinya, Anda memerlukan modal yang lebih besar dibandingkan trading jangka pendek biasa, karena target Stop Loss yang ditentukan biasanya juga tak boleh ketat untuk memberikan ruang koreksi pada harga.

Oleh karena itu, Money Management harus benar-benar diatur dengan baik. Alternatif lainnya adalah bijak dalam mengatur berapa jumlah lot yang akan ditradingkan. Memang terlihat menggiurkan saat membayangkan besarnya keuntungan bertrading dengan lot besar. Namun pikirkan juga kemungkinan harga yang bergerak melawan posisi Anda, karena jika demikian, maka dana akan cepat terkuras dan berpotensi mengalami MC (Margin Call).

 

Akhir Kata

Menjadi seorang Swing Trader bisa memberikan hasil yang positif apabila dilaksanakan dengan baik. Selama berada di jalur tepat, risiko yang ditempuh juga akan lebih kecil dibandingkan memakai gaya trading lainnya. Namun Anda juga harus waspada bahwa Swing Trading dalam Forex tetap bergantung pada fluktuasi harga dan kondisi di pasar. Secara khusus, Swing Trading rentan akan fase-fase korektif harga. Anda perlu mewaspadainya agar tidak salah entry di pasar yang belum benar-benar memulai trend baru.

 

Bagi Anda yang sedang mencari inspirasi dan panutan Swing Trading, bisa mengikuti resep sukses seorang trader profesional di artikel berjudul Cara Sukses Swing Trading Ala Frankie Law.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Purba

Saya lebih suka scalping. Get pip and run.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE