Menu

Keuntungan Trading Pada Pasangan Mata Uang Cross

Martin

Peluang dan profit trading forex pada pasangan mata uang cross bisa lebih besar dari pasangan mata uang mayor, jika Anda jeli.

Laporan berita dan analisa teknikal di situs-situs trading kebanyakan membicarakan pergerakan pasangan mata uang utama (FX majors). Informasi ini memang sangat bermanfaat untuk mengetahui mana mata uang yang sedang kuat dan lemah. Namun, dengan hanya memperhatikan pasangan mata uang utama, peluang trading Anda akan terbatas.

Sebagian besar trader cenderung lebih tertarik pada pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, USD/JPY dan GBP/USD. Ini bisa dimengerti karena sebagian besar pemberitaan, prediksi dan analisa selalu mengacu pada pasangan mata uang utama. Akan tetapi, sebenarnya potensi keuntungan dari trading pada pasangan mata uang cross pun tidak kalah besarnya.

 

Major VS Cross Pairs

Dalam sebuah laporan beberapa waktu lalu, portal DailyFX pernah memberikan laporan sebaran klien broker FXCM. Hasilnya, konsentrasi trader terbanyak adalah pada pasangan EUR/USD, sekitar 30%, disusul oleh Emas-US Dollar (XAU/USD) sekitar 15%, kemudian GBP/USD dan USD/CHF sekitar 10%. Pasangan mata uang utama lainnya adalah USD/JPY, AUD/USD, NZD/USD dan USD/CAD, antara 5 hingga 7%. Porsi klien yang memilih pasangan mata uang cross yang tidak melibatkan USD berada di bawah 5%.

Ketidak-seimbangan sebaran tersebut disebabkan oleh banyaknya trader yang cenderung ikut arus dalam menentukan pasangan mata uang untuk trading forex. Tapi jika trader menilik analisa fundamental maupun teknikal di pasar, maka niscaya trader akan menemukan peluang emas. Ada keunggulan khas dari pasangan mata uang cross yang susah diperoleh hanya dari major pairs saja.

 

Keuntungan Pasangan Mata Uang Cross

Jika Anda melihat indeks kekuatan suatu mata uang (strength index) pada suatu waktu tertentu, misalnya seperti gambar di bawah (sumber: CurrencyQuake), maka Anda dapat menemukan peluang trading potensial dengan cara yang sangat menarik. Anda bisa memilih untuk trading pada pasangan mata uang yang paling lemah versus yang paling kuat, bukan pada mata uang yang lemah versus lemah atau mata uang yang kuat versus kuat. Dan pasangan tersebut tidak harus pasangan mata uang utama.


Kuat lemahnya suatu mata uang disebabkan oleh level permintaan dan penawarannya dibanding mata uang lain. Dinamika ini sering kali terjadi karena dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk kebijakan moneter atau suku bunga bank sentral dari negara asal mata uang tersebut.

Seperti pada pasangan USD/JPY, mata uang JPY kembali menguat dari pelemahan bulan Oktober 2013 hingga Januari 2014, tetapi penguatan tersebut mentok di level 100.72 pada awal Februari 2014, dan tampak kembali melemah. Pada saat yang sama, USD juga cenderung melemah.

Sementara belum ada faktor pendorong yang jelas untuk penguatan USD sejak awal Januari lalu, EUR dan GBP cenderung menguat. Seorang swing trader yang cenderung mengikuti arah trend (trend following) untuk meraup keuntungan, tentu akan lebih tertarik untuk masuk di pasangan EUR/JPY atau GBP/JPY daripada USD/JPY atau EUR/GBP, yaitu dengan mempertimbangkan mata uang yang kuat versus yang lemah.

Berikut perbandingan perolehan pip antara USD/JPY versus EUR/JPY pada periode waktu yang sama ketika USD dan EUR sama-sama menguat terhadap JPY. Hal ini terjadi karena EUR pada saat itu memang sedang lebih kuat dari USD.

Contoh lain adalah pasangan mata uang AUD/CAD. Persentase trader yang memilih pasangan mata uang ini sangat sedikit. Namun jika Anda cermati baik dari analisa fundamental maupun teknikal, pasangan mata uang ini justru cukup menarik untuk di-trading-kan.

Dari segi fundamental, data tenaga kerja Australia sedang bagus dan Kanada sedang mengecewakan. Sedangkan jika ditinjau dari segi teknikal, level resistance angka psikologis kuat 1.0000 sedang akan ditembus.

Setelah level support psikologis 1.0000 ditembus (titik A) dan berubah jadi resistance, maka level ini rawan untuk ditembus kembali. Kemungkinan pergerakan uptrend cukup besar, mengingat AUD sedang menguat terhadap USD dan CAD sedang melemah terhadap USD. Jika Anda punya posisi buy, maka exit target bisa dilakukan pada level 1.0300 yang berimpit dengan level 100% dari Fibonacci Expansion .

 

Kesimpulan

Peluang dan perolehan profit trading forex pada cross pairs bisa lebih besar dari major pairs, jika Anda jeli melihat potensi masing-masing melalui kacamata analisa fundamental maupun teknikal. Jumlah spread pada pasangan mata uang cross memang relatif lebih besar dari pasangan mata uang utama, tetapi apa artinya spread tinggi jika Anda memang yakin akan meraup profit!?

Ada banyak pasangan mata uang cross yang dapat dipilih untuk trading forex. Bahkan dapat dikatakan kalau pilihannya sangat banyak sekali. Mulai dari pasangan EUR/GBP yang memiliki likuiditas besar pada sesi Eropa, pasangan AUD/CAD yang sama-sama bergelar " Commodity Currency ", hingga pasangan seperti AUD/JPY dan GBP/JPY yang acap kali menawarkan selisih swap cukup besar.

Happy trading!



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Jumadi

Bagaimana cara menentukan nilai straingh index suatu mata uang...apakah menggunakan indikator....mohon bantuan nya pak...artikel ini sangat menarik bagi saya...

Martin S

@ Jumadi:
Perhitungan tersebut yang membuat situs dailyfx.com sebagai nara sumber. Jika ingin tahu, silahkan menghubungi langsung penulis di nara sumber (dailyfx.com) tersebut disini.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE