Menu

Kisah Nyata Trader Forex: Mencoba Long Term, Malah Jadi Scalper

Rachmat

Nah, di sini saya akan menceritakan kisah nyata pengalaman trading forex saya, dimulai dari perkenalan dengan sebuah broker ECN.

Banyak orang yang masih awam dengan trading forex ingin tahu mengenai perjalanan para trader sungguhan, bukan sekedar cerita marketing broker saja. Nah, di sini saya akan menceritakan pengalaman trading forex saya, dimulai dari perkenalan dengan sebuah broker ECN.

 

07 Agustus 2015

Tertarik dengan sebuah broker yang baru berdiri, dan berslogan TRUE ECN. Akhirnya saya buka akun trading di broker tersebut. Sejak pembukaan akun, tidak langsung deposit. Hanya sekedar, BUY dan SELL di akun demo.
Saya lihat, minimal deposit adalah sebesar $200. Dan bisa memilih base Currency lain seperti, AUD, GBP, CHF, JPY, NZD, EUR,SGD.

28 Februari 2017

Beberapa bulan berlalu. berfikir untuk mencoba trading Long-Term di akun ECN. Akhirnya, membuka-buka lagi email dokumen/data trading di broker tersebut. Dan mendownload MT4 broker tersebut.

13 Maret 2017

Dengan modal bahasa Inggris yang pas-pasan saat di sekolah dulu, saya mencoba melakukan negosiasi dengan CS. Berkenalan, ngalor-ngidul, akhirnya :

Saya : How minimum for deposit ?
CS : All Account , $200
Saya : whether it can make a deposit gradually? Now $150, tomorrow $50!
CS : Yes, you can do it.

Kemudian membeli $150 Skrill. Dengan semangat “ Trading For Living ”, selanjutanya melakukan deposit sebesar $150 diakun USD. Tidak lebih dari 5 detik, masuklah dana ke akun trading. Tetap utuh, tidak terkena potongan deposit.

Berpikir, bagaimana menambah $50, sementara minimal untuk deposit adalah $200. ada sisa Dolar paypal dan Payco. Kalau tukar-tukar, lama dan banyak potongan rate. Tampaknya tidak bisa dilakukan. Karena memang alokasi untuk mengawali, jadi Longterm, adalah sebesar $ 150.

Sekalipun tidak ada niat untuk menipu, saya mencoba untuk mengkadali CS/Broker. Saya buka akun trading tambahan, dengan Base Currency NZD.

Selanjutnya melakukan internal transfer. Masuklah dana tersebut ke akun trading NZD, menjadi 210.61. Tapi wah,terkena potongan rate kurang lebih $6 an.

Tapi tak apalah yang penting terlihat 200.00 an, sesuai batas minimum deposit. Ha ha ha…


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Saya pikir, potongan rate $6 an harus bisa kembali dulu. Akhirnya dengan ilmu pedagang asongan, potongan rate tersebut bisa kembali.

17 Maret 2017

Otak-atik indikator dan analisa, SELL GBP/USD dengan lot 0.01 target 500 pips dan SL 500 (akun 5 digit maka menjadi 5000 pips) di 1.23393.

20 Maret 2017

Harga belum turun, malah naik. Ha ha ha.
Padahal beritanya “Brexit is Brexit“ dan “Sterling Undervalued”.

Bimbang juga, lanjutkan atau tidak jadi tukang Long-Term ? Ada niat untuk menutup open posisi. Tetapi diurungkan, apapun resikonya harus siap terima. Kembali kerencana awal, mencoba jadi tukang dagang Jangka Panjang. Teringat akan pepatah “Trader yang sabar pasti Profit”.

Muncul ingatan masa lalu, saat pelajaran ekonomi di Sekolah. Bab tentang Prinsip Ekonomi. Dan ungkapan dari ayat: “Carilah rezeki Tuhan sebanyak banyak-banyaknya” (QS. Al Jumu’ah ayat terakhir)

Saya pikir, sambil nunggu turun jauh, apa salahnya sambilan jadi pedagang asongan lagi. Ha ha ha..
Akhirnya, BUY, SELL – PROFIT – SIKAT.

31 Maret 2017

Pernah salah masuk lot, namun syukurnya bisa profit.
Saya coba lakukan internal transfer, profit kecil dari akun NZD ke akun USD.
Saya ambil rapot trading bulanan dari broker tersebut. Hasilnya seperti ini:

Akun NZD

Akun USD hasil Internal transfer dari NZD, dan di-trading-kan.

Selanjutnya saya evaluasi:

  1. Berpindah cara trading butuh waktu. Karena psikologi Scalper, Intraday atau Long-Term sangat berbeda.
  2. Perlu bikin akun yang berbeda. Scalping dan Long-Term perlu dipisah.
  3. Scalping di akun ECN, banyak terpotong Komisi. Sejak mulai trading di broker tersebut, potongan komisi sampai tanggal 06 April 2017 ini mencapai 29.51 NZD. Sementara total balance: 266.68 di akun NZD + 14.38 di akun USD.
  4. Perlu memilih broker yang Pro Scalper, spread rendah tanpa ada komisi, pastinya bukan ECN.
  5. Jarang pakai Stop Loss, untuk mengimbanginya pake Hedging Correlation.


Rachmat AM
*Terjun ke dunia trading mulai akhir 2009. Pernah berguru kepada seorang Trader Jepang secara singkat mengenai Money Management, sisanya belajar otodidak.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Sadimins

Sekarang masih trading ga bos. Apa sudah pro trading? Boleh dong ilmunya

Rachmat Mubarok

Trading masih,, kalau di sebut pro belum.. karena modal belum besar.
Saya juga masih belajar. Untuk panduan-panduan trading anda bisa melihat ulasan-ulsan yang disampaikan di website seputarforex ini.

Terima kasih





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE