Menu

Korelasi Mata Uang Dalam Trading Forex

Martin

Kemiripan bentuk pola dalam pergerakan harga antar pair bisa kita maksimalkan. Artikel ini akan membahas caranya melalui identifikasi korelasi pair di pasar forex.

Dalam trading forex, sebagaimana pada pasar-pasar lainnya, seringkali ada beberapa pasangan mata uang (pair) yang pergerakan harganya saling berhubungan satu sama lain. Hal ini disebut sebagai korelasi mata uang (currency correlation). Pemahaman akan korelasi mata uang bisa membantu trader forex menilai kondisi pasar, menghindari risiko, dan mencari peluang trading potensial.

 

Korelasi Positif Dan Negatif

Dalam statistik, korelasi adalah hubungan yang terukur antara dua besaran pada suatu waktu. Korelasi diukur dalam range -1 (untuk korelasi negatif yang sempurna) sampai +1 (untuk korelasi positif yang sempurna).

Sebuah korelasi positif menyatakan bahwa kedua pasangan mata uang sering bergerak ke arah yang sama. Semakin tinggi korelasinya, berarti semakin dekat dan makin akurat kesamaan geraknya. Apabila dua pasangan mata uang memiliki korelasi positif yang tinggi, maka keduanya akan menunjukkan dinamika pergerakan naik-turun yang nyaris serempak. Contohnya pada ilustrasi berikut:

 

Di sisi lain, korelasi negatif menyatakan pergerakan berlawanan. Semakin negatif (semakin kecil) angka korelasinya, berarti semakin besar perbedaan geraknya. Perhatikan pergerakan dua pasangan mata uang di bawah ini; bila yang satu naik, maka yang lainnya akan turun; atau sebaliknya.

Contoh grafik korelasi mata uang positif di atas diambil dari pergerakan EUR/USD (garis biru) dan GBP/USD (garis merah) pada timeframe Weekly; sedangkan contoh korelasi mata uang negatif diambil dari pergerakan EUR/USD dan USD/CHF (garis hijau). Namun, korelasi mata uang dalam trading forex bukan ini saja, melainkan juga terjadi pada pasangan-pasangan mata uang lainnya yang banyak diperdagangkan di pasar forex.

 

Korelasi Mata Uang Dalam Trading Forex

Penting untuk diketahui bahwa dalam trading forex, pasangan mata uang yang kita tradingkan adalah sebuah satuan tunggal. Pasangan mata uang ini terdiri dari dua mata uang yang berbeda dan nilainya ditetapkan berdasarkan nilai dari satu mata uang terhadap mata uang lawannya. Secara teknis, ketika kita trading pada sebuah pasangan mata uang, kita melakukan dua trade sekaligus. Kita membeli sebuah mata uang dan sekaligus menjual mata uang pasangannya. Contoh: jika kita buy EUR/USD, berarti kita buy EUR sekaligus sell USD dalam waktu yang bersamaan.

Tidak seperti dalam perdagangan saham atau komoditi yang lain, dalam trading forex akan lebih tepat bila kita melihat pasangan mata uang yang kita transaksikan sebagai dua trade yang berbeda. Hal ini akan membantu kita dalam mengetahui hubungan antar pasangan mata uang yang kita transaksikan, guna membantu menemukan kesempatan (trading opportunity) untuk masuk pasar dan menghindari risiko yang tak diinginkan.

Jika kita membandingkan beberapa pasangan mata uang populer, kita akan menemui kemiripan bentuk pola dalam pergerakan harganya, seperti misalnya pada korelasi positif EUR/JPY (garis violet) dan EUR/USD berikut ini:

 

Kedua pasangan mata uang di atas bergerak dengan pola yang hampir sama, mengindikasikan korelasi yang kuat. Jika ingin membuktikan bisa dirinci dari pergerakan naik turunnya harga dari waktu ke waktu. Baik saat transaksi EUR/JPY maupun EUR/USD, kita akan buy EUR dan sell mata uang yang lain jika kita membuka posisi buy pada pasangan mata uang tersebut. Dalam hal ini, korelasi mata uang yang kuat timbul karena hubungan berikut:

 

Contoh yang lain adalah korelasi negatif antara USD/JPY (garis oranye) dan EUR/USD di bawah ini:

 

Pada contoh di atas, terlihat korelasi negatif yang kuat. Faktor penggeraknya disini adalah perubahan harga dari salah satu mata uang pasangannya, dalam hal ini USD. Karena USD berada dalam posisi yang berbeda; pada pasangan yang satu di sisi buy, sedangkan pada pasangan yang lain pada sisi sell, sehingga hubungannya bersifat negatif.

Untuk menjelaskan illustrasi ini, ambil contoh yang bergerak hanya USD, sedangkan mata uang yang lain, yaitu EUR dan JPY flat (tidak bergerak), maka kita hanya akan membandingkan hubungan antara gerakan harga USD dan gerakan harga USD yang berlawanan, yang jelas tidak ada gunanya.

 

Memanfaatkan Korelasi Mata Uang

Korelasi mata uang ini sangat penting diperhatikan, terutama bagi trader pemula, karena jika salah memahami korelasi dalam membuka posisi trading malah akan memperbesar risiko. Namun, jika sudah mengetahuinya maka malah dapat memanfaatkannya untuk mengelola posisi trading secara lebih optimal. Berikut manfaat mengetahui korelasi mata uang dalam trading forex:

Jika kita mencermati dan mengetahui korelasi mata uang dalam trading forex, maka kita bisa mengembangkan strategi trading yang unik berdasarkan pola pergerakan harga kedua pasangan yang berkorelasi, baik positif maupun negatif, selain membantu menemukan kesempatan (trading opportunity) yang tepat guna masuk pasar.

 

Pair mata uang mana saja yang paling menarik untuk ditradingkan di pasar forex? Simak bahasannya dalam artikel Pasangan Mata Uang Dalam Forex dan Korelasinya.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Marwest

Pak suhu master kalau GBP JPY koreksinya dengan pair mana aja pak suhu master.EUR GBP bisa satu arah pergerakan nya?

Martin S

Mungkin maksudnya korelasi, bukan koreksi..
Secara umum, GBP/JPY ber-korelasi negatif dengan EUR/GBP, tetapi mempunyai korelasi positif dengan EUR/JPY. Kalau GBP/JPY dan EUR/GBP korelasinya negatif, tentunya tidak searah tetapi berlawanan arah. Kalau GBP naik, maka GBP/JPY naik sedangkan EUR/GBP turun.

Bayu

Thankyu pak info nya, saat ini sy sedang memilih broker yg bagus dlm arti minim intervensi, mungkin bapak bisa rekomen 1 aja broker luar jg boleh. Dan apakah bisa sy minta alamat email bapak agar sy bisa belajar banyak ttg forex? Trims sebelumnya pak..

Martin S

@ Bayu:

Mengenai broker, kami berpegang pada regulasinya. Selama broker tersebut teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional (yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA) kita tidak harus khawatir mengenai keamanan dalam trading (misal intervensi, stop loss hunting, dsb), dan juga keamanan dana kita.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.
Dari pengalaman, selama saya trading di broker yang teregulasi oleh badan regulator yang kredibel belum pernah ada masalah.

Untuk mengetahui regulasinya, Anda bisa lihat di review broker tsb. Disitu tentu ada keterangan teregulasi oleh badan regulator yang mana.

Setahu saya broker-broker luar seperti FXCM (sekarang namanya Global Brokerage), Gain Capital (Forex.com), dan juga FXDD adalah broker-broker teregulasi yang cukup dikenal dan ada perwakilannya di Indonesia, dan nasabahnya di Indonesia juga lumayan banyak.

Mengenai email address, kalau ada pertanyaan seputar trading, pertanyaan apa saja, silahkan ajukan di rubrik tanya jawab kami disini. Kami pasti akan menjawab.

Terima kasih.

Ricardo

Nanya.... Kalo XAUUSD korelasi negatif dengan pasangan mata uang apa ya ?

Trims

Martin S

Bisa dengan USD/JPY atau USD/CHF. JPY, CHF dan XAU sama-sama aset safe haven.
Tetapi korelasi tidak selalu akurat. Suatu saat bisa berubah.

Berikut chart daily XAU/USD dan USD/JPY:


Dora

Kalo Silver kolerasi negatif terhadap pair apa?

Seputarforex

Selamat pagi, Dora. Silver berkorelasi dengan USD (XAG/USD)

Aji Suroso

Pak,kalo Dua pasang mata uang korelasi positif kita op buy maka akan memperbesar resiko jika kita SL dan tidak sesuai expektasi,namun dua pasang mata uang korelasi positif 1 kita op buy dan kita op sell di mata uang yang ke 2 juga memperbesar resiko,maka op bagaimana yang seharusnya kita lakukan untuk pasangan mata uang yg berkorelasi positif maupun negatif?

Martin S
@ Aji Suroso:

- … namun dua pasang mata uang korelasi positif 1 kita op buy dan kita op sell di mata uang yang ke 2 juga memperbesar resiko …

Maaf, maksudnya bagaimana?

- … maka op bagaimana yang seharusnya kita lakukan untuk pasangan mata uang yg berkorelasi positif maupun negatif?

Kalau 2 pair korelasinya positif seperti misalnya EUR/USD dan GBP/USD, maka jika pada pair yang satu op buy maka pada pair yang lain bisa op sell, misal buy EUR/USD dan sell GBP/USD. Jika EUR/USD naik maka GBP/USD juga akan naik, dan jika EUR/USD turun maka GBP/USD juga akan turun. Jadi jika seandainya EUR/USD turun dan posisi kita loss, maka posisi yang sell GBP/USD masih akan profit.

Kalau 2 pair korelasinya negatif seperti misalnya EUR/USD dan USD/CHF, maka jika pada pair yang satu op buy maka pada pair yang lain juga op buy, misal buy EUR/USD dan buy USD/CHF. Jika EUR/USD naik maka USD/CHF juga akan turun, dan jika EUR/USD turun maka USD/CHF akan naik. Jadi jika seandainya EUR/USD turun dan posisi kita loss, maka posisi yang buy USD/CHF masih akan profit.




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE