Menu

Lima Pro Kontra Trading Bitcoin

Yodik Prastya

Tertarik trading Bitcoin? Sebaiknya pahami dulu apa saja pro kontra trading Bitcoin, agar Anda bisa mengetahui potensi dan risikonya dengan lebih baik.

Pertumbuhan internet dan menjamurnya transaksi digital telah mengatasi banyak keterbatasan pada sistem pertukaran mata uang tradisional, yang biasanya dibebani biaya tinggi dan proses waktu lama. Mata uang kripto pertama, Bitcoin, diluncurkan untuk menanggulangi masalah tersebut. Bitcoin diwujudkan untuk menjadi mata uang ideal yang bisa memberikan anonimitas, perlindungan dari inflasi, serta keamanan dari pencurian dan penipuan. Lebih dari sekedar alat pembayaran, Bitcoin juga sudah bisa diadopsi sebagai salah satu instrumen perdagangan dengan potensi return super tinggi.

 

 

 

Meskipun begitu, untuk sesuatu yang menghebohkan dunia maya dan menjadi trending topic, tetap saja ada banyak pro kontra yang menyelimuti trading Bitcoin. Satu pihak setuju dengan seluruh manfaat yang diberikan oleh Bitcoin, tapi pihak lain masih terus khawatir dengan risiko yang selalu membelenggunya. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh pro kontra trading Bitcoin.

 

Pro Dalam Trading Bitcoin

1. Bitcoin Membangun Rekam Jejak Yang Baik

Bitcoin telah berhasil mengatasi banyak rintangan dalam sejarahnya yang singkat. Bitcoin dapat bertahan dari seluruh sentimen negatif selama hampir satu dekade dalam lingkungan keuangan yang sulit. Hal ini menunjukkan kekuatannya untuk bertahan di tengah persaingan dengan instrumen lain seperti Emas, Perak, juga mata uang konvensional seperti Dolar AS.

Bitcoin saat ini sudah sering digunakan sebagai metode pembayaran. Semakin banyak vendor dan toko yang kini menerima pembayaran melalui Bitcoin. Berbagai cara termasuk penguncian nilai pada saat transaksi agar volatilitas tidak berpengaruh pada penghitungan laba dan rugi pedagang, sudah ditawarkan oleh berbagai fitur e-commerce seperti BitPay dan lain sebagainya.

 

2. Bitcoin Menawarkan Lindung Nilai Dan Diversifikasi

Apakah Anda khawatir dengan utang pemerintah atau pelonggaran kuantitatif bank sentral? Bitcoin dan pasar mata uang kripto bisa menawarkan cara untuk meminimalkan efek risiko dari berbagai hal tersebut, dan melindungi portofolio trader dengan diversifikasi di beragam jenis kripto.

 

(Baca juga: Diversifikasi Trading Kripto, Bagaimana Cara Melakukannya?)

 

Lindung nilai merupakan cara untuk mengurangi risiko gejolak ekonomi, yang biasanya berimbas negatif pada aset lain. Anda dapat melakukan lindung nilai dengan berinvestasi pada mata uang kripto. Anda juga bisa memanfaatkan layanan trading kripto di broker forex, yang menawarkan salah satu cara paling ampuh dalam menggunakan Bitcoin tanpa perlu membeli asetnya secara langsung.

3. Bitcoin Mulai Digunakan Di Kehidupan Sehari-hari

Setelah diterima sebagai metode pembayaran dan penyimpan nilai, Bitcoin digunakan lebih luas di berbagai sendi kehidupan, mulai dari jual beli barang dan jasa antar negara, penyaluran donasi untuk yayasan amal berskala global, juga aset trading yang bisa diperdagangkan untuk mencari keuntungan dari fluktuasi nilainya. Ulasan media tentang Bitcoin juga semakin mainstream, seiring dengan pertumbuhan harga dan minat masyarakat terhadap mata uang kripto tersebut.

4. Bitcoin Dapat Memecahkan Berbagai Masalah

5. Banyak Momentum Yang Bisa Dimanfaatkan

Pada pasar mata uang kripto yang memiliki volatilitas tinggi, selalu ada momentum yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih pergerakan besar. Apalagi, momentum yang terjadi memiliki intensitas tinggi, karena pergerakan harga Bitcoin per hari selalu dalam rentang 5%-30%.

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex


Kontra Dalam Trading Bitcoin

1. Rekam Jejak Yang Masih Singkat

Analisis teknis pada Chart harga apapun terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

Dibandingkan aset-aset trading yang telah lama ada, Bitcoin baru seumur jagung dan tidak memiliki banyak histori pergerakan. Dengan demikian, informasi yang bisa dianalisa di chart pun cukup terbatas. Bahkan Price Action Bitcoin yang sudah terekam sejak tahun 2010, masih belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan aksi harga di pasar saham, mata uang, dan komoditas.

2. Bahaya Trading Membabi Buta

Trader baru akan tertarik oleh kenaikan harga Bitcoin yang memang mengesankan. Mereka biasanya percaya bahwa perdagangan hanyalah masalah membeli saja dan meraih keuntungan. Sayangnya, tren tidak bertahan selamanya. Ketika tren berhenti, trader pemula tidak dapat melihat perbedaannya. Mereka akan terus berdagang dengan cara yang sama dan bertanya-tanya mengapa perdagangan mereka tidak menang lagi.

 

(Baca juga: 8 Bahaya Bitcoin Ini Wajib Diwaspadai Sebelum Berinvestasi)

 

Inilah hal yang sangat mengkhawatirkan di dunia kripto. Potensi keuntungan besar mudah menarik pendatang baru yang seringkali suka mengabaikan risiko dan langkah-langkah terukur dalam melakukan analisa. Karena itu, perlu ada gerakan edukasi yang terstruktur untuk mencegah risiko trading Bitcoin secara membabi buta, juga mengantisipasi tindakan bodoh para pemula yang mudah tertipu skema penipuan atas nama Bitcoin.

3. Volatilitas Harga

Volatilitas baik untuk trading karena pergerakan harga naik dan turun menawarkan peluang besar bagi para trader. Tidak banyak yang bisa dilakukan jika harga bergerak rata selama seminggu, sebulan, atau bahkan setahun. Namun jika terlalu banyak volatilitas, dampaknya juga akan negatif. Kondisi pasar dengan volatilitas tinggi sebenarnya kurang ideal untuk trader, karena menciptakan tingkat ketidakpastian yang tinggi. Hal ini juga memberi waktu lebih sedikit kepada para trader untuk bereaksi. Jika yang berpartisipasi adalah trader berpengalaman, maka tidak akan masalah. Namun apabila trader pemula mencoba trading dengan volatilitas tinggi, maka kemungkinan ia akan cepat mengalami kerugian besar.

4. Sentimen Pasar Tidak Tetap

Uptrend Bitcoin dan mata uang kripto lainnya (Altcoins) di tahun 2017 begitu kuat, sampai mencitrakan bahwa kenaikannya tak akan pernah berhenti. Namun tetap saja, sentimen pasar dapat berubah. Seiring dengan banyaknya langkah pembatasan oleh pemerintah dari berbagai negara, badan-badan keuangan, serta lembaga regulasi pada awal tahun 2018, harga Bitcoin langsung anjlok hingga lebih dari 70% hanya dalam waktu singkat. Jelas, sentimen pasar yang tadinya positif telah berubah menjadi sangat negatif. Padahal, Bitcoin sebelumnya mencetak rekor tertinggi di harga $19,699 pada akhir tahun 2017.

 

 

5. Konflik Dengan Bank Sentral

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya tidak terpusat dan tidak dibuat oleh bank sentral manapun. Jika koin tersebut menjadi sangat populer sebagai sarana untuk transaksi dan menyimpan kekayaan, maka ini bisa lebih sulit bagi bank sentral untuk mempertimbangkan dampak penggunaannya terhadap kondisi ekonomi.

 

(Baca juga: Kumpulan Artikel Bank Sentral Dunia)

 

Ada beberapa risiko yang mungkin terjadi dari hal ini, yaitu :

 

Setelah mengetahui pro kontra trading Bitcoin, Anda bisa mencoba solusi trading Bitcoin tanpa risiko yang bisa dilakukan melalui berbagai metode pilihan. Ulasan selengkapnya bisa disimak di artikel Cara Trading Bitcoin Tanpa Modal.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE