Menu

Manfaat Support Dan Resistance Dalam Forex

Intan Poetri

Banyak manfaat yang kita dapatkan dari memahami support dan resistance dalam forex. Mulai dari petunjuk tren hingga identifikator exit, pelajari manfaat SR di sini.

Support dan Resistance dalam forex merupakan sebuah batasan yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah harga. Strategi yang sering disingkat dengan inisial SR ini memiliki banyak manfaat yang dapat membantu trader, baik pemula maupun profesional. Salah satu manfaat Support dan Resistance adalah mampu memberi petunjuk kepada trader mengenai daerah terendah maupun tertinggi yang sulit ditembus harga dalam periode tertentu. Tidak hanya itu, ia juga dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan apakah market akan melanjutkan tren atau justru melakukan reversal.

 

Definisi Support Dan Resistance Dalam Forex

Secara teori, Support adalah tingkat harga di mana permintaan (daya beli) telah cukup kuat untuk mencegah harga turun lebih dalam. Jika harga semakin dekat dengan Support, maka harga dianggap sudah terlalu murah, sehingga buyer yang melihat kondisi tersebut akan mulai masuk pasar untuk melakukan aksi beli.

Sebaliknya, seller yang merasa harga jual sudah terlalu murah akan mundur dari pasar dan menunggu sampai harga naik terlalu tinggi dan membentur Resistance untuk beraksi lagi.

Di sisi lain, Resistance adalah tingkat harga di mana penawaran (daya jual) sudah cukup kuat untuk mencegah harga dari kenaikan lebih lanjut. Alasan di balik ini adalah ketika harga semakin dekat dengan Resistance, artinya harga sudah dianggap terlalu mahal dan seller mulai masuk ke dalam pasar. Dalam skenario ini, tingkat penawaran dapat mengungguli permintaan, sehingga mencegah harga menembus batas Resistance.

Namun demikian, batas Support dan Resistance ini tidak akan berlaku selamanya. Harga bisa menembus (breakout) batas-batas tersebut ketika sentimen pasar sedang sangat kuat untuk melanjutkan tren harga. Karena Support dan Resistance merupakan level penting yang sebelumnya sulit ditembus, maka breakout dari batas-batas tersebut akan memicu pergerakan harga yang sangat kuat di satu arah.

Perhatikan contoh Support Resistance pada chart di bawah ini. Setelah cukup lama mematuhi batas Support dan Resistance yang terbentuk, harga akhirnya menembus Resistance dan membentuk pengerakan Uptrend kuat.

 

Manfaat Support Dan Resistance Dalam Membuat Rencana Trading

Support dan Resistance dalam forex merupakan salah satu teknik yang paling banyak diikuti analis teknikal di pasar keuangan. Hal ini karena metode SR cukup sederhana dan dapat digunakan untuk menganalisa grafik. Secara umum, manfaat Support dan Resistance dalam forex terbagi dalam 3 hal berikut:

  1. Untuk Menunjukkan Terjadinya Tren
    Support dan Resistance dalam forex bisa menunjukkan dimulainya tren, setelah harga menembus salah satu batas tersebut. Pada umumnya, breakout terkonfirmasi dari Support bisa memulai pergerakan Downtrend, sementara penembusan valid dari Resistance kerap mengawali pergerakan Uptrend.

    Dengan mengetahui kapan terjadinya sebuah tren, risiko kerugian karena asal Open atau Close posisi dapat dihindari. Sebagaimana diketahui bersama, harus ada perhitungan yang mendasari sebuah aksi dalam trading. Jangan sampai kita malah melakukan sell saat terjadi Downtrend, atau sebaliknya.
  2. Untuk Menentukan Posisi Entry
    Jika mengandalkan Support dan Resistance dalam forex, maka posisi entry biasanya ditentukan setelah harga tertutup di atas atau di bawah SR. Apabila harga telah gagal menembus Support misalnya, maka entry buy bisa dilakukan setelah harga selesai tertutup di atas Support. Sementara apabila harga tampak menembus Support, maka sebaiknya jangan entry sell sebelum harga benar-benar tertutup di bawah Support untuk mengkonfirmasi breakout.

    Perlu diketahui juga, ada waktu-waktu yang berbahaya untuk masuk ke dalam pasar, karena harga biasanya tidak bisa diprediksi dengan metode analisa di atas pada waktu-waktu tersebut. Salah satu prinsip dasar yang perlu diketahui saat akan menaruh posisi entry adalah: Jangan melakukan entry posisi saat ada berita berdampak besar, karena pasar akan menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi.
  3. Untuk Mengetahui Posisi Exit
    Support dan Resistance dalam forex bisa dijadikan patokan exit, terutama dalam hal menentukan Stop Loss dan Take Profit. Misalkan Anda sudah menggariskan Support dan Resistance di chart, maka entry buy di area Support bisa menargetkan level Resistance sebagai target Take Profit. Sementara jika menggunakan harga ternyata breakout ke bawah, maka bisa mencari Support berikutnya sebagai target Take Profit, dan menggunakan Support yang telah tertembus tadi sebagai area Stop Loss.

    Mengapa exit dengan Stop Loss dan Take Profit begitu penting? Ketika melihat potensi keuntungan yang sangat menggiurkan pada chart, trader forex seringkali menjadi gelap mata dan melupakan manajemen risiko. Nah, Stop Loss dan Take Profit bisa menjadi panduan trading dengan manajemen risiko. Jika rentang SR sesuai dengan batas toleransi risiko Anda, maka trading dengan Support dan Resistance dalam forex akan menjadi lebih efektif untuk strategi Anda.

Tiga item di atas merupakan komponen-komponen penting saat membuat rencana trading. Jika sudah menemukan polanya, catat level entry dan exit yang telah kita lakukan secara rinci untuk dievaluasi kemudian.

(Baca Juga: Belajar Membuat Rencana Trading)

 

Cara Menggunakan Support Dan Resistance Dalam Forex

Setelah bisa mengenali seperti apa Support dan Resistance dalam forex serta mengetahui manfaat-manfaatnya, sekarang saatnya untuk mengaplikasikannya dalam chart. Nah, bagaimana Support Resistance membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas? Untuk mengilustrasikannya, coba perhatikan video berikut ini:


Seperti yang Anda lihat pada video di atas, Support adalah titik jenuh jual yang berada di bawah. Sedangkan Resistance merupakan titik jenuh beli yang berada di bagian atas harga karena sudah dianggap mahal. Sebagai aturan umum, semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin akurat level Support dan Resistance-nya. Dengan kata lain, level Support dan Resistance yang tercermin pada grafik D1 akan lebih dapat diandalkan daripada yang muncul pada grafik H1. Namun apabila Anda menggunakan Support dan Resistance dalam forex sebagai penentu level-level exit, maka sebaiknya sesuaikan time frame dengan gaya trading dan manajemen modal Anda.

Dalam video di atas, juga dijelaskan mengenai apa tren yang terjadi serta kapan waktunya melakukan buy, sell, serta Take Profit. Pada pasar yang cenderung mengalami Downtrend (candlestick menurun), disarankan untuk melakukan aksi jual pada titik-titik tertentu. Kita juga bisa mendapat keuntungan dengan melakukan hal sebaliknya.

 

Jika dapat memanfaatkan Support dan Resistance dengan baik, aktivitas trading akan terasa lebih mudah untuk dipahami. Selain itu, penggunaan indikator-indikator penunjang akan membantu Anda untuk bisa mendapatkan prediksi yang lebih akurat. Untuk bacaan lebih lanjut, cermati juga 3 cara sederhana menentukan Support dan Resistance ini.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut perihal Support dan Resistance, selain dari kolom komentar, Anda juga bisa langsung bertanya pada ahli kami di forum tanya jawab khusus analisa teknikal berikut.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Allen

Buat saya sebagai bayi yg baru dalam dunia trading (khusunya forex) tulisan ini sangat bermanfaat sebagai salah satu acuan dalam mempelajari pergerakan pasar online (maklum sudah 2 bulan mencoba selalu LOSS :) )Sebagai pendatang baru besar harapan saya ada yang bisa meluangkan waktunya untuk bimbingannya.salam sukses.

Seputarforex

Halo, Pak Allen. Terima kasih atas apresiasinya. Untuk memaksimalkan proses belajar, Anda bisa membaca beragam materi di Sekolah Forex yang sudah disesuaikan dengan jenjangnya masing-masing. Selain itu, Anda juga bisa mengirim pertanyaan di Forum Tanya Jawab atau bergabung dalam beberapa komunitas trading yang ada di Seputarforex, antara lain:

Terima kasih




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE