Menu

MAP System

Rachmat

Sistem pada kali ini akan diulas mengenai sistem M.A.P yang akan memberikan gambaran kapan seharusnya memulai entry saat yang tepat, dan kapan wait and see. Disamping itu pula, akan diketahui mana false signal dan mana yang benar-benar signal murni yang harus diikuti

Sistem pada kali ini akan diulas mengenai sistem M.A.P yang akan memberikan gambaran kapan seharusnya memulai entry saat yang tepat, dan kapan wait and see. Disamping itu pula, akan diketahui mana false signal dan mana yang benar-benar signal murni yang harus diikuti.

Ikutilah langkah-langkah sebagai berikut :

1. Siapkan Pair yang Anda sukai (penulis gunakan GBPUSD)




2. Ambil indikator Parabolic SAR (tak perlu dirubah-rubah)



3. Ambil indikator Moving Average of Oscillator (tak perlu dirubah-rubah)



4. Ambil indikator Average True Range (ganti periode : 4)



5. Ambil Posisi :

BUY jika Parabolic dan Moving mengarah ke atas dengan ATR berada di bawah



SELL jika Parabolic dan Moving mengarah ke bawah dengan ATR berada di bawah



Ingat, lakukan transaksi jika ATR benar-benar berada dibawah, jangan lakukan transaksi bila signal belum sesuai pada langkah-langkah di atas. Gunakan Take Profit dan SL sesuai style Anda masing-masing guna menghindari dari kerugian.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Sultan

Kenapa sinyal ATR mesti nunggu sampe kebawah?

Aditya Priangga

atr salah satu pengukur volatilitas, jadi peluang trading pasti diambil waktu volatilitas harga lagi tinggi. disini waktu atr ada di bawah berarti itu sinyal buat volatilitas yang bakal naik karena ktika atr udah di bawah banget kemungkinan atr kemudian adalah atr bergerak naik, sedangkan kalau atr ada di atas maka potensi berikutnya adalah atr bergerak turun. makanya sinyal yang diambil adalah yang di bawah, meskipun buy atau sell, peluangnya tetap akan lebih baik kalau volatilitas harga meningkat, yang bisa ditandai sama atr ini.

Pipin Fuadi

Biar lbh jelas kok baikny ket psar sm osma dibedakan aja y?
Kalo osma sih iya emang sinyalny dari gerak naik/menurun, tapi psar kan mestiny dikenali dr titik2ny? Jd kalo bisa dijelasinny sinyal buy dr psar itu wkt titik psar ada yg mncl d bawah harga, sdngkn kalo sinyal sell itu wkt titik psar ada yg mncul di atas harga.... Kalo psar naik atau turun itu kn diambil dr rata2 prgrkn titik2 psar yg udh muncul bnyk, sdngkn sinyal entri disini kn diambil dr titik psar pertama yg mncul utk menandai perubahan tren (dibawah/diatas harga)

A. Syueb

ane sedari dulu dah kurang cocok sma psar. terlalu lagging responx. palagi klo g ada perubahan di periodesasix. ini dah terbukti dari ane coba liat sistem ini di chart gbp/usd ane yg tf 15min itu. sinyalx jrg ada yg bener soalx kebanyakan waktu sinyal atr sm osma udah oke, psarx msh blm oke n mlh trksn ngasi sinyal open ke arah yg sebalikx. jrg ada yg bisa searah n seirama kyk contoh chart diatas tu. kecuali klo settingan psarx diganti

Only Nubai

OSMA yg mengarah keatas itu yg barnya masih diatas/dibawah area 0?

OSMA yg mengarah kebawah itu barnya ada diatas/dibawah level 0?

Hilman

Biasanya indikasi entry yang baik dari osma itu memang dari pergerakan naik dan turun, ada yang pernah bilang jika untuk buy maka dilihat osma yang masih di bawah garis 0 tapi sudah mulai menunjukkan pergerakan naik (batang terkecil)

begitupun sebaliknya untuk yang sell mungkin dilihat dari osma yang ada di atas garis 0 tapi sudah menunjukkan pergerakan turun. Kondisi-kondisi itu biasanya menandakan akan adanya crossing osma dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah dengan garis 0 sebagai pembatasnya.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE