Menu

Memahami Sentimen Pasar

Intan Poetri

Selama ini, kita sering mendengar kata sentimen pasar. Tahukah Anda, bahwa ternyata sentimen pasar forex ini bisa sangat berpengaruh pada aktivitas trading kita?

Saat membaca headline berita ekonomi, seringkali kita menemukan kata sentimen pasar forex, contohnya seperti: "Rally Sterling Terhambat Sentimen Pasar", Konflik China-AS Bikin Sentimen USD Menjadi Negatif", dan semacamnya.

Apakah arti dari sentimen?

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, sentimen adalah: pendapat atau pandangan yang didasarkan pada perasaan yang berlebih-lebihan terhadap sesuatu. Sedangkan kata sentimen pasar artinya wujud perasaan bersama dari para pelaku pasar, bentuk dari psikologi kelompok massa (Crowd Psychology) yang tercermin dalam aktivitas dan pergerakan harga instrumen investasi.

Pengertian lain dari sentimen pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari investor dan trader dalam mengantisipasi pergerakan harga. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental, teknikal, maupun intermarket, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga, rilisan data ekonomi, berita global penting, dan lain sebagainya.

Saat kita sudah memilih untuk menjadi trader forex, mau tidak mau akan bersinggungan dengan sentimen pasar forex dan efeknya terhadap posisi trading yang akan atau sudah kita buka. Ada beberapa prinsip dasar yang sering beredar, salah satunya adalah sentimen negatif menghasilkan penurunan tren harga.

Sering terjadi kesalahpahaman yang membuat trader salah menduga bahwa: Semakin kuat sentimen negatif tersebut, maka semakin besar pula penurunan harga yang akan terjadi. Sebaliknya, sentimen positif yang cenderung mengangkat indeks harga.

Jadi kita tinggal buka posisi Sell saat sentimen negatif, buka Buy saat sentimen sedang positif? Eits, tunggu dulu. Keadaan di lapangan tidaklah sesederhana itu. Banyak faktor-faktor yang membentuk sentimen pasar forex ini, sehingga yang perlu kita pahami adalah faktor-faktor penyebabnya, bukan hanya serta merta mengikuti sentimen tertulis pada informasi halaman broker atau platform trading saja.

(Baca Dulu: Apa Maksud Dari Sentimen Pasar?)

 

Terbentuknya Sentimen Pasar Forex

Bagi para pelaku pasar, sangat penting untuk mengetahui apa saja faktor yang membentuk sentimen pasar forex. Setelah itu, barulah Anda mencari cara untuk mengambil keuntungan dari sentimen tersebut. Memang benar, jika sentimen pasar forex negatif dan menyebabkan penurunan terus berlanjut melebihi siklus normal, terbentuklah Downtrend. Begitu juga sebaliknya, sentimen positif yang berujung kenaikan harga terus menerus akan menciptakan Uptrend.

Saat trading, kita mungkin akan terkaget saat mendapat kejutan, "Sentimen pasar forex positif, kenapa harganya tiba-tiba malah turun?" Seperti yang telah disinggung di atas, pembentukan sentimen muncul dari berbagai faktor, antara lain:

  1. Faktor fundamental
  2. Faktor teknikal
  3. Rilis data ekonomi
  4. Berita global penting
  5. Siklus pasar itu sendiri

Aneka faktor tersebut, secara bersama akan membentuk suatu persepsi di pasar investasi. Misalnya, jika ada faktor dominan di pasar yang membentuk sentimen Bearish, maka pelaku pasar cenderung mengantisipasi turunnya harga dengan segera melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan, seperti: Profit Taking, Hedging, atau open Sell di sejumlah instrumen untuk kepentingan diversifikasi.

Tindakan para investor yang secara masif melakukan aksi jual, akan dengan sendirinya mempercepat penurunan harga. Downtrend harga bisa semakin cepat terjadi dengan penyebaran informasi tentang sentimen Bearish ini. Pada kondisi yang ekstrim, pergerakan harga yang terus melemah disebut sebagai 'Falling Knife'.

Fenomena Falling Knife pernah terjadi pada market global yang mengalami Bearish panjang di tahun 2008, tepatnya di era Subprime Mortgage yang menjungkalkan sejumlah korporasi finansial raksasa.

Ternyata, besar sekali bukan efek dari sentimen pasar? Sesuatu yang masih merupakan pandangan (belum terjadi), bisa benar-benar terjadi karena pelaku pasar bergerak ke arah yang cenderung sama. Setelah mengetahui faktor apa saja yang membangun sentimen pasar forex dan berimbas pada trend forex, selanjutnya kita perlu tahu apa saja yang perlu dipelajari berkaitan dengan sentimen pasar forex.

(Baca juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Trend Forex?)


Cara Mempelajari Sentimen Pasar forex

Sebagai trader forex, Anda tidak bisa menutup mata dari sentimen pasar forex yang ada. Sebaliknya, yang harus Anda lakukan adalah menghadapinya dengan penuh persiapan. Berikut ini adalah kiat-kiat mempelajari sentimen pasar forex yang dapat membantu dalam trading:

 

1. Sering Update Informasi

Untuk dapat memahami sentimen pasar forex, kita harus banyak membaca dan mempelajari informasi pasar. Seiring dengan semakin majunya teknologi dan cepatnya pertukaran kabar, reaksi pasar pun dapat berubah drastis dalam hitungan menit. Namun, perlu diingat bahwa kecermatan dalam mengupdate informasi sangat dibutuhkan.

Jangan sampai Anda malah termakan kabar hoax atau kepanikan massa yang belum jelas asalnya. Jika terlalu cepat termakan kabar burung, Anda berisiko mengikuti arus pasar yang sifatnya sangat volatile dan sementara. Ketika muncul konfirmasi dari otoritas yang mengungkapkan hal sebaliknya, jangan heran bila posisi yang sebelumnya Anda tempatkan langsung mengalami kerugian dalam sekejap. Jadi, pastikan kondisi pasar benar-benar aman untuk membuka posisi, bukan hanya dari kepanikan yang hanya dibesar-besarkan media.

 

2. Ikuti Perkembangan Berita Ekonomi

Sentimen pasar forex juga akan terbentuk ketika investor dan trader mengantisipasi rilis data fundamental. Data-data yang sering menyedot perhatian pelaku pasar forex antara lain: pengumuman suku bunga, NFP, serta pidato pejabat bank-bank besar dunia seperti The Fed, BoJ, BoE dan sebagainya.

(Baca Juga: Pengertian Dan Tips Trading Jelang NFP)

Jadwal perilisan data-data ini dapat dilihat pada kalender forex yang telah tersedia. Biasanya, sentimen pasar forex cenderung Bullish ketika suku bunga bank suatu negara dikabarkan naik. Para investor tentu ingin berlomba-lomba menaruh dana dengan harapan mendapatkan imbal hasil yang besar. Tetapi, ada juga kondisi-kondisi yang membuat sentimen pasar forex tetap negatif meskipun suku bunga naik. Salah satunya adalah jika kondisi geopolitik tidak mendukung.

 

Tips Trading Memanfaatkan Sentimen Pasar

Membaca sentimen pasar forex tidak bisa dijadikan satu-satunya pedoman untuk membuka atau menutup posisi saat trading. Agar semakin aman, lengkapi juga amunisi Anda dengan indikator pengidentifikasi trend. Paul Tudor Jones contohnya, menerapkan analisa Moving Average 200 dalam aktivitas trading sehingga bisa selamat dari Black Monday yang membuat banyak trader tersungkur.

Bisa dibilang, sentimen pasar forex merupakan gambaran dari prediksi para pelaku pasar secara keseluruhan. Jika sentimen pasar ini berlangsung dalam jangka panjang, bisa membentuk trend yang dapat dimanfaatkan oleh trader untuk mengambil keputusan. Saking berpengaruhnya, ada jargon yang berbunyi: Follow The Trend, Trend Is Your Friend.

 

Jika ingin profit dalam melakukan trading forex, pasar jangan dilawan, melainkan dipelajari dan dipahami. Sekalipun pasar tampak ekstrim, selalu ada peluang untuk mengambil keuntungan. Setelah memahami sentimen pasar, perdalam juga ilmu Anda dengan mempelajari permintaan dan penawaran pada pasar forex.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Tutuk Santoso Mikaton

Bisakah sentimen negative dilawan dengan kebijakan2 pemerintah

Komarudin

Terkadang saya sudah mengikuti trend pasar, tapi yg terjadi harga malah bergerak ke arah sebaliknya. Curhat.

Rizal Sf

Untuk mengidentifikasi trend pasar secara akurat, Anda bisa menggunakan trendline atau beberapa indikator yang bisa mengidentifikasi trend seperti Moving Average. Selengkapnya bisa Anda baca di halaman berikut: 5 Tips Jitu Untuk Trading Mengikuti Trend.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE