Menu

Mengenal Jenis - Jenis Broker Forex

A Muttaqiena

Jenis - jenis broker forex bisa dibedakan berdasarkan sistemnya (Dealing Desk/Non-Dealing Desk/Hybrid) maupun status regulasi (teregulasi/tak teregulasi).

Pada dasarnya, ada tiga jenis broker forex, yaitu broker dengan Dealing Desk (DD), No Dealing Desk (NDD), dan Hybrid. Broker DD kadang-kadang disebut juga Market Maker, atau dalam jargon bahasa Indonesia, Broker Bandar. Sedangkan Broker NDD bisa dibagi lagi menjadi broker Straight Through Processing (STP), Electronic Communication Network (ECN), dan gabungan STP/ECN.

Ada pula jenis - jenis broker forex berdasarkan legalitas hukumnya yang dapat dibedakan menjadi dua. Keduanya adalah broker forex teregulasi (Regulated Forex Broker) dan broker forex tak teregulasi (Unregulated Forex Broker). Simak uraian selengkapnya di sini.

 

Jenis Broker Forex DD, NDD dan Hybrid

 

1. Dealing Desk (Broker DD)

Broker forex DD memperoleh keuntungan melalui spread. Broker DD ini dapat dikatakan menciptakan pasar dan nilai tukar buatan mereka sendiri untuk para klien. Mungkin kesannya ada sedikit manipulasi, tetapi sebenarnya tidak. Mereka tetap menyediakan pilihan sell dan buy, dan tidak peduli mana nantinya yang akan dipilih oleh trader. Namun, bila anda bertrading di jenis broker forex Dealing Desk, maka pastikan anda berurusan dengan broker Dealing Desk yang terdaftar (teregulasi) sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi baik. Regulasi yang baik yaitu: NFA/CFTC Amerika Serikat, FCA Inggris, ASIC Australia. Broker Dealing Desk seringkali disebut sebagai para bandar (dealers).

Keunggulan dari broker DD biasanya terletak pada fasilitas yang mereka tawarkan, seperti leverage tinggi hingga 1:1000, bebas bunga, spread kecil (terkadang fixed spread), bonus-bonus menarik, hingga kemungkinan deposit dan withdrawal mudah lewat pihak ketiga. Namun, kekurangannya, karena broker forex ini adalah Market Maker alias bandar, maka trader sejatinya tidak melihat rate valas riil yang terjadi di pasar interbank. Selain itu, baik dealers besar maupun kecil juga seringkali mengambil posisi yang berlawanan dengan trader.

Umpamanya, Anda membuka posisi buy EUR/USD sebesar 1 lot standar. Untuk memenuhi order itu, broker forex DD pertama-tama akan berusaha mencari order sell dalam pair dan ukuran yang sama dari trader lain. Dengan cara demikian, mereka meminimalisir risiko. Namun demikian, bila tidak ada order lain yang cocok, maka mereka akan buka posisi yang berlawanan dengan Anda. Setiap broker forex bisa punya kebijakan manajemen risiko berbeda, jadi meskipun Anda tahu suatu broker itu DD, untuk pastinya bisa tanyakan dulu ke broker tentang apakah mereka melakukan ini atau tidak.

Jenis Broker Dealer ada dua:

Baca Juga:

Forex Regulation Insights: Defining Your Broker's Status

 

Ciri-ciri Broker Forex Bucket Shop:

Baca Juga:

Forex Bonus Programs You Can Rely On

 

Hal-hal curang yang biasa dilakukan oleh broker forex berjenis Bucket Shop yaitu :

Waspadai pula penghargaan-penghargaan yang mereka klaim. Penghargaan itu tidak menjamin broker forex tersebut aman. Periksa dulu lembaga mana yang memberi rating perusahaan tersebut. Dan cari di Google mengenai kredibilitas dari perusahaan rating tersebut.

Contoh: broker forex Prime4x yang scam juga sebelumnya mengklaim sebagai "The Best Broker 2009" padahal lembaga pemberi ratingnya adalah lembaga yang tidak kredibel, dan buktinya broker forex tersebut nyatanya scam dan membawa lari uang nasabah.

 

2. Broker Non-Dealing Desk

Broker forex NDD secara harfiah artinya "tanpa melalui meja dealing". Jenis broker forex yang seperti inilah yang sungguh menjadi "jembatan" antara trader dengan pasar interbank. Spread di broker NDD tidak bisa fixed karena harus selalu menyesuaikan dengan harga pasar, dan biasanya lebih besar dibanding spread broker forex DD. Kalau tidak memasang spread, mereka juga bisa membebankan potongan komisi per lot pada trader. Broker NDD umumnya tidak bertrading melawan posisi trader.

Jenis broker forex NDD umumnya terbagi dua, yaitu ECN dan STP.

 

Jenis Broker STP

Broker forex bersistem STP mengalihkan order dari trader ke penyedia likuiditas mereka yang punya akses ke pasar interbank. Broker STP biasanya memiliki beberapa bank/lembaga keuangan sebagai penyedia likuiditas, dan masing-masing bisa memiliki kuotasi bid/ask yang berbeda-beda. Umpama sebuah broker forex STP memiliki tiga penyedia likuiditas yang masing-masing punya rate berbeda, maka dalam satu waktu sistemnya akan menyortir rate paling bagus lalu menyalurkannya ke platform Anda.

Broker STP biasanya mendapatkan keuntungan dari spread yang dibebankan pada setiap transaksi yang dilakukan trader. Spread ini ditambahkan pada rate harga yang diberikan oleh penyedia likuiditas tadi. Karenanya, spread pada broker STP lazimnya variable spread/floating spread, tidak fixed.

Baca Juga:

Maximize Your Returns with Low Spreads

 

Jenis Broker ECN

Broker ECN memungkinkan kliennya untuk berinteraksi langsung dengan partisipan di pasar Electronic Communication Network, termasuk bank-bank, hedge funds, broker-broker forex lain, dan trader-trader lain. Trader di broker forex ECN juga terkadang bisa melihat "Depth of Market", atau order-order buy dan sell dari partisipan pasar lainnya. Karena sistem seperti ini, maka broker ECN biasanya meminta deposit dana yang besar dan membebankan komisi per lot yang diperdagangkan.

Baca Juga:

Where to Find ECN Accounts with Low Commissions

 

3. Broker Hybrid

Broker forex ini merupakan kombinasi antara jenis broker ECN/STP dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang digunakan.

Satu hal yang perlu diperhatikan disini adalah, beberapa broker forex yang mengaku STP/ECN bisa saja sebenarnya menggunakan model hybrid. Akun Sen atau akun mini yang menawarkan order dengan lot 0.1 atau lebih rendah, biasanya tidak bisa dikirim ke penyedia likuiditas ataupun ke pasar karena terlalu kecil, sehingga dijalankan secara DD (Dealing Desk). Kalau ada order bervolume lebih besar, baru mereka jalankan sesuai model STP/ECN.

Sebenarnya sulit untuk mengetahui apakah suatu broker forex termasuk bertipe Hybrid ataupun tidak. Hal ini hanya dapat anda ketahui dengan mencobanya sendiri.

Baca Juga:

Experience Your Forex Broker for Free with Demo Accounts

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Jenis Broker Forex Teregulasi dan Tidak Teregulasi

Untuk memberikan landasan hukum dan memberikan jaminan keamanan bagi trader, banyak negara memiliki regulator tertentu untuk mengatur broker-broker forex. Di Indonesia, fungsi regulasi ini dijalankan oleh Bappebti. Di negara-negara lain pun ada regulator sejenis.

Terkait dengan regulasi, broker forex secara umum terbagi menjadi broker forex teregulasi dan tak teregulasi. Namun demikian, diantara broker forex teregulasi pun ada perbedaan kualitas antar satu sama lain. Ini karena ada perbedaan diantara tiap regulator terkait ketat atau tidaknya pengawasan dan jaminan bagi trader.

Regulator mana saja yang bagus?

 

1. Regulator Kelas Elite

Yang terkenal ketat dan menjalankan tugas dengan baik, sebut saja regulator kelas elite, adalah NFA/CFTC Amerika Serikat, BaFIN Jerman, FINMA Swiss, serta JFSA Jepang, disusul oleh FCA Inggris dan ASIC Australia.

Keunggulan broker teregulasi adalah pada jaminan keamanan dana Anda. Broker forex dengan regulasi seketat NFA/CFTC Amerika Serikat harus memenuhi persyaratan ketat dan monitor secara berkala dari pihak berwenang, sehingga kecil sekali kemungkinannya bagi mereka untuk berbuat curang ataupun melarikan dana klien mereka. Kalaupun broker-broker itu belakangan bangkrut dan gulung tikar, regulasi telah menyediakan sistem yang memungkinkan seluruh atau sebagian dana klien untuk dikembalikan.

Baca Juga:

Forex Compensation Schemes Explained

 

2. Regulator Kelas Menengah

Regulator kelas menengah yang diantaranya mencakup FMA/FSP New Zealand serta regulator di wilayah Euro. Di Zona Euro berlaku undang-undang MiFID yang berlaku layaknya "paspor", sehingga suatu broker forex yang sudah teregulasi di suatu negara anggota Euro, maka izinnya bisa dipakai juga di negara anggota Euro lainnya. Termasuk regulator di zona Euro adalah AMF Perancis, CONSOB Italia, MFSA Malta, CySEC Siprus, dan lain-lain.

(Baca juga: Daftar Regulator Broker Forex)

Di broker forex dengan regulasi kelas menengah, persyaratan dan monitor yang dilakukan regulator relatif lebih longgar. Namun, jaminan keamanannya pun kurang memadai. Contoh kasus adalah kebangkrutan massal beberapa broker forex di awal tahun 2015. Saat itu, beberapa broker forex teregulasi FCA Inggris dan FSP New Zealand menjadi korban. Satu tahun kemudian, klien dari broker forex teregulasi FCA Inggris sudah bisa meminta pengembalian dari sebagian dananya (sebagian lagi tidak bisa kembali karena persediaan dana broker forex sudah habis), tetapi dari FSP New Zealand belum ada kabar apa-apa. Dengan kata lain, lisensi dari regulator kelas menengah menjamin eksistensi suatu broker forex, bahwa broker itu bukanlah broker forex abal-abal. Namun, keamanan dana kurang.

 

3. Regulator Offshore

MFSA Malta dan CySEC Siprus kerap dianggap paling longgar regulasinya dibandingkan regulator lain yang disebut di atas. Selain itu, ada pula contoh lain seperti FSC Gibraltar. Namun, masih ada yang jauh lebih longgar lagi, yakni regulator-regulator di wilayah offshore seperti Belize, St Vincent and the Grenadine, Seychelles, British Virgin Islands, dan seterusnya. Biarpun suatu broker forex mengatakan dirinya memegang regulasi, tetapi bila lokasinya di tempat-tempat ini, maka bisa dianggap sama saja dengan tidak teregulasi.

Broker forex berlisensi offshore bisa dikatakan hanya terjamin keberadaan perusahaannya saja, karena pemantauan dari regulator umumnya amat sangat longgar. Seandainya broker bangkrut atau melarikan dana klien, tak ada jaminan sama sekali uang klien bisa kembali. Sedangkan broker forex tanpa lisensi patut diragukan keberadaan perusahaannya secara nyata, khususnya bila mereka tidak memberikan alamat yang jelas.

Akan tetapi, banyak juga negara yang aslinya tidak memiliki regulasi maupun regulator tentang forex, seperti Montenegro dan Rusia. Rusia baru di akhir 2014 menetapkan undang-undang forex, tetapi sampai awal 2016 pun itu belum efektif berlaku, sehingga umumnya broker forex asal Rusia belum teregulasi. Sementara di Kanada, setiap daerah ('provinsi') memiliki regulator sendiri-sendiri, sehingga regulasinya secara nasional agak rancu.

Nah, apakah Anda akan menggunakan broker forex teregulasi atau tidak? semua itu terserah Anda. Broker forex tak teregulasi biasanya lebih enteng dalam persyaratan pendaftaran, deposit, dan withdrawal, tetapi keamanan dan keberlanjutannya dipertanyakan. Sedangkan pendaftaran, deposit, dan withdrawal broker forex dengan regulasi bonafid biasanya ribet karena terkait dengan undang-undang anti pencucian uang, tetapi klien akan mendapat jaminan keamanan ekstra.

Khusus untuk Indonesia, operasi broker forex berada di bawah pengawasan regulator BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Beberapa contoh broker forex legal yang telah mengantongi izin BAPPEBTI bisa Anda simak di Daftar Broker Lokal Terbaik.

Baca Juga:

Info Broker Forex Lainnya

 

Memilih Jenis Broker Forex yang Mana?

Dengan banyaknya jenis-jenis broker forex, kita sebagai trader mesti pilih yang mana? Nah, untuk itu, ada beberapa hal yang patut ditilik. Apa saja?

 

1. Status Regulasi Broker Forex

Status regulasi suatu broker forex sering disetarakan dengan keamanan dana Anda di broker tersebut. Dengan demikian, maka broker forex dengan regulasi kelas elite seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya adalah broker forex dengan prestise tertinggi, disusul oleh broker dengan regulasi kelas menengah, regulasi offshore, lalu broker tak beregulasi. Namun, sebenarnya masing-masing ada keunggulan dan kekurangannya.

Semakin bagus kualitas regulasi suatu broker forex, maka makin ribet proses pendaftaran, deposit, dan withdrawalnya. Untuk pendaftaran di broker forex Amerika Serikat atau broker forex yang berkoneksi dengan bank Eropa misalnya, saat pendaftaran bisa diminta juga berbagai berkas yang harus dikirim via pos ke kantor mereka. Ini jauh berbeda dengan proses pendaftaran ke broker forex regulasi offshore atau regulasi kelas menengah yang bisa dilakukan sepenuhnya online dan bisa selesai dalam beberapa menit saja. Karena alasan inilah, maka banyak trader memilih broker forex dengan regulasi pas-pasan ketimbang regulasi kelas elite atau broker forex tak beregulasi.

Jika Anda berminat untuk berinvestasi dalam jumlah puluhan ribu hingga ratusan ribu dolar AS, maka akan lebih baik untuk mendaftar ke broker forex beregulasi bagus. Namun, jika hanya ingin berinvestasi kecil-menengah, maka broker forex dengan regulasi level menengah bisa jadi lebih praktis. Opsi lain yang tak kalah penting adalah apabila Anda termasuk trader yang ingin memastikan legalitas broker forex di Indonesia. Karena jika demikian, maka regulasi BAPPEBTI akan menjadi prioritas Anda dalam memilih broker forex.

Baca Juga:

BAPPEBTI-regulated Forex Brokers

 

2. Biaya Transaksi

Tak peduli Anda akan mendaftar ke broker forex mana, akan ada biaya transaksi yang dibebankan pada transaksi forex Anda. Pada umumnya ada dua jenis biaya transaksi: spread dan komisi. Suatu broker forex bisa membebankan spread saja, komisi saja, atau malah keduanya.

Spread biasanya berupa beberapa pip yang ditambahkan pada harga ask/bid yang berlaku saat buy/sell dilakukan. Sedangkan komisi biasanya dihitung dalam jumlah dolar AS per lot yang ditradingkan. Besaran spread dan komisi di tiap broker forex bervariasi, sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan gaya trading Anda. Anda bisa menemukan informasi mengenai biaya trading di situs resmi masing-masing broker forex.

 

3. Metode Deposit dan Withdrawal

Broker forex yang baik akan mengizinkan Anda melakukan deposit serta menarik dana dengan mudah dan secepat mungkin. Namun, terkait dengan trader Indonesia yang mendaftar ke broker forex luar negeri mungkin akan lebih kompleks dibanding yang mendaftar ke broker forex lokal.

Secara umum, ada empat jenis metode deposit dan withdrawal dari broker forex, yaitu lewat transfer bank, kartu kredit/debit, e-payment, dan pihak ketiga. Transfer bank jika bisa dijalankan lewat bank lokal, maka akan sangat mudah; tetapi bila harus bank wire ke luar negeri, maka bisa memakan waktu berhari-hari dan potongan bank-nya pun tinggi. Alternatif berikutnya, menggunakan kartu kredit/debit bisa dilakukan instan, tetapi potongan bank-nya pun akan besar.

Opsi yang favorit saat ini adalah dengan e-Payment seperti PayPal, WebMoney, Neteller, Fasapay, dan sejenisnya. Cara ini cenderung disukai karena semua transaksi bisa dilakukan online, cepat, dan dengan potongan biaya yang relatif lebih rendah. Selain itu juga ada transfer lewat pihak ketiga seperti exchanger lokal, sehingga biaya transfernya bisa nol dan dari segi kecepatan pun lebih unggul. Namun, kedua pilihan terakhir ini sering diragukan keamanannya.

Baca Juga:

Ultimate Guides to Forex Deposit and Withrawal

 

4. Platform Trading

Dalam trading forex online, perangkat yang paling penting adalah platform trading. Karenanya, Anda harus memastikan bahwa platform trading bisa memfasilitasi gaya trading Anda, mudah dipakai, dan memiliki fitur-fitur yang Anda butuhkan.

Salah satu platform trading paling populer di Dunia adalah Metatrader. Selain karena fitur charting dan indikator teknikal lengkap, platform ini juga memungkinkan penggunaan VPS dan robot trading dengan mudah. Selain platform ini, ada juga banyak variasi platform lainnya, seperti cTrader, SIRIX, dan lain-lain yang bisa jadi secara khusus dibuat sendiri oleh broker forex terkait.

Oleh karena ragamnya banyak, maka ada baiknya Anda mencoba dulu bertrading di akun demo pada platform trading yang disediakan broker forex sebelum berkomitmen dalam bentuk investasi dana besar.

Baca Juga:

Pilihan Akun Demo untuk Mencoba Platform Trading

 

5. Eksekusi Harga

Broker forex selayaknya memungkinkan trader untuk bertransaksi pada harga yang sesuai dengan harga di pasar interbank dan dengan kecepatan nyaris instan. Ini karena kualitas eksekusi akan menurun jika harga tidak cocok atau eksekusi lambat. Selisih beberapa pip saja bisa menentukan apakah trading akan profit atau loss, khususnya bagi scalper.

Karena inilah, maka para broker forex saling bersaing dalam menyajikan kuotasi harga terbaik dan latensi terkecil. Anda pun, sebaiknya memilih broker forex yang bisa menjamin kuotasi harga terbaik langsung dari penyedia likuiditas-nya, serta mampu mengeksekusi harga dengan tajam.

Baca Juga:

Get the Best Pricing from Raw Spread Forex Brokers

 

6. Customer Service

Broker forex bukan malaikat, jadi tentu saja mereka pun punya kekurangan dan dalam hubungan dengan mereka, Anda bisa saja menyemui beberapa permasalahan. Oleh sebab itu, penting memilih broker forex yang customer service (CS)-nya responsif dan mampu memandu dengan baik. CS broker forex tidak boleh hanya aktif di saat pendaftaran dan deposit saja, tetapi harus siap membantu memecahkan masalah-masalah Anda setelahnya, termasuk juga memandu penarikan dana.

Masih bingung menentukan broker forex seperti apa yang cocok untuk Anda? Simak podcast terbaru dari tim Seputarforex yang membahas mengenai kriteria broker forex yang layak dipinang berikut ini:

 

Dalam rangka mengevaluasi kelayakan broker forex ini, Anda dapat pula memanfaatkan bahasan-bahasan atau review mengenai broker forex di Internet, termasuk rubrik Daftar Broker Forex Populer di Indonesia yang dihimpun oleh Seputarforex.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Eldon

Kalau iq option dan olymtrade masuk DD, NDD atau hybrid ya ?

Seputarforex.com

Bukan ketiganya. IQ Option dan Olymptrade bukan broker forex, melainkan broker binary options.

Anta

Apabila menggunakan jasa broker, bagaimana caranya melakukan withdraw? katakan, modal yg kita tanam ternyata berbuah profit.

Seputarforex

Tinggal Request kok pak. Biasanya sudah ada di Personal Area masing-masing broker.

Seputarforex

Tinggal Request kok pak. Biasanya sudah ada di Personal Area masing-masing broker.

Dessy Eli

Adakah broker yang benar-benar gratis-tis, tanpa biaya sama sekali saat kita entry dan swap?

Rizal Sf

Ada beberapa broker yang menyediakan akun free swap, anda bisa membacanya di artikel kami berikut: 10 Broker Forex Penyedia Akun SWAP Free.

Jarot Sri Kuncoro

Min. Mau menyambung masalah broker iq option. Menurut admin, broker ini aman atau tidak? Terus soal broker binary option, tetapi di iq terdapat pilihan untuk forex juga. Itu gmn min?

A. Muttaqiena

Banyak badan regulator resmi yang saat ini mengekang atau bahkan melarang binary options. Akibatnya, banyak broker yang dulu menyediakan layanan binary options, terpaksa pindah jadi menyediakan layanan forex biasa. IQ Option itu salah satunya. Kalau menurut saya ya, jujur saja, saya belum pernah coba trading di sana. Namun, dari selentingan yang saya dengar, statusnya ya bisa dianggap setara dengan broker bandar.

Hamzah

Bagaimana eksistensi broker forex beregulasi offshore tetap bertahan? sedangkan dari segi regulasinya saja masih sangat longgar bahkan bisa disebut "tidak teregulasi". Dan kalau boleh tahu, apa saja alasan biasanya yang membuat pemain forex melakukan trading broker offshore?

A. Muttaqiena

Untuk trader pemula atau trader yang modalnya minim (seperti trader Indonesia), aturan di broker tidak teregulasi atau broker regulasi offshore itu lebih fleksibel. Mereka bisa mendaftar dengan modal jauh lebih rendah (bahkan ada yang bisa mulai dari 1 Dolar saja). Mereka bisa dapat leverage hingga 1:1000 atau lebih dari itu. Mereka bisa dapat banyak promosi bonus menggiurkan. Prosedur penarikan dana juga sangat gampang. 



Fasilitas-fasilitas itu tidak bisa dinikmati oleh trader yang mendaftar ke broker teregulasi ketat oleh NFA/CFTC, JFSA, FCA, ASIC, dlsbg yang bukan offshore dan kredibilitasnya sangat tinggi. Broker dengan regulasi kualitas super seperti itu, biasanya menerapkan syarat modal awal cukup besar (mulai dari ratusan hingga ribuan dolar AS). Mereka juga tidak diperbolehkan oleh regulator untuk menawarkan leverage terlalu tinggi. Maksimum leverage broker AS hanya 1:25, broker Australia dan Eropa hanya 1:500. Regulator forex yang bonafide (bukan offshore) juga biasanya tidak memperbolehkan broker untuk mengadakan aktivitas promosi/bonus agresif. Prosedur penarikan dana juga bisa dianggap ruwet dan mahal oleh orang yang tidak fasih dengan layanan perbankan (seperti umumnya orang Indonesia), karena broker harus menaati aturan KYC dan anti money-laundry.

Thalib Hasyim

Saya pernah di ajak salah satu broker bernama funmanagers-live,. Tapi apakah broker ini ilegal atau tidak mohon penjelasanya....

A Muttaqiena

Saya dan tim Seputarforex belum pernah mendengar nama broker tersebut dan tidak bisa menemukan referensi valid tentangnya. Adakah website atau dokumentasi lain yang dapat Anda referensikan agar kami dapat meninjaunya?

Angga Septian

Exness dengan akun zero, apakah ini baik atau tidak yah?

Seputarforex

Selamat pagi, Angga. Anda bisa mengunjungi halaman review exness kami.

Steven Takumi

Min,mau nanya,sebenarnya broker boleh ada batasan withdraw gak? Mohon penjelasannya ya min..

Seputarforex

Selamat pagi, Steven. Setiap broker memiliki aturan withdraw limi masing-masing, sehingga batasan penarikan tiap broker pun angkanya berbeda-beda.

Maxx

Salam sukses selalu. Ada yang mengatakan bahwa broker Non DD pasti menggunakan pair yang tanpa embel embel di belakang, misalnya GBPUSD atau EURUSD
Sedangkan broker DD memakai pair yang ada embel embel di belakang nama pair, semisal: GBPUSD.var EURUSD GBPUSD.lts EURUSD GBPJPYy dan lain-lain. Apakah ini memang adalah salah satu acuannya? Terima kasih

Dhevri

Bagaimana dengan broker Kato Prime, apakah aman trading di sana...?

Seputarforex

Selamat pagi, Dhevri. Broker Kato Prime teregulasi IFSC Belize. Untuk keamanan, tidak ada broker yang 100% terjamin keamanannya, tetapi dengan adanya regulasi mencerminkan bahwa kegiatan Kato Prime sudah sesuai dengan standar IFSC Belize.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE