Menu

Mengukur Kekuatan Level Support Dan Resistance

Martin

Level-level support dan resistance ditentukan berdasarkan reaksi kecenderungan harga pada suatu waktu tertentu.

Level-level support dan resistance ditentukan berdasarkan reaksi kecenderungan harga pada suatu waktu tertentu. Ketika harga gagal menembus suatu level tertentu pada waktu yang telah lewat maka dapat diasumsikan akan gagal menembus level tersebut pada waktu berikutnya. Selain dengan pengamatan secara umum, level support atau resistance juga bisa ditentukan dengan bantuan indikator teknikal, dan akan semakin kuat bila dikonfirmasikan oleh beberapa indikator.

Simak juga: Trading Dengan Tools Terlengkap Di Indonesia


1. Menentukan level support dan resistance dengan indikator teknikal.

Hampir semua tools trading ataupun indikator teknikal bisa digunakan menentukan level support dan resistance. Garis trend (trend line), moving average dan bollinger band mengindikasikan level support ketika garis atau nilai indikator tersebut berada dibawah level harga pasar, dan dianggap sebagai resistance bila berada diatas level harga pasar. Sinyal-sinyal indikator teknikal yang bullish akan menunjukkan level support dan sinyal-sinyal yang bearish menunjukkan level resistance harga pasar.

Level-level Fibonacci retracement juga berfungsi sebagai level-level support pada arah uptrend-nya dan level-level resistance pada arah downtrend-nya. Sebaliknya level-level proyeksi Fibonacci (Fibonacci projection levels) atau kadang disebut juga ekstensi atau ekspansi level Fibonacci menunjukkan level-level resistance pada arah uptrend dan level-level support pada arah downtrend-nya.

Formasi pola candlestick dan atau pin bar pada setup price action biasanya juga menunjukkan level support/resistance yang penting. Semakin banyak dan beragamnya jenis indikator yang mengkonfirmasi suatu level support atau resistance, akan semakin kuat dan valid level tersebut.

Selain itu, level-level pembulatan suatu harga (misal: 1.2850, 1.2900 atau 1.3000 untuk EUR/USD) dapat berperilaku sebagai support atau resistance. Semakin banyak angka nol pada suatu level harga akan semakin kuat perilakunya sebagai support atau resistance.

Contoh 1: GBP/JPY daily, indikator sma-100, MACD (12,26,9), Bollinger band (standard), Fibo retracement level.

Pada gambar diatas tampak konfirmasi beberapa indikator untuk menentukan level support yang kuat dan valid (lihat candlestick pada lingkaran biru).

1. Harga diatas level simple moving average (sma) 100 days
2. Formasi candlestick mengalami penolakan (rejection) pada level Fibonacci 38.2%.
3. Pola candlestick long bullish engulfing pada channel level bawah Bollinger dan pin bar yang terbentuk.
4. Sinyal indikator MACD yang bullish.
5. Harga yang bulat di level 141.00 sebagai level support yang kuat (garis warna ungu)

Contoh 2: AUD/USD daily, indikator sma-100, MACD (12,26,9), Bollinger band (standard), Stochastic oscillator (14,3,3).


Berikut contoh konfirmasi untuk menentukan resistance (lihat candlestick pada lingkaran biru):


2. Aturan perubahan level support dan resistance.

Berdasar pada karakteristik pasar forex dan pelakunya, terdapat aturan yang tidak dinyatakan dengan tegas tapi dipercaya dan diikuti oleh hampir semua trader menyangkut perubahan level support menjadi level resistance dan sebaliknya, yaitu:



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Nata

saya lebih suka trading dengan menggunakan support resistance karena pada dasarnya semua indikator pasti berpacuan pada garis S n R. Selain itu kita bisa mengetahui kondisi market. Terima kasih atas informasi dan ilmunya. Saya selalu mencari informasi trading dari seputarforex dan pemahamanya juga gk terlalu berumit-rumit pokoknya fleksibel  

Seputarforex

Terima kasih atas apresiasinya, mbak Nata. Seputarforex akan selalu berusaha menghadirkan update analisa serta berita-berita terbaik untuk pembaca setia kami. Salam profit!





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE