Menu

Mengupas Apa Itu Mata Uang Digital Bank Sentral

Rizki Rosadi

Bagaimana jika mata uang kripto bisa digunakan secara legal karena diterbitkan langsung oleh bank sentral? CBDC atau mata uang digital bank sentral bisa merealisasikannya.

Saat ini, bank sentral di seluruh dunia sedang mengkaji potensi penggunaan mata uang digital untuk negaranya masing-masing. Mata uang digital ini biasa disebut Central Bank Digital Currencies atau CBDC. Survei yang diadakan oleh Bank for International Settlements (BIS) pada Januari 2020 menunjukkan bahwa sekitar 80% dari total 66 bank sentral sedang melakukan pengerjaan mata uang digital. Lebih jauh lagi, sekitar 40% dari 80% yang melakukan pengerjaan sudah mulai masuk ke tahap proof-of-concept. Tidak mengherankan apabila dalam beberapa tahun mendatang akan ada beberapa bank sentral yang mulai menggunakan mata uang digitalnya sendiri.

 

Apa Itu Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC)?

Pada dasarnya, mata uang digital bank sentral (CBDC) adalah mata uang fiat yang dikeluarkan dalam bentuk digital dari bank sentral. CBDC berbeda dengan mata uang digital seperti Bitcoin. Mata uang digital seperti Bitcoin dirancang untuk sistem pembayaran yang dapat berfungsi secara mandiri di luar otoritas lembaga keuangan dan pemerintah, sedangkan CBDC diatur oleh bank sentral. Dengan kata lain, CBDC bersifat centralized (tersentralisasi), tidak seperti kripto Bitcoin dan sejenisnya yang menekankan desentralisasi.

 

Awal Mula Gagasan CBDC

Bank of England (BoE) adalah salah satu lembaga pertama yang memprakarsai diskusi global tentang prospek penggunaan CBDC pada tahun 2017 lalu. Bank sentral Swedia kemudian juga menyatakan pertimbangannya untuk penerapan CBDC, dan mulai menguji solusi teknis untuk mata uang digital tersebut di tahun 2020.

Sejak BoE menyuarakan rencana penggunaan CBDC 2017 lalu, berbagai bank sentral lain turut mengungkapkan keinginan serupa, bahkan hingga membuat sejumlah bank sentral merasa perlu mengikuti trend pembuatan CDBC karena faktor tuntutan. Alasannya tak lain agar mereka bisa memanfaatkan teknologi Blockchain untuk sistem pembayaran yang teregulasi. Bahkan The Fed pun mulai mengkaji prospek pembuatan mata uang digital bank sentral.

Menurut ulasan khusus FXCM mengenai mata uang digital, beberapa bank sentral yang sudah mengeksplor ide pembuatan dan peluncuran CBDC antara lain:

 

3 Jenis Mata Uang Digital Bank Sentral

Retail CBDC

Retail CBDC adalah mata uang digital yang dibuat untuk publik atau masyarakat umum. Bank sentral di beberapa negara berkembang telah menyatakan minat pada ide ini, karena bertujuan untuk membangun masyarakat dengan penggunaan uang kertas yang lebih sedikit atau biasa disebut cashless society. Dengan adanya cashless society, maka biaya pencetakan mata uang kertas dapat ditekan.

Menurut Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF), bentuk CBDC ini mempunyai banyak manfaat. Sebagai contoh, CBDC dapat digunakan untuk menaikkan efisiensi pembayaran antar platform, lebih cepat, dan lebih murah.

 

Wholesale CBDC

CBDC tipe ini dibuat khusus untuk lembaga keuangan yang menyimpan dana di bank sentral. Dengan menggunakan CBDC ini, institusi keuangan mempunyai potensi memperkecil risiko likuiditas. Selain itu, institusi keuangan dapat menggunakan CBDC untuk menguragi risiko counterparty, di mana terdapat peluang bahwa salah satu pihak dalam transaksi gagal memenuhi kewajibannya untuk membayar.

Banyak bank sentral saat ini yang menyatakan persetujuannya untuk menggunakan Wholesale CBDC karena dapat membantu sistem keuangan menjadi lebih rendah risiko. Bukan hanya pihak bank sentral yang berpandangan optimis untuk Wholesale CBDC, karena Bank for International Settlements (BIS) pun sudah menyatakan bahwa inovasi ini akan mengembangkan sistem pembayaran dan transaksi ke tingkat yang lebih baik.

 

Hybrid CBDC

CBDC campuran mempermudah institusi keuangan untuk menyimpan dana cadangan di bank sentral. Menurut WEF, mata uang digital jenis ini memungkinkan penggunaan sistem pembayaran yang berbeda dengan lebih mudah, sehingga bank sentral bisa fokus pada masalah yang lebih krusial seperti penyelesaian transaksi.

 

Apa Manfaat CBDC?

Bank sentral dapat memberikan banyak manfaat dengan merilis CBDC, mengingat mata uang ini dikembangkan dengan teknologi Blockchain yang sarat manfaat, terutama dalam hal kecepatan dan keringanan biaya. Dalam rangka meningkatkan efisiensi pembayaran antar platform, CBDC dapat mengurangi risiko transfer sekuritas dalam jaringan interbank.

Memanfaatkan CBDC dapat berpotensi membantu para pemangku kepentingan merumuskan kebijakan melalui akses yang lebih baik ke data keuangan. Dalam kata lain, pembuat kebijakan akan lebih mudah dalam mengerjakan tugas karena mereka mempunyai data termutakhir (real-time) dari aktivitas moneter sistem keuangan.

Secara khusus, berikut adalah beberapa manfaat CBDC yang bisa dirasakan oleh sistem keuangan:

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Resiko Penggunaan CBDC

Salah satu risiko pengguaan CBDC adalah adanya potensi bank runs atau penarikan dana besar-besaran oleh nasabah dari institusi keuangan secara hampir bersamaan. Walaupun demikian, Bank Sentral Inggris menenemukan bahwa apabila pengenalan CBDC telah mengikuti sejumlah aturan dasar, maka risiko bank run dapat termitigasi.

 

CBDC, Layak Diluncurkan Atau Tidak?

Dari pembahasan di atas, jelas bahwa CBDC bisa menjadi solusi atas keinginan berbagai pihak untuk memanfaatkan teknologi Blockchain dalam suatu sistem keuangan yang terotorisasi. Bank sentral di berbagai negara telah mengumumkan rencana untuk mengkaji jenis mata uang ini meski dalam kecepatan yang berbeda-beda; ada yang baru menelaah risikonya, mengembangkan model dasarnya, atau bahkan sudah menguji versi awalnya.

Para pengamat pasar perlu mengawasi perkembangan CBDC dengan teliti, karena penggunaannya secara luas dianggap bisa merevolusi dunia keuangan, mengurangi proses waktu settlement, menurunkan biaya, dan menyediakan data sistem keuangan yang lebih baik untuk para pembuat kebijakan. Namun karena belum ada negara yang benar-benar mengimplementasikan CBDC, maka masih mustahil untuk mengetahui pasti bagaimana penggunaan mata uang digital ini dalam kehidupan sehari-hari.

 

Salah satu alasan yang mendasari dibuatnya CBDC adalah kekhawatiran pemerintah dan bank sentral terhadap risiko penggunaan mata uang kripto seperti Bitcoin yang dianggap memudahkan transaksi para pelaku kejahatan. Contoh kasusnya bisa Anda simak di artikel "6 Kontroversi Bitcoin Yang Perlu Anda Tahu".


Nuansa

Bank Indonesia kira kira bakal bikin Digital Currency ga ya dalam 10 tahun ke depan?

Wherethewildthings

izin kripto sebagai alat pembayaran aja ga dikasih xD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE