Menu

Momo Trading: Strategi 5 Menit Dari Lien Dan Schlossberg

Brianika

Trader dapat meraup profit hanya dalam hitungan menit, salah satu caranya menggunakan strategi trading Momo. Bagaimanakah ulasan selengkapnya?

Setiap trader memiliki karakteristik yang berbeda dalam trading forex. Ada yang suka bersabar dengan menunggu kemunculan sinyal-sinyal trading, ada juga yang lebih suka mendapat hasil trading 5 menit. Jiwa-jiwa yang tidak sabaran ini bisa menggunakan beragam sinyal jangka pendek, salah satunya adalah momentum harga. Mereka menunggu pasar sampai memiliki kekuatan (momentum) yang cukup untuk mendorong harga ke arah yang diinginkan.

Apabila prinsip itu diterapkan dalam time frame pendek, maka terciptalah strategi trading jangka pendek yang bisa menyajikan potensi profit dalam waktu singkat. Menggunakan time frame 5 menit, Kathly Lien dan rekannya di BK Asset Management, Boris Schlossberg, merekomendasikan strategi Momo Hunter yang mengadopsi penggunaan sinyal momentum sebagai pemicu entry. Momo sendiri didapat dari nama lain "momentum" yang cukup mudah diingat.

 

Pedoman Strategi Momo Trading 5 Menit

Pengguna Momo Trading akan mencari "ledakan" momentum yang terjadi dalam periode 5 menit dalam chart. mereka menggunakan dua indikator, yaitu Exponential Moving Average (EMA) periode 20 dan Moving Average Convergence Divergence (MACD).

Indikator EMA 20 lebih dipilih dibandingkan dengan Simple Moving Average (SMA), karena EMA 20 memberikan bobot lebih banyak pada harga penutupan. Hal inilah yang dibutuhkan oleh trader jangka pendek. Indikator EMA sebagai penentu arah trend kemudian dikombinasikan dengan indikator MACD yang dipakai untuk mengukur momentum.

Pengaturan untuk MACD adalah sesuai default. Strategi ini menunggu peluang reversal yang didukung oleh momentum pembalikan. Mengenai teknik Exit, trader dapat menutup posisi dalam dua segmen terpisah. Segmen pertama membantu trader untuk mengunci keuntungan dan memastikan trader menjadi "pemenang." Selanjutnya, bagian kedua memberikan kesempatan bagi trader untuk memaksimalkan keuntungan dengan risiko yang terminimalisir, sebab Stop Loss telah dipindahkan ke level Break Even (titik impas) pada tahap ini.

 

1. Aturan Buy

Berikut adalah langkah-langkah yang dianjurkan untuk posisi Buy:

Untuk mengetahui lebih jelas, cermati contoh sebagai berikut:

Berdasarkan gambar pergerakan harga EUR/USD di atas, kita dapat melihat bahwa harga bergerak ke atas EMA 20 saat MACD memotong ke atas zero line di level 1.2044. Jika diperhatikan secara detail lagi sebelum posisi entry, ada pergerakan harga ke atas EMA 20 saat pukul 1:30 hingga 2:00. Namun, Anda tidak perlu menghiraukannya, karena sesuai pedoman strategi Momo Trading 5 menit, sinyal itu tidak didukung dengan pergerakan MACD yang tetap di area negatif.

Ketika sinyal EMA dan MACD sama-sama terjadi saat harga di level 1.2044. Entry ditargetkan di 1.2044 + 10 pip = 1.2054, Stop Loss bisa ditempatkan di 1.2054 - 20 pip = 1.2034, dan target profit di 1.2054 + 30 pip = 1.2084.

Anda dapat menutup separuh posisi ketika harga naik 20 pip dari Entry, sehingga Anda sudah mengamankan sebagian keuntungan. Biarkan separuh posisi sisanya terus berjalan untuk mengumpulkan profit dari trend harga yang masih berlanjut. Apabila ternyata harga tiba-tiba reversal dan menyentuh Stop Loss, maka tidak ada kerugian yang Anda tanggung karena level SL sebelumnya sudah dipindah ke level Break Even.


2. Aturan Sell

Berikut adalah ketentuan yang dianjurkan untuk posisi Sell:

Untuk mengetahui lebih jelas, perhatikan contoh berikut:

Chart NZD/USD di atas menunjukkan grafik harga sempat memotong di bawah EMA 20 pada pukul 01.30, tapi MACD histogram masih di area positif. Karena itu, sebaiknya tunggu sampai grafik pergerakan harga menyentuh zero line untuk mencari posisi entry.

Ketika sinyal EMA 20 serta MACD sama-sama terlihat saat harga di level 0.6294, Anda bisa bersiap Entry sell. Namun karena perpotongan EMA 20 tidak bersamaan dengan pergerakan MACD ke arah bawah zero line (area negatif), maka perhitungannya sedikit lebih rumit. Berikut ini penjabarannya:

 

Waspadai Range Harga

Seperti yang Anda lihat pada contoh-contoh di atas, trading 5 Menit dari strategi Momo sangat membutuhkan penerapan yang mantap untuk menemukan momentum dari pergerakan harga. Meski demikian, hal tersebut tidak selalu berjalan mulus sesuai harapan. Ada kalanya terjadi kesalahan dan target tidak tercapai. Karena itu, coba waspadai beberapa kesalahan yang berpeluang terjadi dalam strategi Momo Trading 5 menit ini:

Berdasarkan grafik pergerakan pasangan EUR/CHF di atas, harga memotong di bawah EMA 20 dan pada 20 menit selanjutnya, histogram MACD berpindah ke area negatif. Ini merupakan setup tepat untuk Entry sell. Open order pun dijalankan pada harga 1.5711 dan perhitungan sebagai berikut:

Ternyata, harga hanya mengalami penurunan ke 1.5696 dan tidak memenuhi target. Selanjutnya, EUR/CHF justru berbalik arah dan pada akhirnya menyebabkan kerugian trading sebesar 30 pip.

Saat menggunakan strategi Momo Trading 5 menit ini, Anda harus mewaspadai range yang terlalu sempit maupun terlalu lebar. Di jam-jam perdagangan tertentu, harga hanya berfluktuasi di sekitar EMA 20 dan histogram MACD bergerak sideways dalam rentan waktu singkat, yang memicu sinyal palsu. Namun apabila strategi ini diterapkan dalam grafik yang memiliki range terlalu lebar, maka sebaiknya tutup posisi sebelum target tercapai.

 

Setelah membaca artikel mengenai strategi Momo Trading 5 menit yang mengandalkan momentum sebagai trigger Entry, tak ada salahnya untuk menambah wawasan dengan memahami indikator momentum. Pada dasarnya, semua strategi dapat menguntungkan, asalkan diimbangi dengan konsistensi dan penerapan yang tepat.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE