Menu

Panduan Dasar Trading Menggunakan Supply and Demand

Adiananta

Mulai dari konsep dasar hingga sistem tradingnya, berikut adalah panduan dasar trading menggunakan supply and demand.

Supply and demand atau penawaran dan permintaan merupakan istilah dari suatu hukum dasar yang menggerakkan pasar. Sebab pada dasarnya, pasar tak akan pernah eksis bila tidak ada sesuatu yang dijual ataupun dibeli.

Begitupun dengan pasar forex yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli valas. Lantas, bagaimana cara trading menggunakan supply and demand di pasar forex yang mudah bagi trader pemula?

 

Konsep Dasar Supply And Demand Bagi Pemula

Untuk bisa trading menggunakan supply and demand, para pemula sebaiknya mengetahui terlebih dahulu konsep dasar dari kedua hal tersebut. Pada dasarnya, istilah supply merujuk pada jumlah barang yang tersedia di pasar dalam satu waktu, sedangkan demand adalah jumlah barang yang dibutuhkan atau diinginkan dalam satu waktu sama.

Contohnya, jika suatu barang mengalami kenaikan supply, namun jumlah demand-nya tetap stabil, maka penjual akan menurunkan harga barang tersebut. Mengapa? Sebab hal tersebut akan menyebabkan barang yang berlimpah tadi menjadi banyak tak laku dengan jumlah permintaan tetap.

Nah, penurunan harga itu dilakukan demi meminimalisir kerugian, serta menaikkan minat pembeli yang stagnan. Sebaliknya, sedikitnya ketersediaan barang dan banyaknya permintaan justru akan menaikkan nilai barang yang dianggap langka tersebut.

Agar lebih singkat, Anda bisa melihat rangkuman konsep supply and demand pada gambar di bawah ini.

Pada gambar di atas, dapat Anda lihat bahwa harga di pasar, termasuk forex bergerak mengikuti prinsip dasar tersebut.

Seperti pada pasangan mata uang EUR/USD sebagai lambang harga Euro terhadap Dolar AS. Apabila EUR/USD sedang mengalami penurunan saat ini, maka kebanyakan orang akan beranggapan bahwa USD sedang meningkat.

Padahal, penurunan harga tersebut dapat disebabkan karena ketersediaan Euro sedang menumpuk, namun permintaannya menurun. Atau bila mau ditelaah lagi, maka trader pembeli Euro berkurang dan trader pembeli USD meningkat.

Konsep dasar supply and demand ini penting dipahami. Dengan memahaminya diikuti beberapa konsep lainnya nanti, Anda akan bisa membaca pergerakan pasar hingga ke akar. Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah dasar-dasar cara trading menggunakan konsep supply and demand di atas.

 

Cara Entry Trading Berdasarkan Supply And Demand

Untuk seorang pemula, ada 2 cara entry menggunakan supply and demand. Namun tetap perlu disadari bahwa kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

 

1. Entry Breakout

Cara entry breakout ini langsung mengeksekusi order ketika harga telah berhasil menembus area resistance ataupun support terdekat. Sistem trading dengan Channel seperti Bollinger Bands, Donchian Channel, dan Chart Pattern sering menggunakan cara entry breakout.

Kelebihan cara entry breakout adalah Anda tidak akan pernah ketinggalan harga di pasar yang sedang dalam kondisi trending. Biasanya, teknik breakout memang bagus untuk mendeteksi pergerakan awal tren harga pasar.

Namun cara ini memiliki kekurangan yang sering menipu para trader, yaitu false breakout. Kejadian yang awalnya seperti penembusan harga di area support atau resistance, namun setelah itu harga malah kembali ke area awal, itulah false breakout.

Hal ini kerap menipu dan membuat akun para trader margin call, terutama yang tidak menggunakan money management dengan baik.

 

2. Entry Pullback

Dalam cara entry pullback, Anda harus menunggu dulu sebelum masuk ke dalam suatu posisi. Dengan menunggu harga melakukan pullback, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih baik, berisiko rendah, dan reward lebih tinggi. Jadi, entry pullback bisa memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik dibandingkan entry breakout.

Tapi, kalau tingkat keberhasilan pullback bisa lebih baik daripada breakout, lalu apa kekurangannya? Perlu disadari bahwa tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi kapan dan sampai mana harga akan melakukan pullback. Terkadang, harga akan terus melanjutkan pergerakan searah setelah breakout, dan trader pullback tidak mendapat apa-apa.

Lalu, manakah entry terbaik? Ingat, kedua entry tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jadi, entry terbaik adalah entry yang telah Anda pilih dan eksekusi secara displin tanpa berubah-ubah.

Biasanya, para trader tidak sabar ketika cara entry yang ia pilih belum mendapatkan bagian, lalu menjadi entry sembarangan hanya karena takut tertinggal harga. Sifat FOMO seperti inilah yang seringkali menjadi malapetaka bagi para trader.

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Entry Aman Supply And Demand

Sebelum masuk lebih dalam, Anda harus sudah tahu kalau pasar memiliki 2 kondisi, yaitu trending dan sideways. Dari kedua kondisi tersebut, banyak trader yang menganggap kondisi konsolidasi atau sideways sangat membosankan. Padahal kondisi tersebut justru memiliki peran yang sangat penting dalam trading menggunakan supply and demand.

Sideways adalah kondisi ketika pasar belum ada dominasi dari pihak buyer maupun seller. Bila Anda perhatikan grafik yang menjelaskan konsep dasar cara trading supply and demand di atas, maka terdapat suatu area yang disebut zona equilibrium atau keseimbangan.

Zona ini menunjukkan area di mana jumlah ketersediaan barang dan permintaan seimbang dan tetap. Dengan kata lain, kondisi sideways adalah zona keseimbangan.

Agar lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini. Amati juga bagaimana harga bergerak dari masing-masing zona.

Apabila dilihat dan diamati, harga akan bergerak dari satu zona ke zona lainnnya secara teratur. Selain itu, harga juga akan beristirahat sejenak (sideways) pada zona tersebut setelah perjalanan dari zona sebelumnya.

 

Menggambar Zona Keseimbangan

Hanya ada satu aturan dalam menggambar zona keseimbangan, yaitu saat OHLC (Open-High-Low-Close) beberapa candle saling berhimpitan, sehingga membuat candle-candle tersebut terlihat seperti sedang berbaris dengan sejajar dan rapi.

Dalam menggunakan zona keseimbangan, lihatlah selalu ke bagian sebelah kiri chart. Sebab Anda akan menemukan zona keseimbangan bertebaran di situ, dan bisa menjadi referensi untuk memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Maka, zona keseimbangan juga akan terus berlaku pada time frame berapapun.

Coba Anda perhatikan lagi contoh gambar pasangan EUR/USD time frame 1 minggu di atas tadi. Mengapa harga tersebut berhenti dan beristirahat pada area itu?

Coba perhatikan chart di bawah, lalu bandingkan dengan chart sebelumnya di atas.

Setelah Anda bisa menggambarnya, lalu bagaimana cara termudah mengetahui zona keseimbangan yang valid? Anda bisa menggunakan candlestick momentum yang telah breakout dari zona keseimbangan. Candlestick momentum biasanya merupakan sebuah candle besar yang menyerupai Marubozu. Perhatikan gambar di bawah ini.

Selain dapat memvalidasi zona keseimbangan seperti chart di atas, candle momentum juga bisa untuk menginisiasi entry cara trading dengan supply and demand ini.

Baca Juga: Tips Identifikasi Supply Dan Demand Menggunakan Price Action

 

Sistem Trading Supply And Demand

Dalam sebuah sistem trading, ada beberapa komponen penyusun yang bersifat wajib dan tidak boleh dilanggar. Komponen tersebut adalah market filter, setup trading, serta aturan entry dan exit.

 

Market Filter

Dalam menyaring market, Anda harus menggambar dulu zona keseimbangan berdasarkan time frame besar, seperti daily atau weekly. Dari situ kita akan mendapat gambaran besar market yang akan kita masuki nanti. Kita ambil contoh EUR/USD pada time frame weekly di atas.

Harga tersebut berada pada zona keseimbangan weekly-nya. Apakah Anda termasuk swing trader atau day trader? Swing trader biasanya menggunakan time frame H4 ke atas, sedangkan day trader umumnya menggunakan time frame H1. Berikut adalah contoh untuk day trader:

Perhatikan bagaimana harga bergerak dari satu zona ke zona lainnya. Pergerakan ini juga terbatasi oleh zona keseimbangan weekly yang ditandai warna biru. Dengan market yang sedang sideways sebesar ini (time frame weekly), Anda dapat melakukan entry berulang-ulang dari satu zona ke zona yang lain.

 

Setup Trading

Kondisi setup yang ideal adalah mengikuti arah tren besar. Jika pada time frame besar harga sedang tren naik, carilah setup buy saja. Begitu pula sebaliknya.

 

Aturan Entry Dan Exit

Seperti yang telah dijelaskan di atas, entry dapat dieksekusi dengan metode breakout maupun pullback. Anda bebas memilih salah satu dari cara entry tersebut.

Sedangkan untuk aturan exit, Anda bisa meletakkan Stop Loss sedikit di bawah atau di atas zona keseimbangan dan Take Profit diletakkan di zona keseimbangan selanjutnya. Anda juga bisa menggunakan Trailing Stop untuk mengunci keuntungan.

 

Seperti disebutkan sepintas di atas, Supply and Demand memiliki beragam manfaat yang dapat membantu memperbesar peluang trading. Anda dapat memasangnya pada platform trading MT4 secara mudah dengan mengikuti langkah-langkahnya di artikel berikut ini.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Info Rejeki Online

bagus banget panduanya,berkat seputar forex saya bisa trading mandiri serta bisa membuat blog pribadi berisi artikel forex.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE