Menu

Pengertian Time Frame Dalam Forex

A Muttaqiena

Pengamatan atas pergerakan nilai tukar akan dipengaruhi pula oleh unsur waktu. Karenanya, perlu dipahami pengertian Time Frame dalam forex sebelum trading.

Pada saat kita mulai trading, maka akan membuka platform trading seperti Metatrader dimana harga-harga di pasar forex ditampilkan dalam bentuk grafik. Grafik forex menggambarkan pergerakan harga suatu pasangan mata uang di pasar forex, apakah pergerakannya naik, turun, atau statis. Namun, pada prakteknya, pengamatan kita atas pergerakan harga akan dipengaruhi pula oleh Time Frame. Oleh karenanya, sebelum melakukan analisa atas pergerakan harga, kita harus memahami dulu soal Time Frame dalam forex.

Simak juga: Mulai Trading dengan Dukungan Analisa Ahli

 

Pengertian Time Frame Dalam Forex

Time Frame dalam forex adalah kurun waktu tertentu yang ditentukan sebagai masa pengamatan pergerakan harga. Pada kurun waktu yang berbeda, kondisi harga yang ditampilkan bisa diterjemahkan secara berbeda. Secara awam umpamanya, pasangan mata uang EUR/USD melemah pada tempo 1 jam terakhir, tetapi menguat dalam satu hari terakhir. Semua ini akan nampak pada grafik forex, bila kita merubah Time Frame yang terlampir.

Menurut istilah praktisnya, grafik forex terbentuk dari data pergerakan harga yang dikumpulkan dalam kurun waktu (Time Frame) tertentu. Oleh karenanya, jika Time Frame diubah, maka data pergerakan harganya bisa berganti. Sebagai contoh, perhatikan perbandingan pergerakan harga pada EUR/USD di Time Frame 1 Jam (Hourly/H1/M60) dan Time Frame 1 Hari (Daily/D1) berikut ini.

Pada grafik Candlestick di Time Frame 1 Jam, setiap candle menggambarkan pergerakan selama 1 jam (harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah). Sedangkan pada Time Frame 1 Hari, setiap candle menggambarkan pergerakan selama 1 hari penuh. Satuan Time Frame menunjukkan lamanya waktu yang diperlukan untuk membentuk satu candlestick; sehingga grafik akan berbeda-beda tergantung Time Frame-nya.

Satuan Time Frame dalam forex yang paling sering dipakai yaitu 1 Menit (M1), 5 Menit (M5), 15 Menit (M15), 30 Menit (M30), 1 Jam (H1), 4 Jam (H4), 1 Hari (D1), 1 Minggu (W1), dan 1 Bulan (MN). Pada platform trading, biasanya disediakan pilihan beberapa Time Frame, dan kita bisa berpindah-pindah untuk menentukan Time Frame mana yang lebih cocok untuk digunakan dalam aktivitas trading forex.

 

Memilih Time Frame Dalam Forex

Memilih Time Frame dalam forex itu gampang-gampang susah. Pada umumnya, trader memilih berdasarkan sistem trading yang digunakan. Contohnya:

Setiap trader dapat bertrading menggunakan satu Time Frame ataupun lebih dari itu. Time Frame rendah biasanya dianggap mengandung terlalu banyak fluktuasi yang mengganggu, sedangkan Time Frame lebih tinggi dianggap menggambarkan tren harga secara keseluruhan dengan lebih baik. Upaya memilih Time Frame dalam forex pun mempertimbangkan faktor-faktor ini.

Setelah memilih Time Frame, lalu apalagi yang perlu dilakukan? Dalam trading forex, memilih Time Frame hanyalah "intro" alias langkah paling awal menjelang analisa teknikal. Untuk selanjutnya, Anda perlu mengenali mana Support dan Resistance pada pergerakan harga tiap pasangan mata uang.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Adis

Maaf,saya mw tanya..saya msh pemula di forex,dan msh paham sdikit. mw tanya.. hubungan time frame  antara 1 dengan yg lain apa yah?? Contoh dri m30 ke H1 itu apakah berkaitan atau gmna??trima kasih

Seputarforex

Pada dasarnya tentu saja semua berhubungan. Time frame sebenarnya hanya landasan waktu yang digunakan untuk plot harga pada chart. Misalkan, pada time frame M30, Candle akan berganti setiap 30 menit sekali, sedangkan pada time frame H1, Candle akan terbentuk setiap 1 jam sekali. Tidak akan ada perbedaan harga pada masing-masing time frame.

Hamzah

Apakah dalam pemilihan time frame ini ada trik khusus atau hanya berdasarkan selera saja? Dan apakah di setiap time frame ada teknik khusus dalam peletakan order buy atau sell agar tidak cepat loss? Terima kasih

A. Muttaqiena

Pemilihan time frame biasanya tergantung gaya trading setiap orang saja, apakah scalping, day trading, atau swing trading, seperti yang dituturkan dalam artikel di atas. Kalau saya pribadi merekomendasikan untuk day trading saja dengan patokan timeframe antara H1 sampai D1.



Yang perlu diperhatikan, pemilihan time frame tidak ada hubungannya dengan pencegahan agar tidak cepat loss. Untuk melindungi modal dari loss, sebaiknya Anda mempelajari teknik manajemen risiko. Menggunakan time frame berapapun, jika Anda tidak menerapkan manajemen risiko, maka pasti cepat loss. Saya pribadi menerapkan manajemen risiko sangat sederhana, yaitu hanya open 0.01 lot tiap posisi. Sangat sulit untuk loss dengan aturan begini, tetapi ya, profitnya juga lama. Trader lain bisa menentukan manajemen risiko berbeda. Sebagai referensi seputar manajemen risiko, silakan simak beberapa artikel berikut ini:

Zulpan

Apakah kalau kita menggunakan timeframe M30 bisa digunakan lebih dari 1hari ?

A Muttaqiena

Bisa saja, tidak ada pantangan tentang penggunaan time frame. Asalkan Anda benar-benar bisa memahami pergerakan pasar dan trading sesuai sistem, ya.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE