Pola Reversal Paling Umum Dalam Trading Mata Uang Kripto

Sebagai pilar utama analisa teknikal, pola pembalikan (reversal pattern) memungkinkan Anda untuk secara visual membayangkan pergeseran aktif dalam penawaran dan permintaan suatu asset. Terlepas dari apakah Anda berencana untuk trading Bitcoin, Ethereum, atau asset lainnya, pola pembalikan menandakan perubahan sinyal beli dan jual yang kuat, yang dapat Anda gunakan untuk menentukan posisi trading.

Pola pembalikan menunjukkan bahwa arah harga saat ini cenderung berubah setelah pola tersebut selesai. Misalnya, jika suatu harga asset saat ini berada di tengah-tengah tren penurunan, maka pembentukan pola pembalikan akan menandakan kemungkinan dimulainya tren kenaikan baru.

Pola pembalikan yang akan kita bahas dalam artikel kali ini adalah yang paling umum dijumpai dalam pergerakan harga mata uang kripto, yakni:

Head And Shoulders

Salah satu pola grafik paling handal, Head and Shoulders, adalah formasi bearish yang memprediksi pembalikan dari tren naik. Sesuai dengan namanya, pola ini menyerupai kepala dan bahu manusia, yakni kepala terletak di atas bahu pada masing-masing sisinya (kiri dan kanan). Neckline, atau garis leher pola ditarik di bagian bawah bahu kiri ke bawah bahu kanan. Dalam pola Head and Shoulders, Neckline berfungsi sebagai area support di mana harga akan terkonfirmasi turun jika menembus level tersebut.

Setelah harga turun di bawah garis leher dan pembentukan bahu kanan, maka pola Head and Shoulders sudah memenuhi fungsinya. Penembusan dari Neckline menunjukkan harga kemungkinan akan melanjutkan penurunan lebih lanjut.

Informasi yang bisa kita dapatkan dari pola Head and Shoulders adalah :

• Kemungkinan besar tren naik akan berhenti dan berbalik arah menjadi tren turun.
• Pola tersebut menandakan awal penurunan, yang juga berarti tempat terbaik untuk eksekusi order sell.
• Sinyal konfirmasi: ketika harga ditutup di bawah Neckline.
• Minimal target profit: dua kali dari jarak antara level resistance (puncak Head) dengan Neckline.

Inverted Head And Shoulders

Terkadang disebut Head and Shoulders Bottom, Inverted Head and Shoulders adalah formasi bullish yang memprediksi pembalikan dari tren turun. Sesuai dengan namanya, pola menyerupai kepala terbalik dengan bahu yang lebih tinggi di masing-masing sisinya. Neckline untuk pola ini diambil dari atas bahu kiri ke atas bahu kanan. Dalam pola Inverted Head and Shoulders, Neckline berperan sebagai area resistance yang harus ditembus sebelum harga mengalami kenaikan signifikan.

Begitu harga naik di atas Neckline dan setelah formasi bahu kanan, maka polanya akan selesai. Penembusan ini menunjukkan harga kemungkinan akan berlanjut lebih tinggi.

Informasi yang bisa kita dapatkan dari pola Inverted Head and Shoulders adalah :

• Pola ini menunjukkan kemungkinan pembalikan arah dari tren turun ke tren naik.
• Pola ini menunjukkan awal dari tren naik, dan menjadi awal terbaik untuk entri buy.
• Sinyal konfirmasi: ketika harga ditutup di atas Neckline.
• Minimum target profit: dua kali dari jarak Neckline dan titik terendah (support).

Double Bottom

Sebuah formasi yang sering terjadi di akhir pasar bearish, Double Bottom adalah formasi bullish yang memprediksi pembalikan tren turun saat ini. Menyerupai bentuk "W", pola dibentuk oleh dua lembah sejajar yang dipisahkan oleh puncak di tengah-tengah. Jika ditarik secara horizontal di area puncak, garis leher pola ini bertindak sebagai wilayah resistance yang harus ditembus harga sebelum naik lebih jauh. Pola Double Bottom terbentuk sempurna ketika harga naik di atas Neckline, dan menunjukkan bahwa kemungkinan kenaikan harga lebih lanjut akan terjadi.

Beberapa informasi yang dapat kita ambil dari pola Double Bottom adalah :

• Menunjukkan pembalikan tren bearish.
• Area awal dari tren bullish, sehingga menjadi tempat yang paling tepat untuk entri buy.
• Konfirmasi sinyal: ketika harga ditutup di atas puncak antara dua lembah (resistance lokal).

Double Top

Sebuah formasi harga yang sering terjadi di akhir pasar bullish, Double Top adalah formasi bearish yang memprediksi pembalikan dari tren naik. Pola ini dibentuk oleh dua puncak dengan ketinggian hampir sama, yang dipisahkan oleh titik terendah (support). Jika ditarik secara horizontal di level resistance, Neckline pola ini merupakan area support yang harus ditembus harga sebelum terjadi penurunan signifikan. Formasi ini terbentuk sempurna ketika harga turun di bawah Neckline, dan menunjukkan kemungkinan penurunan harga lebih lanjut.

Beberapa informasi yang dapat kita ambil dari pola Double Top adalah:

• Menunjukkan pembalikan tren bullish.
• Area awal dari tren bearish, sehingga menjadi tempat yang paling tepat untuk entri sell.
• Konfirmasi sinyal: ketika harga ditutup di bawah Neckline.

Rounding Top

Terkadang disebut Inverted Saucer, Rounding Top adalah formasi bearish yang memprediksi pembalikan dari tren naik. Mudah diidentifikasi dengan bentuk "U" terbalik, Rounding Top adalah pola pembalikan jangka panjang yang biasanya berlangsung dalam beberapa minggu atau bulan. Ketika mengikuti pola Rounding Top, trader juga dapat melihat referensi Volume yang biasanya lebih tinggi, karena harga yang dipetakan memiliki kecenderungan untuk menurun.

Di bagian Rounding Top, Trendline mengikuti puncak tertinggi membentuk formasi U terbalik. Dalam pola ini, harga kripto akan meningkat ke level tertinggi baru, lalu menurun dari level resistance untuk membentuk Rounding Top. Volume biasanya akan memuncak ketika harga sampai pada level tertinggi (resistance) dan mulai membentuk Lower High secara berkala.

Umumnya, Rounding Top juga akan mewakili prospek masa depan yang bearish untuk harga sebuah mata uang kripto. Namun, trader sebaiknya berhati-hati ketika mengikuti pola ini, karena level support bisa memicu kenaikan selanjutnya untuk menciptakan pola lain (Triple Top).

Rounding Bottom

Kadang-kadang disebut Saucer Bottom, Rounding Bottom adalah formasi bullish yang memprediksi pembalikan harga dari tren turun. Mudah diidentifikasi dengan bentuk "U", Rounding Bottom adalah pola pembalikan jangka panjang yang biasanya berlangsung dalam beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Rounding Bottom berfungsi sebagai kebalikan dari Rounding Up. Di pola Rounding Bottom, harga dimulai dengan tren harga menurun sampai mencapai titik support. Begitu mencapai titik support, harga akan mulai membangun kenaikan. Sementara itu, garis tren yang mengikuti harga terendah akan membentuk U. Rounding Bottom dapat menandakan pembalikan yang mengarah pada prospek bullish untuk harga mata uang kripto tertentu. Pola ini juga bisa diikuti oleh pola lainnya sehingga membentuk pola seperti double bottom, dan triple bottom.

Selain pola-pola pembalikan, ada pula pola penerusan yang penting diperhatikan dalam analisa teknikal. Seperti apa saja bentuknya? Kenali di artikel Pola Chart Yang Umum Bagian 1.