Menu

Resiko Leverage Tinggi Dalam Trading Forex

Martin

Tahukah Anda kalau leverage itu sangat berbahaya? Simak bahasan lengkap tentang risiko leverage tinggi pada artikel berikut.

Konsep leverage memang sangat menguntungkan dalam trading forex, tapi juga bisa berbahaya jika Anda kurang berhati-hati dalam menggunakannya, terutama bila Anda menggunakan leverage yang sangat tinggi (over-leverage). Leverage yang tinggi akan menyebabkan margin minimum atau jaminan minimum yang dibayarkan setiap kali transaksi makin sedikit. Disadari atau tidak, resiko leverage sering menyerang pemula yang bercita-cita ingin cepat kaya dari trading.

Leverage tinggi pada dasarnya menguntungkan, karena nilai margin minimum yang Anda bayarkan setiap transaksi semakin sedikit. Contohnya, jika Anda ingin membuka posisi 1 lot pada pasangan EUR/USD dengan leverage 1:1000. Anda hanya membutuhkan Margin sebesar 100 USD. Menarik bukan?

Yah inilah trading forex dengan segala kemudahan dan teknologi pendukungnya saat ini. Banyak broker forex memberikan fasilitas seperti minimal deposit yang sangat kecil ditambah dengan leverage tinggi. Hal ini tentu saja sangat menarik bagi para pemula bermodal kecil. Dengan modal 10 USD dan leverage 1:1000, mereka sudah bisa transaksi forex dengan ukuran besar. Bahkan saat ini, ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:3000.

Simak juga: Di Mana Bisa Trading Dengan Leverage Tanpa Batas?

Resiko Leverage Berhubungan Dengan Emosi Trading

Leverage tinggi memang menggiurkan, tapi juga bisa menjerumuskan trader karena berdampak buruk bagi emosi trading. Dengan menggunakan leverage yang kelewat tinggi, trader pemula mudah meremehkan resiko karena "merasa" didukung dengan modal besar untuk membuka banyak posisi. Padahal, semakin besar Volume dan semakin banyak posisi trading, jelas semakin tinggi resiko kerugian yang ditanggung. Inilah yang disebut dengan risiko leverage tinggi.

Masih bingung? Mari simak contoh di bawah ini:


Anggap saja Budi dan Ani baru saja memulai bisnis trading. Budi dan Ani membuka akun pada broker yang sama dan dengan jumlah deposit yang sama pula. Hanya risiko leverage yang digunakan keduanya-lah yang berbeda.

(Baca juga: Macam-macam Akun Di Forex)

 

Di akhir trading tersebut, Budi dan Ani sama-sama meraih keuntungan 200 USD. Jadi, jumlah leverage tidak ada pengaruhnya dengan perolehan keuntungan mereka.

(Baca juga: Pips, Lots, Dan Perhitungan Profit)

 

Suatu saat, posisi Budi dan Ani mengalami floating besar. Mengikuti saran dari beberapa orang, mereka akhirnya melakukan Averaging Minus. Hingga pada suatu ketika, ketahanan dana Budi sudah tidak cukup digunakan untuk kembali menambah posisinya. Ani yang menggunakan leverage tinggi, tentu saja masih bisa menambah posisinya. Mengetahui ini, Ani terus saja menambahkan posisi pada hampir setiap kesempatan.

(Baca juga: Metodologi Averaging Sistem)

 

Setelah terseret posisi cukup panjang. Budi dan Ani akhirnya berkonsultasi pada ahlinya di forum tanya jawab Seputarforex. Dengan tegas, keduanya diperintahkan untuk Cut Loss semua posisi loss dan memulai kembali belajar lebih banyak lagi soal trading.

Budi yang hanya bisa membuka 3 posisi karena keterbatasan marginnya, hanya mengalami kerugian sebesar 1200 USD. Sementara Ani yang bisa membuka lebih banyak posisi, mengalami kerugian hingga 1500 USD.

Leverage tinggi memberikan Ani kesempatan untuk membuka banyak posisi dan mendapatkan keuntungan lebih. Namun, perlu diingat bahwa posisi yang berlebihan juga bisa berakibat fatal jika salah dalam menganalisa.


 

Secara psikologis, semakin tinggi leverage, maka Anda akan semakin berani dalam membuka posisi trading. Hal ini disebabkan karena nilai Margin minimum yang Anda pinjam dari broker semakin sedikit. Jika Anda melihat tabel di bawah, hanya dengan modal 10,000 USD saja, Anda sudah bisa trading dengan ratusan bahkan ribuan lot. Mencengangkan bukan? Itulah kekuatan leverage.

(Baca juga: Apa Itu Leverage Dalam Forex?)

 

Resiko Leverage Tinggi Lainnya

Resiko leverage tinggi lainnya adalah pada saat Anda terkena Margin Call. Margin Call adalah suatu sistem peringatan dari broker yang muncul saat ekuitas saldo nilainya sama dengan Margin yang digunakan. Lalu apa hubungannya leverage tinggi dengan Margin yang digunakan?

(Baca juga: Apa Itu Margin Call?)

Mari kita contohkan bagaimana perhitungannya. Pada contoh kasus ini, akan digunakan contoh seorang trader yang tidak memasang Stop Loss dan hanya menggunakan Margin Call sebagai pengaman. Trader ini menggunakan broker yang level Margin Call dan Stop Out-nya 100%. Contoh akan diambilkan dari kasus Budi dan Ani tadi.

Budi dengan modalnya 3,000 USD dan leverage 1:500 membutuhkan Margin 200 USD untuk membuka posisi sebesar 1 lot pada pasangan EUR/USD. Jika Budi mengalami Stop Out, semua posisinya akan ditutup saat nilai ekuitasnya sama dengan Margin yang digunakan. Karena Budi menggunakan Margin sebanyak 200 USD, maka posisi Budi tersebut akan ditutup saat akun Budi hanya menyisakan dana sebanyak 200 USD.

Memiliki jumlah modal yang sama dengan Budi, Ani memilih untuk menggunakan leverage sebesar 1:3000. Ani tidak tahu akan risiko leverage tinggi, dia trading dengan membuka posisi 1 lot pada pasangan EUR/USD. Untuk membuka posisi ini, Ani hanya membutuhkan margin sebesar 33 USD. Namun karena masih pemula, analisanya berbalik arah. Mengingat broker yang dipilih menetapkan level Stop Out di 100%, maka seluruh posisi Ani akan ditutup saat akunnya hanya menyisakan dana sebesar 33 USD.

Sekarang, semua terserah Anda, ingin menjadi Ani yang memilih leverage setinggi-tingginya, atau menjadi Budi?

 

Penutup

Setelah pembahasan panjang di atas mengenai resiko leverage tinggi forex, masih berniat menggunakan leverage tinggi saat ini? Baguslah jika Anda menjawab tidak. Leverage tinggi memang hanya sebuah jawaban praktis dalam memperoleh keuntungan lebih dalam pasar forex. Kalau Anda ingin meraih keuntungan dalam trading, pelajarilah hal-hal seperti manajemen resiko, penggunaan Money Management yang baik, dll.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan lebih lanjut soal penggunaan leverage, seperti Ani dan Budi, Anda juga bisa langsung bertanya pada ahli kami secara langsung di forum tanya jawab khusus leverage.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Anonimus

Sepertinya tidak begitu deh...??

Setahu saya trading 1 lot dengan leverage 1:100 sama saja dengan trading 10 lot dengan leverage 1:1000 deh...??

Martin S

@ Anonimus:
Itu tidak sama Bung..
Kalau Anda loss maka yang 10 lot kerugiannya akan 10 kali lipat dibandingkan dengan yang 1 lot.
Anda trading 1 lot, misal di pasangan EUR/USD, maka nilai per pip-nya adalah USD 10, dan kalau trading 10 lot nilai per pip-nya adalah: 10 x USD 10 = USD 100.
Nilai per pip tidak ada hubungannya dengan memilih leverage (dan juga margin).

Dengan leverage 1:100 maka margin Anda adalah 1% dari nilai kontrak, sedang kalau 1:1000 marginnya 0.1 dari nilai kontrak. Kalau open 10 lot dengan leverage 1:1000, marginnya memang sama dengan open 1 lot dengan leverage 1:100, tetapi nilai per pip-nya tidak sama. Ada baiknya Anda pelajari lagi dasar-dasar perhitungan dalam trading, baik itu leverage, margin maupun cara perhitungan nilai per pip.

Don Juan

@Martin S terima kasih master ilmunya sangat jelas dan berguna, artinya margin mengerem supaya modal gak habis ketika nafsu buka posisi walaupun mengalami kekalahan beruntun. jadi pemilihan leverage kecil dapat membantu trader untuk money manajemen. sedangkan leverage tinggi memang menguntungkan tapi ketika loss bisa buat habis saldo.

Tapi menurut saya master, kalau Budi dan Ani berteman, Ani kan bisa minjam modal Budi untuk trading lagi dan pastinya mengubah leverage jadi 1:500 sama kayak Budi. Master tetap sabar mengajari newbie-newbie ini, memang rata-rata netizen indonesia sok tau, punya ilmu sikit udah protes, padahal semakin padi berisi semakin merunduk, ikan kok diajari berenang, ikan tidur aja berenang. Master terima kasih penjelasannya. Salam profit.

Subhan

Adakah strategi untuk melawan resiko menakutkan yang ditawarkan dengan memilih leverage yang tinggi?

Rachmat

.. Bisa memperbesar modal, trading dengan lot kecil..

Daniel

Leverage itu berguna tapi itu fitur yg resikonya tinggi juga. Ini taktiknya para broker buat memancing kerakusanmu sama profit besar. Kalo kalian panik dan rakus, jelas kalian bakal jadi pecundang. Selalu tenang dan yakinlah!





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE