Menu

Sistem Manajemen Emosi

Martin

Sistem manajemen emosi (SME) adalah salah satu dari 3 pilar utama dalam rencana trading. Hal ini karena emosi seorang trader sangatlah berpengaruh pada hasil.

Seperti diketahui, emosi sangat berperan dalam menentukan hasil trading kita. Ketidakmampuan mengendalikan dan mengatur emosi bisa berakibat fatal, karena emosi seseorang cenderung berubah-ubah. Diperlukan sebuah sistem untuk mengatur dan mengendalikannya. Sistem Manajemen emosi (SME) atau emotion management system adalah salah satu dari 3 pilar utama dalam rencana trading, di samping sistem trading dan sistem money management.

Pengaturan dan pengendalian emosi adalah sebuah sub-system yang mesti Anda rencanakan. Perencanaan yang utama adalah harus bisa meredam sekuat mungkin emosi-emosi destruktif (destructive emotions) yang bisa membuat Anda menyimpang dari sistem, dan memperkuat emosi-emosi yang menguntungkan (beneficial emotions) yang bisa membuat Anda tetap berpegang pada sistem.

Jadi, emosi yang sangat mungkin akan membuat Anda keluar dari sistem trading dan sistem money management harus Anda redam, meski tidak bisa dihilangkan sama sekali. Di lain pihak, emosi yang membuat Anda selalu cenderung mengikuti kedua sistem tersebut mesti Anda perkuat. Hendaknya Anda selalu berlatih untuk menonjolkan emosi yang menguntungkan ini ketika trading.

Dasar dari Sistem Manajemen Emosi adalah: tiap jenis emosi menggunakan cadangan energi mental yang jumlahnya terbatas sehingga seharusnya tidak dihamburkan untuk hal-hal yang merugikan. Emosi adalah transformasi secara mental dari ide ke tindakan, oleh sebab itu diperlukan energi mental. Sebenarnya, hasil trading Anda tidak berhubungan langsung dengan mental, hanya emosi akibat trading bisa melukai Anda secara mental.

Energi mental sangat diperlukan untuk mewujudkan sistem trading dan sistem money management, dan semestinya tidak dihamburkan untuk menanggapi emosi-emosi destruktif yang tidak bermanfaat bagi trading. Jika kita telah tahu kenyataan bahwa pergerakan harga pasar didistribusikan secara acak, maka kita tidak perlu risau pada hasil trading, selama kita tetap berpegang pada sistem trading dan sistem money management yang telah teruji.

 

Emosi Destruktif

Emosi destruktif yang paling kuat dan berbahaya adalah takut kehilangan uang. Rasa takut ini berasal dari kesadaran yang telah terprogram bahwa uang bagi kita terbatas dan merupakan komoditi yang sangat berarti. Tak bisa dipungkiri hampir semua orang menganggap uang sebagai simbol kehidupan dan kemerdekaan.

Asosiasi tersebut secara mental sangat kuat sehingga kita cenderung mempunyai mekanisme otomatis untuk bertahan mati-matian guna melindungi komoditi yang sangat berharga ini. Ketakutan inilah yang menyebabkan trader menutup posisi sebelum waktunya (premature exit), atau memperkecil position size dari yang seharusnya direkomendasikan oleh sistem money management-nya, karena takut rugi. Biasanya, hal ini terjadi setelah mengalami kerugian beruntun.

(Baca juga: 4 Ketakutan Trading Yang Merugikan Menurut Mark Douglas)

Emosi destruktif lainnya adalah serakah. Ini juga berasal dari kesadaran yang telah terprogram tentang begitu pentingnya memperoleh uang. Banyak trader yang mengubah level target profitnya di tengah jalan, atau membiarkan posisi yang sedang profit terbuka dan tidak mematuhi aturan sistem trading yang digunakan.

Yang agak ekstrem, trader takut kehilangan kesempatan masuk pasar hingga ia membuka posisi trading tanpa adanya sinyal, atau dengan tiba-tiba memperbesar position size dari yang seharusnya karena mengharapkan keuntungan lebih besar. Biasanya, hal ini terjadi setelah trader memperoleh keuntungan berturut-turut.

Untuk mengatasi kedua jenis emosi destruktif tersebut, Anda seharusnya:

 

Emosi Yang Menguntungkan

Selalu percaya pada sistem trading dan sistem money management yang digunakan adalah emosi yang sangat menguntungkan. Anda akan selalu mengikuti sistem tersebut sehingga eksekusi trading yang Anda lakukan benar-benar akurat sesuai dengan aturan sistem yang telah Anda buat.

Emosi inilah yang seharusnya Anda latih sebelum benar-benar terjun ke pasar riil. Sebaliknya, kurang percaya pada sistem trading akan menyebabkan eksekusi yang Anda lakukan selalu menyimpang dari aturan sistem, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi kestabilan emosi Anda.

Faktor disiplin sangat penting dalam trading, dan ini bisa diukur dari kualitas eksekusi yang sesuai dengan aturan sistem trading. Jika dibuat rumusan, disiplin adalah: (kepercayaan pada metode trading) atau (eksekusi sesuai sinyal trading yang tidak dilakukan). Semakin banyak sinyal trading yang Anda abaikan, maka akan semakin kurang kepercayaan Anda pada sistem trading yang telah Anda buat, yang berarti Anda semakin tidak disiplin.

(Baca juga: Cara Melatih Disiplin Trading)

Jika ini terus berlanjut, maka Anda akan kehilangan kepercayaan terhadap sistem trading dan sistem money management yang telah Anda uji. Disiplin untuk selalu berpegang pada sistem trading sangat diperlukan, terutama saat Anda mengalami kerugian berturut-turut (losing streaks).

Untuk memperkuat jenis emosi yang menguntungkan ini, Anda harus bisa menghindari keterlibatan emosi pada setiap trade yang Anda lakukan. Secara emosional, Anda harus bisa bersikap sama baik pada saat profit maupun pada saat loss. Dalam jangka panjang, sistem trading dan sistem money management yang Anda gunakan dan telah teruji tentu akan menghasilkan profit.

 

Metode Manajemen Emosi

Agar bisa memperkuat emosi yang menguntungkan, Anda harus memprogram kembali pikiran bawah sadar Anda untuk selalu berpegang pada sistem trading yang telah Anda buat. Salah satu cara adalah dengan menanamkan orientasi pada sistem trading, bukan pada posisi trading.

Tidak peduli apakah pergerakan harga sekarang sedang akan break high atau break low, jika sistem trading Anda tidak menunjukkan sinyal buy atau sell, maka seharusnya Anda tidak bereaksi. Selain itu, selalu tanamkan bahwa sistem trading dan sistem money management yang Anda gunakan hasilnya akan diperoleh dalam jangka panjang.

Pergeseran cara berpikir tersebut bisa Anda lakukan dengan:

Jika Anda selalu berpikiran negatif, dengan sistem trading apapun Anda akan sulit menghasilkan profit dalam jangka panjang. Selain itu, diperlukan latihan dan waktu yang tidak sebentar untuk bisa mengatur dan mengendalikan emosi Anda dalam trading. Beberapa pola pikir yang benar terhadap profit dan trading forex itu sendiri juga bisa menjadi rahasia ampuh menaklukkan psikologi trading yang merugikan.

Untuk mempermudah pemahaman Anda mengenai bahasan Sistem Manajemen Emosi di atas, berikut adalah pokok-pokok penting yang telah kami rangkum dalam sebuah infografi menarik:

 

Tahukah Anda? Cara mengendalikan emosi trading ternyata bisa dikaitkan dengan salah satu buah pikiran dari ahli sains legendaris, Isaac Newton. Bagaimana bisa? Ikuti pembahasan lengkapnya di artikel Emosi Trading Forex Menurut Hukum Ketiga Newton.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Arli Rempatino

Pengalaman pahit ,selalu terulang ,dua kali deposit. ,2x ludes ,menenangkan pikiran dulu 





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE