Menu

Strategi Trading Dengan Scalping - Bagian 1

Martin

Teknik ini dikenal dengan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi trading dalam tenggang waktu yang sangat singkat. Pelajari detailnya di sini.

Metode scalping dalam trading forex sudah begitu populer seiring dengan bertambah banyaknya trader ritel yang terlibat. Teknik ini dikenal dengan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi trading dalam waktu sangat singkat. Lamanya waktu yang singkat ini relatif. Yang dapat dipastikan, scalper bermain dalam time frame 1 menit dan 5 menit, serta menahan posisinya hanya dalam hitungan menit.

Scalping jadi populer karena metode ini dianggap paling aman di antara strategi trading forex lainnya. Mengingat scalper bermain pada time frame rendah dan menahan posisinya hanya dalam waktu sangat singkat dibanding trader non-scalper, maka pengamatan pada kondisi pasar keseluruhan jadi sangat terbatas, dan risiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar lebih kecil.

Pada dasarnya, scalper sejati hanya peduli pada besarnya spread, dan kurang memperhatikan kondisi pasar yang trending atau sideways karena memang itu tidak signifikan. Scalper hanya mencermati tingkat volatilitas harga pada periode waktu tertentu.

 

Apakah Metode Scalping Cocok Untuk Anda?

Metode scalping tidak selalu sesuai digunakan oleh semua trader. Profit yang dihasilkan dari setiap posisi trading biasanya kecil, tetapi bila dijumlahkan untuk seluruh posisi trading yang telah closed, jumlah profitnya bisa cukup besar juga.

Para scalper selalu menghindar dari mengambil risiko besar; mereka pantang trading dengan sekali gebrak menghasilkan profit besar, melainkan trading dengan frekuensi tinggi dan profit kecil, tetapi aman. Dengan demikian, seorang scalper membutuhkan kesabaran, dan harus rajin dalam meniti pergerakan harga pasar agar diperoleh profit sesering mungkin.

Bagi mereka yang mempunyai karakter analis yang serius dengan mengharap hasil selalu spektakuler dalam tradingnya akan kecewa dan frustasi bila menerapkan cara ini.

 

Perhatian Sangat Penting Bagi Seorang Scalper

Trading dengan metode scalping memerlukan perhatian yang jauh lebih besar dibandingkan metode trading lain seperti swing trading atau trading jangka panjang (long term position trading). Seorang scalper murni akan bisa membuka dan menutup 10 posisi sekaligus, bahkan ada yang dalam sehari trading sebanyak lebih dari seratus posisi.

Karena tak ingin ada satu posisipun yang loss cukup besar, seorang scalper tidak bisa tidak ekstra berhati-hati dalam membuka atau menutup posisi. Begitupun halnya dengan langkah menentukan Stop Loss ataupun target profit.

(Baca juga: Belajar Sistem Scalping Untuk Trader Pemula)

Pada mulanya, cara seperti ini tampak sulit untuk dijalankan, tetapi bagi scalper yang telah melatih metode ini cukup lama akan merasa nyaman dan sulit untuk beralih ke metode trading yang lain.

Bagi scalper yang ingin sukses, kemampuan untuk fokus dan konsentrasi pada posisi tradingnya adalah mutlak. Hal itu bukan bakat bawaan sejak lahir, melainkan bisa dilatih secara terus menerus dengan komitmen yang serius untuk menjadi seorang scalper sejati.

 

Sistem Trading Otomatis

Bagi mereka yang bukan trader full time, metode scalping bisa jadi sangat menyita waktu. Mereka yang trading forex hanya untuk mencari tambahan pemasukan bagi bisnis tetapnya tentu tak ingin menghabiskan waktu berjam-jam untuk berlatih scalping forex.

Untuk membantu mereka yang trading "sambilan" dan tertarik dengan metode scalping, beberapa perusahaan pembuat software telah mengembangkan sistem trading otomatis (Automated Trading Systems) yang telah banyak diiklankan dan dijual di berbagai situs forex terkemuka.

Walaupun demikian, kita mesti hati-hati dalam memilih jenis software yang ditawarkan karena tidak semua fitur yang diklaim oleh pembuatnya benar. Perlu diketahui bahwa software tersebut tidak full otomatis, melainkan kita mesti menentukan sendiri level Stop Loss dan target profit sesuai analisa kita. Fungsi software tersebut sebatas mempermudah kita agar tidak perlu berlama-lama memonitor dan memperhatikan posisi-posisi trading kita.

Dengan mempelajari dan mencoba beberapa fitur yang ada dalam software trading otomatis tersebut, kita bisa menghemat banyak waktu untuk trading, walau bagi sebagian scalper yang berpengalaman, software trading otomatis kurang cocok digunakan. Mengapa? Selain setting-nya agak ribet, hasilnya juga biasanya kurang sesuai dengan yang diinginkan.

 

Ukuran Lot Dalam Scalping

Scalper harus konsisten dalam menggunakan ukuran lot atau besarnya volume ketika trading. Penerapan ukuran lot yang selalu berbeda pada setiap pembukaan posisi adalah sangat berbahaya. Mungkin Anda bisa menerapkan cara fleksibel lot bila tidak sedang menggunakan metode scalping, atau ketika Anda mengakhiri metode scalping dan trading dengan cara lain.

Prinsip strategi scalping pada dasrnya adalah menutup kerugian dengan profit yang diperoleh, sehingga jika Anda menggunakan ukuran lot yang tidak tetap atau acak, cepat atau lambat akan menyebabkan kepincangan dalam kalkulasi perolehan hasil trading secara keseluruhan.

Jadi, seorang scalper mesti sering berlatih, sabar, penuh perhatian, dan konsentrasi ketika posisi trading masih aktif, disamping harus konsisten pada ukuran lot atau besarnya volume trading.

Dalam bagian selanjutnya akan dibahas aspek-aspek lain dalam scalping antara lain bagaimana strategi guna memperoleh profit dalam scalping, pasangan mata uang dan waktu yang cocok untuk scalping, serta memilih broker yang tepat untuk scalping.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Stipen

Metode yang cocok buat yang selalu was-was dan kurang pasrah sama pasar ya. Hati-hatinya poll.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE