Menu

Tiga Pertanyaan Populer Trader Pemula

Martin

Indikator apa yang paling tepat dipakai trading? Berapa target pip yang wajar didapat trader? Dan timeframe mana yang pas untuk digunakan? Simak jawabannya di sini.

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman Rob Pasche, seorang instruktur trading forex, terhadap sejumlah partisipan di kelas trading-nya. Sebagian besar dari mereka adalah trader pemula yang sudah siap membuka account live. Pasche mengajarkan penggunaan platform trading dan beberapa strategi trading sederhana, namun kebanyakan dari mereka mengajukan tiga pertanyaan yang sama. Tidak hanya di kelas itu, di kelas lainnya yang sebagian besar pengikutnya para trader pemula, Pasche juga menerima pertanyaan yang sama.

Sebagai instruktur trading forex, Pasche memahami bahwa seorang trader belum tentu bisa menghasilkan profit yang berkelanjutan. Namun, ia pribadi teringat akan tiga pertanyaan populer yang juga pernah ia tanyakan ketika baru memulai trading di account live.

 

Pertanyaan pertama: Indikator apa yang paling tepat digunakan dalam trading forex?

Jawaban singkatnya adalah "tidak ada". Tidak ada satu indikator yang lebih akurat dari indikator lainnya, dan tak ada indikator yang bisa menjamin trader pasti benar dan profitable.

Setiap indikator teknikal dibuat dengan tujuan identifikasi dan prediksi, dan akan profitable bila digunakan dengan tepat. Penggunaan jenis indikator teknikal tergantung pada kondisi pasar, dan trader hendaknya mempelajari tiap-tiap indikator pada beberapa kondisi pasar hingga bisa diperoleh gambaran hingga seberapa jauh akurasi-nya.

Satu hal yang penting diketahui adalah beberapa indikator dihitung dengan rumus berbeda, tetapi penampilannya bisa sangat mirip. Oleh karena itu, trader forex harus memahami jenis-jenis indikator, misalnya ada beberapa jenis indikator oscillator, indikator untuk mengukur kekuatan trend, indikator volatilitas dan sebagainya. Trader hendaknya tahu bagaimana menggunakannya dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan setiap indikator tersebut.

 

Pertanyaan kedua: Berapa pip yang secara wajar bisa diperoleh dalam sehari atau seminggu?

Pertanyaan ini sangat sering dilontarkan, dan kerap kali diulang. "Apakah profit 50 pip seminggu cukup bagi seorang trader full time?", atau "Apakah 250 pip per bulan terlalu tinggi?", atau "Bisakah saya pasang target profit 100 pip setiap kali open posisi?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya sia-sia. Dalam trading forex, menentukan target berdasarkan pip yang diperoleh adalah tidak benar dan bisa merusak kinerja trading.

Pasar forex tidak konsisten dan Anda tidak bisa mengatur perolehan Anda selama periode waktu tertentu. Bahkan dengan strategi trading yang sangat canggih pun, Anda bisa mengalami kerugian jika memang kondisi pasar tidak menguntungkan. Anda seharusnya fokus pada apa yang bisa Anda kendalikan. Hasil trading Anda akan sangat bergantung pada rencana trading yang telah Anda buat, dan bukan pada keputusan untuk membuka atau menutup posisi trading berdasarkan emosi.

 

Pertanyaan ketiga: Time frame mana yang paling pas untuk trading?

Penggunaan time frame trading bisa disesuaikan dengan jadwal dan kesibukan Anda sehari-hari. Ada trader full time yang bisa profit dengan menggunakan semua time frame trading.

Untuk trader dengan metode scalping, time frame yang digunakan biasanya 5-menit dan 15-menit. Untuk swing trader biasa menggunakan 1-hour hingga daily. Sedangkan trader jangka panjang biasanya menggunakan time frame daily dan weekly.

Pada dasarnya, Anda bisa trading menggunakan time frame berapa saja. Hanya saja sebelum membuka posisi trading, sebaiknya Anda konfirmasikan arah trend dengan kondisi pada time frame yang lebih tinggi. Kenapa? karena pergerakan harga pada time frame rendah, apalagi dalam hitungan menit, akan sangat banyak terganggu oleh noise. Agar tak tertipu oleh pergerakan harga yang hanya sementara, tengoklah timeframe yang lebih besar.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Nasir

Kenapa pak, ketika kita pake akun demo sering profit semakin membesar. Ingin mendapat loss malah dapat profit. Tapi giliran akun live, sering loss daripada profit. Apakah ini sudah di setting oleh pemilik meta trader supaya orang dijebak, trading itu mudah. Begitu sudah akun live, modal kita dicaplok oleh penguasa pasar macam Soros, atau Warrent.

Cathy

Ya iyalah, demo profit karena duitnya disitu gede. Tapi kalau akun live, apa iya pakai duit segede di akun demo? kalau beda, jelas hasilnya beda. Coba demo pakai duit segede akun live aja. Ntar juga loss.

Martin S

@ Nasir:
Pada setiap broker, server akun demo dan akun live memang berbeda, tetapi pergerakan harganya sama. Pebedaan akun demo dan akun live adalah pada kecepatan eksekusinya. Pada akun live kecepatan eksekusi lebih lambat dan bisa terjadi requote. Akun demo diadakan untuk berlatih trading sebelum terjun beneran di akun live. Kalau Anda trading di broker yang diregulasi oleh badan regulator yang kredibel (bukan broker bandar), maka kondisi di akun live akan sama dengan akun demo, kecuali kecepatan eksekusinya. Kalau brokernya mempermainkan harga atau berbuat curang maka akan mendapat sanksi dari badan regulator, bisa sampai pada penutupan broker tsb. Tetapi kalau trading di broker bandar ada kemungkinan pergerakan harga di servernya dipermainkan dan mungkin saja mereka berbuat curang misalnya dengan stop loss hunting karena loss Anda masuk ke kantong broker bandar tsb. Jadi solusinya tradinglah di broker yang sudah teregulasi oleh badan regulator yang kredibel seperti CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MIFID, ASIC dan FMA. Kalau ada kecurangan Anda bisa complain ke badan regulator dengan disertai dengan bukti-bukti yang valid (screenshot dsb). Btw yang mencaplok dana kita bukan Soros atau Warren Buffett, tetapi broker bandar yang curang.

I.nyoman Oka,

Bagaimana dengan treding menggunakan robot,? Tolong jelaskan, dan bagaimana caranya memperoleh perangkat lunak itu,?

Martin S

@ I.nyoman Oka:
Robot trading adalah software yang diprogram berdasarkan pergerakan harga yang telah terjadi di masa lalu, dengan melacak price action dan penunjukan indikator teknikal. Dengan demikian jika Anda instal robot ke platform trading, maka entry dan exit akan berjalan secara otomatis. Entry dan exit didasarkan pada metode tertentu pada time frame tertentu.
Ketika Anda membeli, sudah ada keterangan atau petunjuk pemakaiannya. Untuk mendapatkan robot trading, ada broker yang memberikan secara cuma-cuma, tetapi ada juga perusahaan yang menjual robot trading. Anda bisa serach di Google, ada beberapa perusahaan ataupun individu, baik dari luar negeri ataupun dari dalam negeri yang menjual robot (software) untuk trading secara otomatis.

Wira

Mau tanya suhu trading
Artinya selebaran yang ada di meta 4 apa ya?

Martin S

@ Wira:
Maaf, kami kurang mengerti dengan istilah "selebaran" tersebut.
Terima kasih.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE