Menu

Tips Mendapatkan Kredit Untuk Modal Usaha

Utari

Bagaimana caranya agar pengajuan pinjaman Anda bisa disetujui oleh pihak bank? Berikut ini ada beberapa langkah agar bank bisa cepat mengabulkan aplikasi kredit untuk modal usaha.

Di masa-masa banyak pengangguran seperti sekarang, makin banyak orang merintis usaha dan menjadi wiraswasta. Sayangnya, meski semangat ada, tetapi modal belum tentu memadai. Di awal mungkin tidak masalah, tetapi untuk mengembangkan lagi bisnis yang dirintis, tentu akan dibutuhkan dana untuk membiayai berbagai pengeluaran awal.

Dalam hal ini, guna membesarkan suatu bisnis, mengajukan permohonan kredit untuk modal usaha ke bank boleh saja dilakukan. Tetapi, bagaimana caranya agar pengajuan pinjaman Anda bisa disetujui oleh pihak bank? Berikut ini ada beberapa hal yang mendasar dan langkah-langkah tepat agar bank bisa cepat mengabulkan keinginan Anda mendapatkan kredit untuk modal usaha:

 

1. Bangun Bisnis Dari Skala Kecil

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah kembangkan bisnis Anda sedikit demi sedikit dan dari tingkatan yang kecil. Pasar dan potensi yang bisa dikembangkan dari bisnis kecil lebih baik daripada usaha yang mendadak langsung besar. Oleh karena itu, kebanyakan bank akan menolak memberikan pinjaman modal untuk usaha yang langsung besar, karena usaha yang langsung besar tersebut memiliki resiko relatif tinggi dan belum teruji oleh waktu. Jadi, sebaiknya Anda mengawali bisnis dari skala kecil terlebih dahulu.

 

2. Buat Laporan Keuangan

Salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kredit untuk modal usaha dari bank adalah adanya laporan keuangan. Laporan keuangan ini akan diperiksa oleh bank untuk mengetahui sejauh mana perkembangan modal yang sudah Anda dimiliki dan modal yang nantinya akan mereka tanamkan pada usaha Anda itu. Catat baik-baik aliran dana masuk dan keluar. Usahakan untuk memiliki laporan keuangan rapi dan baik, karena hal tersebut dapat mempertinggi kesempatan untuk mendapatkan modal usaha yang diajukan kepada bank.

 

3. Pisahkan Rekening Pribadi Dengan Rekening Usaha

Banyak orang mengabaikan yang satu ini. Seringkali, pengusaha UMKM dan pemilik usaha rumahan mencampur rekening pribadi dan rekening usaha mereka menjadi satu. Padahal jika dicampur, tentu akan susah untuk mengetahui mana hasil usaha, mana untuk bayar sekolah anak, dan mana untuk belanja.

Mulai saat ini, pisahkan rekening pribadi dengan membuka rekening baru khusus usaha bisnis di bank. Anda bisa menggunakan rekening tersebut untuk menyimpan dan menerima transfer atau pembayaran tertentu. Jika dilakukan, maka Anda bisa memantau dan mengetahui aliran modal usaha dengan mudah. Selain itu, dengan memiliki dokumen-dokumen transaksi jual beli yang baik, Anda juga dapat meyakinkan bank agar mau memberikan kredit untuk modal usaha.

 

4. Riwayat Kredit Yang Bagus

Jangan pernah terlambat dalam membayar tagihan, apalagi sampai memiliki tunggakan hutang di tempat lain. Ini karena bank-bank di Indonesia tergabung dalam Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia, sehingga jika seseorang pernah menunggak atau mengalami kredit macet di satu bank, maka bank lain bisa mengetahuinya. Sudah kerap terjadi, permohonan kredit ditolak semata karena masih memiliki tunggakan kredit yang bertahun-tahun belum diselesaikan, dan akhirnya panik sendiri.

Oleh sebab itu, saat memutuskan untuk mengajukan pinjaman, Anda harus benar-benar tahu bahwa Anda mampu untuk membayarnya, karena riwayat kredit Anda juga akan menjadi pertimbangan penting bagi bank dalam menyetujui kredit berikutnya. Pastikan dan hitung juga agar jumlah tagihan cicilan kredit mendatang tidak melebihi 33-40 persen dari total pendapatan.

 

5. Jangan Curang

Jangan melakukan kecurangan atau bahkan memalsukan dokumen-dokumen yang diperlukan, karena bank dapat dengan mudah mendeteksi kebohongan Anda. Jika memberikan berkas-berkas palsu, tentu saja hal tersebut bisa mencoreng kredibilitas Anda ketika akan mengajukan kredit lain dan ke depan akan menyulitkan diri sendiri untuk memperoleh pinjaman. Jadi, bersikaplah jujur dan berikan berkas-berkas dan keterangan yang benar, jika ingin memperoleh kredit dari bank.


Kesimpulan

Mendapatkan kredit untuk modal usaha Anda bukan sesuatu yang gampang, tetapi juga tidak sulit. Pasalnya, Anda hanya perlu melakukan beberapa hal yang kelihatannya sepele tapi sangat penting seperti yang telah disebutkan diatas. Akan tetapi perlu diingat sekali lagi bahwa selama ini sudah banyak pengusaha yang akhirnya terlilit hutang di bank karena penggunaan modal pinjaman yang kurang tepat sasaran.

Kesalahan tersebut bisa berasal dari kesalahan dalam perhitungan atau sikap yang kurang hati-hati dalam mengelola usaha sehingga modal bisa lenyap dan hilang entah kemana. Dengan keadaan seperti itu, maka pertimbangkanlah dengan bijak sebelum mengajukan permohonan kredit untuk modal usaha ke bank, agar nantinya itu tidak sampai jadi bumerang. Setelah mendapatkan pinjaman pun, Anda harus bisa memperlakukan dana tersebut dengan bertanggung jawab.



Bank KPR Mikro
BANK CENTRAL ASIA 7.20%
BANK DANAMON INDONESIA 8.00%
BANK MANDIRI 7.30% 11.30%
BANK MANDIRI TASPEN 13.07%
BANK NEGARA INDONESIA 7.30%
BANK RAKYAT INDONESIA 7.25% 14.00%
BANK TABUNGAN NEGARA 7.30%
Tabel untuk bank lain atau untuk kredit usaha/konsumsi bisa dilihat disini
Kalkulator ini membantu Anda menghitung perkiraan angsuran tiap bulan ketika Anda ingin mengambil KPR.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE