Menu

Tips Trik Investasi Emas Antam

A Muttaqiena

Kebanyakan orang mengira, harga Emas Antam pasti naik. Padahal, itu salah kaprah. Simak tips trik investasi Emas Antam berikut ini untuk menghindari rugi.

Saat ini, Emas Antam menjadi salah satu pilihan investasi menarik bagi banyak orang. Selain karena nilainya diterima secara universal dan risikonya dipandang rendah, ada pula pendapat bahwa harga Emas Antam akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Padahal sebenarnya, investasi Emas Antam pun membutuhkan pengetahuan tertentu sebelum kita membelinya, agar tidak merugi.

 

Seluk Beluk Emas Antam

Emas Antam adalah produk emas berbentuk batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) selaku perusahaan pengelola kekayaan logam mulia Indonesia. Emas Antam biasanya dijual oleh gerai-gerai tertentu yang dikelola langsung oleh PT Antam, atau pihak ketiga yang mendapatkan suplai dari PT Antam.

Emas Antam tersedia dalam berbagai ukuran berat, termasuk 1 gram, 2 gram, 2.5 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1 kg. Selain itu, PT Antam juga kadangkala bekerjasama dengan pihak lain untuk merilis koin emas atau produk emas lainnya dalam rangka peringatan momen tertentu, yang kemudian dijual terbatas.

Ketersediaan di setiap gerai atau toko emas bisa berbeda-beda. Ada kalanya suatu gerai tak memiliki persediaan Emas Antam dalam ukuran tertentu, sehingga perlu dipesan dulu atau kita harus datang di lain hari.

 

Bagaimana Cara Investasi Emas Antam?

Berbicara mengenai investasi emas, maka boleh jadi yang terlintas adalah cara tradisional membeli emas saat ini, lalu dijual lagi setelah harganya meningkat. Itu bukanlah suatu cara yang salah. Akan tetapi, sejalan dengan berkembangan jaman, kini ada beberapa cara lain untuk investasi emas Antam.

1. Investasi Emas Tradisional.

Sebagaimana telah disampaikan tadi, investasi emas tradisional pada dasarnya mengandalkan selisih harga beli dan harga jual. Dengan kata lain, seseorang membeli emas Antam saat ini dengan harapan kelak harganya akan meningkat kelak.

Masalah utama dalam investasi emas tradisional ini adalah penyimpanannya. Butuh biaya lebih jika ingin penyimpanan yang aman, misalnya di brankas atau safe deposit box; walaupun menyimpan di bawah bantal pun sah-sah saja.

Jika tidak ingin bingung mencari tempat penyimpanan, maka dua cara investasi berikutnya dapat dicoba.

2. Tabungan Emas.

Dengan Tabungan Emas, kita bisa "membeli emas" dengan cara mencicil sedikit demi sedikit ke penyedia jasa, misalnya Pegadaian. Dana itu nantinya dapat dibelikan emas dan disimpan langsung di sana setelah mencapai jumlah minimal. Kelak jika dijual kembali saat harga emas sudah lebih tinggi, maka penabung akan mendapatkan kembali seluruh modal plus selisih antara harga saat pembelian dengan harga saat penjualan.


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

3. Gadai Emas.

Dalam sistem gadai, pada dasarnya kita memiliki emas, lalu menggadaikannya. Dana dari gadai lalu digunakan untuk membuka usaha atau investasi yang lain. Di kemudian hari, keuntungan dari usaha tersebut bisa digunakan untuk menebus emas yang digadaikan tadi. Selain bisa mendapatkan untung dari usaha lainnya (jika usaha itu sukses), emas yang dimiliki pun dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan ala investasi emas tradisional.

 

Perlu Diperhatikan Dalam Investasi Emas Antam

Sepintas, investasi emas Antam kelihatannya bebas risiko. Namun, jika salah strategi maka kita tetap saja bisa merugi. Untuk itu, agar terhindar dari kerugian, perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Harga Buyback Selalu Lebih Rendah Dari Harga Beli Baru.

Di gerai-gerai yang memperjualbelikan Emas Antam, selalu ada minimal dua jenis harga: harga beli baru dan harga buyback. Harga beli baru akan selalu lebih tinggi dibanding harga buyback.

Contohnya pada 20 September 2017, harga Emas Antam di LM Jakarta Pulogadung dihargai Rp609,000 per gram, tetapi harga buyback Rp548,000 per gram. Padahal, meski saat membeli itu kita dikenai harga beli baru, tetapi untuk menjualnya kembali ke gerai maka akan dikenakan harga buyback.

Dengan kata lain, bila kita membeli Emas pada pagi hari untuk dijual kembali pada sore harinya, maka kita pasti akan rugi.

2. Ketentuan Dan Harga Buyback Emas Berbeda Di Tiap Gerai.

Perlu diketahui, tak semua tempat yang menjual Emas Antam akan memfasilitasi buyback. Atau dengan kata lain, kita hanya bisa beli emas di sana, tetapi tak dapat menjualnya kembali di tempat yang sama.

Ketika akan dijual kembali di tempat lain pun, boleh jadi ada gerai yang hanya mau buyback Emas yang dulu dibeli di sana, serta menolak untuk buyback emas yang dahulu dibeli dari pihak lain. Atau, boleh jadi menerima buyback Emas dari mana saja, tetapi jika dahulu dibeli dari pihak lain, maka dikenakan harga lebih rendah.

Oleh karena itu, sebelum membeli emas di suatu tempat, berbicaralah langsung dengan pelayannya. Pastikan bahwa mereka melayani buyback, atau dengan kata lain, kita bisa menjual kembali emas batangan itu kelak di kemudian hari.

3. Harga Emas Hanya Meningkat Dalam Jangka Panjang.

Jika melihat grafik harga emas, boleh jadi Anda akan melihat bahwa harga emas setiap tahun cenderung terus meningkat. Namun, itu hanyalah mitos. Ada tahun-tahun ketika harga emas menurun secara nominal, atau tidak mengalami perubahan besar. Coba lihat grafik harga emas (US Dollar) di bawah ini yang menunjukkan fluktuasi harga dalam dua puluh tahun terakhir.

Dalam jangka waktu lebih singkat pun, harga emas bisa mengalami penurunan cukup besar. Contohnya pada 20 September 2017, harga Emas Antam di LM Jakarta Pulogadung dihargai Rp609,000 per gram. Sehari sebelumnya, pada 19 September, harga Emas Antam Rp607,000. Dengan patokan itu, maka harga buyback tentu lebih rendah lagi. Artinya, jika kita membeli Emas hari ini untuk dijual kembali besok, maka kita kemungkinan besar akan merugi.

Fluktuasi harga emas ini akan lebih mencolok lagi apabila kita mengamati data harga emas setiap hari.

Oleh karena itu, investasi Emas Antam sebaiknya dilakukan dengan target jangka panjang. Misalnya untuk menyiapkan dana bagi anak balita Anda untuk kuliah di masa depan, atau untuk berangkat haji beberapa tahun yang akan datang, atau untuk diwariskan pada anak-cucu, dan lain sebagainya.

 

Setelah mengetahui tips-tips ini, apakah Anda mantap ingin menanamkan dana dalam investasi Emas Antam? Jika ya, simaklah 8 Tempat Jual Beli Emas Terbaik Dan Terpercaya untuk mengetahui di mana sebaiknya memulai.



29 Apr 03:16

2,338.30 (0.03%)

Support : 2,326.50
Pivot : 2,338.91
Resistance : 2,350.01

Short Mid Long
100% Buy 100% Buy 100% Buy

Rekomendasi
100% Buy
Informasi lebih lengkap tentang Analisa Emas Teknikal klik di sini.
Bodong

investasi emas secara fisik = investasi t**k *nj*ng

Cathy

ada pengalaman jelek ya gan?

Luksita D.

Terimakasih informasinya, saya jadi bisa tahu kalau ternyata saya bisa investasi emas ternyata tidak dengan membeli perhiasan tapi membeli emas antam di gerai-gerai officialnya.

Siska R

Ada yang lebih cepat dapat profitnya daripada antam...more info contact me

Siti Aminah

Mantap Gan!





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE