Menu

Trading Dengan 200 Day Moving Average (2)

Martin

Bingung memilih strategi trading paling tepat dengan Moving Average? Simak lanjutan cara trading dengan SMA-200 Day ini sebagai rekomendasi sitem trading untuk Anda.

Pada artikel sebelumnya, beberapa manfaat indikator Moving Average jenis Simple Moving Average (SMA) dengan time periode 200 adalah sebagai level support resistance, dan indikator tren. Ternyata, fungsi indikator ini ada lebih banyak dari itu. Berikut adalah fungsi-fungsi lain dari SMA-200 Day yang perlu Anda ketahui.

 

SMA-200 Day Sebagai Trend Filter

SMA-200 Day juga bisa digunakan sebagai tren filter atau penyaring tren. Cara membacanya sangat mudah, bila tren yang tersaring berada di atas garis SMA-200 Day maka yang terjadi di pasar adalah uptren (tren naik). Sebalinya, jika tren harga yang tersaring berada di bawah garis SMA-200 Day maka dapat dikatakan tren yang sedang terjadi adalah downtren (tren turun).

Namun, biasanya trader juga menggunakan indikator lain untuk menutupi kelemahan indikator Moving Average (MA). Seperti yang kita ketahui indikator MA bersifat lagging. Untuk melengkapinya maka diperlukan indikator yang bersifat leading, biasanya dapat ditemukan di indikator oscillator, seperti indikator RSI, Stockhastic, MACD, dll. Baca selengkapnya mengenai perbedaan indikator lagging dan leading.

Jadi, misalnya Anda trading dengan indikator RSI dan harga sedang bergerak diatas garis SMA-200 day, maka Anda hanya akan entry buy setelah RSI memotong level 30 ke arah atas. Demikian pula jika harga sedang bergerak di bawah garis SMA-200 day. Anda hanya akan open sell ketika RSI telah memotong level 70 ke arah bawah. Dengan cara ini indikator SMA-200 day sebagai penentu arah trend, sedangkan RSI sebagai pengukur overbought dan oversold serta konfirmator penentu momentum entry.

Masih pada contoh EUR/USD Daily, dalam tahun 2011 pergerakan harga memotong (crossing) garis SMA-200 daily sebanyak 3 kali dengan keadaan yang berbeda, sedang dalam tahun 2012 hanya sekali.

Dalam hal ini tampak bahwa pada setiap crossing SMA-200 daily selalu diikuti oleh trend pergerakan harga yang stabil dan bertahan cukup lama. Pergerakan pip-nya juga cukup memadai.

Strategi trading forex dengan SMA-200 day ini relatif mudah untuk dilakukan. Seperti tampak pada gambar diatas, harga bergerak trending ketika memotong garis SMA-200 daily, sehingga trader bisa masuk posisi Buy ketika harga bergerak di atas SMA-200 daily dengan stop loss pada garis Moving Averages tersebut. Demikian juga trader bisa open Sell ketika harga bergerak dibawah garis SMA-200 day, dengan stop loss pada garis SMA.

 

Strategi Trading Moving Average Crossover: SMA-200 Day Dan SMA-100 Day

Banyak trader yang menggunakan indikator Moving Averages (MA) sebagai dasar menentukan open posisi. Dalam hal ini, jenis jenis Moving Averages yang digunakan adalah Simple Moving Average (SMA). Strategi ini menggunakan SMA-200 day dan SMA-100 day yang dimana sinyal akan dietemukan bila terjadi crossover.

Moving Average Crossover adalah titik ketika garis Moving Average periode yang lebih pendek (dalam hal ini SMA-100 day) memotong garis MA periode yang panjang (SMA-200 day) ke arah atas atau bawah. Titik perpotongan (crossing point) tersebut mengisyaratkan sinyal entry paling tepat.

Seperti tampak pada chart EUR/USD Daily di atas, sinyal sell terjadi ketika garis SMA-100 day memotong SMA-200 day dari atas ke bawah, dan sinyal buy terjadi ketika garis SMA-100 day memotong SMA-200 day dari bawah ke atas. Indikator SMA yang dipasangkan dengan SMA-200 day tidak harus SMA-100 day, tetapi bisa juga SMA-50 day. Strategi ini sering digunakan untuk trading jangka menengah dan jangka pendek.

 

Tertarik menggunakan indikator Moving Averages (MA) di sistem trading Anda? Pastikan Anda menyimak 3 cara trading dengan Moving Averages ini untuk menambah wawasan tentang penggunaan indikator Moving Average.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Dave

Itu SMA 200 nya settingannya bagaimana ya?tolong dijelaskan lebih detail

Martin S

@ Dave:
Untuk trading dengan SMA 200 day, Anda harus trading pada time frame daily. Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, maka masuk ke Insert - Indicators - Trend - Moving Average.
Parameternya: Period = 200, Shift = 0, MA Method = Simple, Apply to = Close.

Martin S

@ Dave:
Untuk trading dengan SMA 200 day, Anda harus trading pada time frame daily. Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, maka masuk ke Insert - Indicators - Trend - Moving Average.
Parameternya: Period = 200, Shift = 0, MA Method = Simple, Apply to = Close.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE